TRIBUNNEWS.COM - Hasil Liga Champions, kekalahan Juventus atas Porto di babak 16 besar Liga Champions leg pertama mulai dipertanyakan sejumlah kalangan.

Duel babak 16 besar Liga Champions antara Porto vs Juventus yang tersaji di Estadio do Dragao berakhir lewat skor 2-1, Kamis (18/2/2021).

Dalam laga tersebut juga diwarnai duel yang melibatkan Zaidu Sanusi vs Cristiano Ronaldo.

Baca juga: Gegara Dipaksa Main saat Sakit, Striker Juventus Ini Terkapar, Pirlo: Morata Sampai Mau Pingsan

Baca juga: Hasil Liga Champions - Porto Sukses Kandaskan Ronaldo Cs, Pepe: Kami Mempelajari Permainan Juventus

Juventus memang mampu menguasai jalannya pertandingan dengan menguasai 63 persen penguasaan bola.

Namun yang membedakan hasil akhir pertandingan ialah lesakan Mehdi Tameri dan Moussa Marega berbanding satu milik Federico Chiesa.

Lantas apa yang membuat kekalahan Juventus dipertanyakan?

Jawabannya ialah duel yang melibatkan Zaidu Sanusi vs Cristiano Ronaldo di menit-menit akhir pertandingan.

Dalam video yang beredar di media sosial, pada suatu momen Ronaldo mampu mengontrol bola di dalam kotak pinalti Porto.

Ketika bomber andalan Juventus itu akan melakukan dami alias tipuan, dari belakang datang Zaidu Sanusi yang menghadang pergerakan Ronaldo hingga terkapar.

CR7 pun mengklaim bahwa dirinya mendapatkan pelanggaran dan pantas untuk mendapatkan pinalti.

Namun pengadil pertandingan maupun VAR tak melihat adanya pelanggaran yang dilakukan oleh bek Porto tersebut.

Hasilnya, hadiah pinalti yang diinginkan oleh Ronaldo pun tak diberikan.

Melalui laman Maroc, sebelum benturan yang melibatkan Sanusi vs Ronaldo, mega bintang asal Portugal itu terlebih dahulu kehilangan keseimbangan.

Walhasil, hadangan Sanusi diklaim bukan merupakan pelanggaran yang mengakibatkan eks striker Manchester United itu terjatuh.

Namun tanggapan berbeda dilontarkan oleh eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger.

Menurut eks juru taktik Meriam London itu, Juventus berhak mendapatkan hadiah pinalti atas apa yang dilakukan Sanusi terhadap Ronaldo.

"Anda harus bertanya kepada wasit dan VAR. Wasit memiliki kesan pada tindakan tersebut tetapi Ronaldo membuat lebih banyak dalam keadilan," terang Arsene Wenger saat wawancara dengan beIN Sports.

"Tetapi dalam gerakan lamban terlihat bahwa pemain bertahan Porto mencoba untuk menghentikan pergerakan Ronaldo dalam memainkan bola."

Komentar yang senada juga disampaikan oleh mantan pemain Chelsea, Ruud Gullit.

Mantan pemain Timnas Belanda itu menyebut bahwa penggunaan VAR terlalu banyak kontroversi.

"Banyak kontroversi dengan VAR karena jika Anda bisa melihat gambarnya, wasit langsung menolak hukuman."

"Tapi jika Anda melihat ke belakang, saya pikir Anda bisa memberinya penalti," tambah Gullit.

Terlepas dari pro kontra kekalahan Juventus yang diwarnai duel Sanusi vs Ronaldo, kesebelasan asal Turin itu menuai tren negatif.

Dalam tiga laga terakhir, Cristiano Ronaldo cs belum meraih kemenangan sama sekali.

Rinciannya ialah kalah dua kali dan sekali hasil imbang.

Kekalahan atas si Naga (julukan Porto) juga membuat langkah Juventus untuk melenggang ke babak perempat final Liga Champions kian berat.

(Tribunnews.com/Giri)