Mantan Penjaga Gawang Juventus Sebut Keseimbangan Tim AC Milan Berkat Tangan Dingin Pioli
Berkat tangan dingin Stefano Pioli, AC Milan disebut oleh mantan penjaga gawang Juventus memiliki keseimbangan tim yang luar biasa.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Mantan penjaga gawang Juventus, Dino Zoff berbicara mengenai peforma yang ditunjukan AC Milan di musim ini.
Peforma AC Milan di musim ini berhasil membuat banyak pihak terpana, termasuk bagi Dino Zoff.
Dino Zoff menyebut AC Milan tidak hanya mengandalkan Gianluigi Donnarumma dan Zlatan Ibrahimovic.
Melainkan seluruh pemain AC Milan dinilai berhasil memberikan kontribusinya satu sama lain.
Baca juga: Link Live Streaming TV Online Inter Milan vs Lazio Liga Italia di RCTI, Gratis
Baca juga: JADWAL BOLA Malam Ini: Leicester vs Liverpool, Napoli vs Juventus dan AC Milan di RCTI Gratis
Hal ini tak lain karena tangan dingin Stefano Pioli yang berambisi mengembalikan kejayaan klub berjuluk Rossoneri tersebut.
Kejayaan Rossoneri nampak semakin dekat kembali apabila mengingat langkah jauh di musim ini.
Rossoneri sanggup memuncaki klasemen Liga Italia dengan torehan 49 poin dari 21 pertandingan.
Mereka unggul 2 poin dari rival terdekat Inter Milan sedangkan dengan jawara bertahan Juventus terpaut 7 angka.
Tak sampai disitu, Pioli juga berhasil membawa AC Milan masuk ke babak 32 besar ajang Liga Eropa.
Baca juga: Stefano Pioli, Sosok di Balik Berubahnya Wajah dan Karakter AC Milan Jadi Fenomenal
“Tentu saja. Mereka tidak hanya memiliki Gigio dan Ibrahimovic, tapi keseimbangan luar biasa di tim," kata Dino Zoff kepada La Gazzeta dello Sport yang dikutip dari laman Football-Italia.
"Pioli berhasil menciptakan lingkungan yang penuh semangat. Seiring waktu, mereka menemukan kontinuitas dan pada Januari mereka meningkatkan skuad lagi.
“Mereka bisa pergi jauh-jauh," beber mantan kiper Juventus dan Timnas Italia era 70-an tersebut.
Rossoneri Bermain untuk Memenangkan Gelar
Sementara itu, mantan gelandang AC Milan, Massimo Ambrosini berbicara peluang Rossoneri di Liga Eropa musim ini.
AC Milan berhasil melaju ke babak 32 besar Liga Eropa dan akan menghadapi Crvena zvezda dalam dua leg.
Leg pertama akan berlangsung terlebih dahulu di markas tim asal Serbia tersebut, pada Jumat (19/2/2021) dini hari WIB.
Seminggu berselang akan ditutup dengan bertarung di San Siro kandang dari klub berjuluk Rossoneri.
Baca juga: Terungkap Alasan Sederhana CEO AC Milan Jatuh Cinta terhadap Sosok Stefano Pioli
Baca juga: Mantan Pelatih Italia Bahas Persaingan Scudetto: AC Milan, Inter & Juventus Miliki Peluang Sama
Capaian AC Milan berhasil melangkah ke babak 32 besar Liga Eropa disambut positif oleh sang mantan pemain.
Menurut Ambrosini, Rossoneri dinilai sebagai salah satu kontestan yang bisa tampil mengagumkan saat ditinggal banyak pemainnya.
Sebagaimana diketahui, pada babak fase grup 64 besar Liga Eropa, AC Milan menemui banyak kendala dalam kondisi skuadnya.
Seperti cederanya Zlatan Ibrahimovic hingga beberapa pemain yang harus absen karena menjalankan isolasi mandiri akibat dinyatakan Covid-19.
Meskipun tampil dengan skuad yang ada, Rossoneri herhasil lolos ke babak 32 besar Liga Eropa dengan status juara grup H.
Rossoneri berstatus sebagai jawara grup H dengan torehan 13 poin dari 4 laga menang, 1 laga imbang dan 1 menelan kekalahan.
Pasukan Stefano Pioli melaju ke babak 32 besar Liga Eropa ditemani wakil Prancis, Lille yang membuntuti di peringkat kedua.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Spezia vs AC Milan - Cassano: Jika Rossoneri Raih Scudetto, Nerazzurri Tersakiti
Baca juga: Fabio Capello Tercengang dan Tak Bisa Berkata-kata Saat Lihat AC Milan Latihan
“Milan adalah satu-satunya tim yang mungkin telah menunjukkan bahwa mereka bisa menutupi banyak absen," kata Massimo Ambrossini kepada Sky Italia yang dikutip dari laman Sempremilan.
Gelandang asal Italia ini juga menyebut bahwa AC Milan akan memainkan setiap pertandingan di Liga Eropa dengan tujuan meraih kemenangan.
Tentu hal ini menepis anggapan bahwa kubu Rossoneri dikabarkan menurunkan skuad lapis kedua untuk mengarungi babak 32 besar Liga Eropa.
Anggapan ini tak lain calon lawan Rossoneri yang dinilai tidak bakal memberikan perlawanan berarti.
"Rossoneri akan memainkan Liga Europa untuk memenangkannya," terang Ambrosin.
"Dan Pioli akan membuat pemain terbaik bermain. Saya tidak berpikir dia akan memasukkan baris kedua, ”tukasnya.