Empat Opsi Buat Egy Maulana Vikri yang Terjepit di Lechia Gdansk Karena Bieganski dan Ceesay
Datangnya dua pemain itu mengubah komposisi tim secara signifikan dan berefek negatif bagi sejumlah pemain, termasuk Egy Maulana Vikri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Jaroslaw Kubicki memang menjadi pahlawan dengan mencetak gol emas Lechia itu.
Tapi, Ceesay dan Bieganski menjadi perhatian pelatih dan sorotan media Polandia.
Sebagai pendatang baru di Lechia, akselerasi mereka menjadi pemain utama tergolong sangat cepat.
Ceesay, pemain muda 22 tahun dari Swedia, mengambil peluang di tengah buruknya penampilan pemain sayap lain pada awal musim ini, terutama Kenny Saief dan Omran Haydary.
Sedangkan Bieganski, anak muda Polandia berumur 18 tahun, masuk ke formasi 11 berkat cedera Tomasz Makowski.
Ketika melawan Rakow, Bieganski berlari 12,05 km, terpanjang kedua setelah Kubicki 12,34 km.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Dicuekin Pelatih Timnas U-22 Indonesia Shin Tae-yong
Ceesay dan Bieganski sebetulnya sudah debut di Ekstraklasa pada menit-menit akhir saat melawan Jagiellonia Bialystok pada awal paruh kedua tahun ini.
Namun, mereka harus menunggu laga ketiga tahun ini kontra Rakow untuk menjadi starter.
Ketika Lechia menghadapi Jagiellonia, yang berakhir dengan kekalahan 0-2, Ceesay masuk di menit ke-73 menggantikan Omran Haydary.
Saat menjamu Warta Poznan dengan hasil 1-1, Ceesay menggantikan Kenny Saief menit ke-75.
Sedangkan Bieganski cuma tampil 2 menit melawan Jagiellonia menggantikan Kubicki, lalu tak diturunkan kontra Warta.
Saief, Haydary, termasuk Maciej Gajos dan Karol Fila, kini tak lagi harus selalu bermain penuh waktu.
Apalagi ketika pelatih memasukkan striker Mateusz Zukowski atau Jakub Arak menggantikan pemain tengah untuk menambah daya gedor serangan.