Profil Wasit Liga Inggris Mike Dean, Royal Beri Kartu Kuning & Penalti hingga Diancam Dibunuh
Profil wasit Liga Inggris Mike Dean yang baru-baru ini mendapat ancaman pembunuhan secara online.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Wasit senior Liga Inggris, Mike Dean mesti berurusan dengan ancaman pembunuhan yang ditujukan untuk diri dan keluarganya.
Ancaman pembunuhan kepada Mike Dean terjadi setelah sang wasit memimpin dua laga Liga Inggris yang menghasilkan tiga kartu merah dalam kurun waktu sepekan terakhir.
Mike Dean memang dikenal royal memberikan kartu kuning dan merah selama kariernya sebagai wasit profesional.
Baca juga: Liga Inggris - Mike Dean Terima Ancaman Pembunuhan Imbas dari Dua Kartu Merah Kontroversial
Baca juga: JADWAL Siaran Langsung Semifinal Coppa Italia: Pertaruhan Nasib Juventus vs Inter Milan, Live TVRI
Mengutip dari laman resmi Premier League, Mike Dean tercatat sudah mengeluarkan 110 kartu merah dari 524 pertandingan yang dia pimpin.
Rincian dari angka itu adalah 56 kartu merah langsung dan 54 kartu merah hasil akumulasi dua kartu kuning.
Secara keseluruhan, Mike Dean tercatat sudah mengeluarkan 1.927 kartu kuning.
Angka itu juga menjadi yang tertinggi dalam sejarah Premier League.
Statistik karier Mike Dean semakin menarik karena juga memimpin dalam daftar wasit yang paling sering memberi penalti dalam sejarah Premier League.
Baca juga: Live Streaming TV Online Manchester United vs West Ham Piala FA, Moyes Waspadai Bruno Fernandes
Dikutip dari situs Transfermarkt, Mike Dean sejauh ini sudah memutuskan 158 penalti selama menjadi wasit Premier League.
Mike Dean memulai kariernya sebagai asisten wasit profesional pada 1995.
Dua tahun berselang, Mike Dean dipromosikan menjadi wasit utama dan sukses melakoni debut di Premier League pada 9 September 2000.
Debut Mike Dean sebagai wasit Premier League adalah memimpin laga Leicester City vs Southampton pada musim 2000-2001.
Karier wasit Mike Dean semakin melesat ketika dipromosikan dan mendapat lisensi FIFA pada 2003.
Baca juga: Manchester United Terancam Krisis Kreatifitas, Cedera Paul Pogba Tambah Beban Setan Merah
Promosi itu membuat Mike Dean mendapat pengalaman internasional memimpin pertandingan Liga Champions, Liga Europa, hingga Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Eropa.
Karier internasional Mike Dean kemudian berakhir pada 2013.
Sebab, usia maksimal wasit pertandingan internasional sesuai standar FIFA adalah 45 tahun.
Meski demikian, Mike Dean tetap melanjutkan kariernya sebagai wasit Premier League hingga saat ini usianya sudah menginjak 52 tahun.
Dengan demikian, Mike Dean kini berstatus wasit Premier League paling senior dan berpengalaman karena sudah 21 musim berkarier.
Baca juga: Liga Italia: Fokus Permanenkan Diogo Dalot, AC Milan Enggan Lirik Takehiro Tomiyasu Lagi
Selama 21 tahun kariernya, Mike Dean tercatat sudah memimpin enam pertandingan final kompetisi di Inggris seperti Piala FA, Play-off Divisi Championship, dan Community Shield.
Salah satu laga final yang pernah dipimpin Mike Dean adalah Community Shield musim 2004-2005 yang mempertemukan Arsenal vs Manchester United.
Mengutip dari laman Kompas.com, selain karena keputusan kontroversialnya di lapangan, Mike Dean juga sering mendapat sorotan karena ekspresinya.
Salah satu momen yang mungkin masih diingat publik adalah ketika Mike Dean terlihat seperti merayakan gol pemain Tottenham Hotspur.
Hal itu bahkan pernah terjadi dua kali.
Mike Dean terlihat melompat sampai berlari seperti kegirangan ketika melihat pemain Tottenham Hotspur mencetak gol.
Momen kocak itu terjadi pada laga Arsenal vs Tottenham pada tahun 2012 dan Tottenham vs Aston Villa pada 2015 lalu.
Baca juga: Kental dengan Unsur Valentino Rossi, Ducati Avintia Resmi Perkenalkan Dua Pembalapnya
Baca juga: Tertawa Soal Cedera Parah Rivalnya, Valentino Rossi Tak Maafkan Marc Marquez Seusai 6 Tahun Insiden
Selain menjadi wasit, Mike Dean adalah pendukung tim kasta keempat Liga Inggris, Tranmere Rovers.
Meskipun tim kesayangannya masih terjerembab di kasta bawah, pria berusia 52 tahun itu tetap tak ambil pusing dan setia mendukung klub idolanya itu.
Sayangnya, kepemimpina Mike Dean tak selalu dipandang positif.
Buktinya, ia baru-baru ini harus menerima ancaman pembunuhan secara online yang ditujukan kepada diri dan keluarganya.
Ia pun harus absen sementara untuk menjadi pengadil di lapangan pada pekan ini.
Kasus ancaman pembunuhan kepada Mike Dean ini sudah dilaporkan yang bersangkutan ke pihak kepolisian.
Bak gayung bersambut, pihak penegak hukum pun langsung merespon laporan Dean dan menggelar investigasi.
(Tribunnews.com/Guruh) (Kompas.com/M. Hafidz Imaduddin)