Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana perhelatan kompetisi sepakbola di tengah pandemi Covid-19 membuat pihak Kepolisian tak mudah memberikan restu begitu saja.

Pada rapat koordinasi yang dipimpin Menpora Zainudin Amali, pihak Kepolisian yang diwakilkan oleh Asops Kapolri Imam Sugianto pun sempat memberikan perhatian besar terhadap penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Hasil Pertemuan Menpora dan Kapolri, Izin Kompetisi Belum Bisa Dikeluarkan Hari Ini

PSSI dan PT LIB yang juga hadir dalam rapat tersebut langsung memaparkan mekanisme penerapan protokol kesehatan di sebuah pertandingan.

Hanya ada masukan lain dari pihak Kepolisian yakni soal pemilihan daerah.

Pihak Kepolisian tak ingin kompetisi diadakan yang daerahnya kasus Covid-19nya sedang tinggi, untuk itu PT LIB siap menyesuaikan dengan melihat keadaan yang infonya didapatkan dari Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.

Sehingga tak menutup kemungkinan, kompetisi yang sebelumnya berencana diadakan di Jawa Tengah dan Yogyakarta bisa berpindah lokasi ke luar pulau Jawa yang daerahnya lebih aman atau Zona Hijau.

“Masukan-masukan (dari Polri-red) soal pilihan-pilihan daerah yang ada venuenya yang bisa direkomendasikan (Untuk zona hijau),” kata Sudjarno, Direktur Operasional PT LIB setelah mengikuti rapat  di Kemenpora, Rabu (10/2/2021).

“Nanti LIB menyampaikan jadwal tempatnya dimana, ini nanti  terkait dengan informasi Baintelkam bagaimana perkembangannya. Kami akan menyesuaikan itu. Bisa kemungkinan di luar pulau jawa,” jelasnya.

Sudjarno berharap pihak Kepolisian cepat mengkaji materi protokol kesehatan yang sebelumnya dijabarkan dalam bentuk video.

Dengan demikian izin keramaian resmi dari pihak Kepolisian terkait penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan 2 2021 bisa segera keluar.

Ia pun berharap pihak Kepolisian bisa mengeluarkan izin satu bulan sebelum kick off yang jadwalnya telah diberikan.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB telah merencanakan kompetisi Liga 1 bisa dimulai pada Juni dan diawali dengan turnamen pramusim pada Maret mendatang.

“Semua paparan lengkap, kami paparkan videonya, secara umum, video  sudah memenuhi alur protokol kesehatan dalam pertandingan sepakbola. Ini sedang dikaji oleh Mabes Polri,” kata Sudjarno.

“Kemudian juga saya sampaikan rencana pertandingan kami. Kami berharap jadwal yang kami berikan, diharapkan paling tidak, minimal satu bulan sebelum (kick off) bisa mendapatkan jawaban (izin resmi dari Polri –red),” pungkasnya.