Juventus Era Andrea Pirlo Alami Degradasi Kualitas Lini Tengah Kata Eks Allenatore AC Milan
Mantan pelatih AC Milan, Fabio Capello menyebut permainan Juventus era Andrea Pirlo mengalami penurunan kualitas di lini tengah.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Eks pelatih AC Milan, Fabio Capello mendapati bahwa penurunan performa Juventus dikarenakan terdapat stau sektor yang mengalami penurunan taja,
Fabio Capello menyebut lini tengah Juventus menjadi titik kelemahan mereka di musim ini.
Di sisi lain, eks Allenatore Rossoneri itu juga menyinggung nama Federico Chiesa jang menjadi senjata kejutan yang dimiliki oleh Si Nyonya Tua.
Baca juga: AC Milan Cuma Tim Medioker Tanpa 15 Hadiah Penalti Musim Ini
Baca juga: Penampilan Juventus Bikin Pirlo Uring-uringan, Bianconeri Dilanda Perpecahan
Sebagaiman yang diketahui, musim ini menjadi penurunan paling drastis yang dihasilkan oleh Juventus sepanjang satu dekade terakhir dalam mengarungi kompetisi Liga Italia.
Pada awal musim, Cristiano Ronaldo cs memang difavoritkan untuk kembali merajai sepak bola di Italia.
Namun perlahan, sinyal kegemilangan yang dimiliki oleh Bianconeri meredup. Mereka kalah konsisten dalam perebutan gelar Liga Italia bersama AC Milan dan Inter Milan.
Toim besutan ANdrea Pirlo itu kini duduk di tangga ketiga klasemen Liga Italia lewat koleksi 46 poin. Si Nyonya Tua berjarak 10 poin dengan Inter Milan yang kini menyandang status Capolista.
Penurunan penampilan Juventus di musim ini mendapatkan banyak tanggapan dari sejumlah kalangan, termasuk eks juru taktik AC Milan, Fabio Capello.
Menurutnya, lini tengah permainan AC Milan menjadi titik lemah dan banyak memiliki kekurangan dalam permainan.
"Saya pikir penyebab Juventus melemah di musim ini dikarenakan lini tengah mereka mengalami penurunan kualitas," terang Capello, dikutip dari laman Tuttosport.
Lebih lanjut, pria yang juga pernah menukangi Timnas Inggris itu membandingkan kekuatan lini tengah yang dimiliki oleh Juventus musim ini dengan musim sebelumnya.
Sebagaimana yang diketahui, Bianconeri memiliki deretan gelandang kelas wahid dalams etia musimnya.
Sebut saja paul Pogba, Claudio Marchisio, Andrea Pirlo, hingga Arturo Vidal jadis egelintir nama yang menghiasi skuat mewah yang dimpunayi Juventus untuk mengisis ektor tengah mereka dalam musim-musim sebelumnya.
Namun lewat kacamata capello, pemain seperti Bentacur, Arthur Melo, maupun Adrien Rabiot belum menjawab hilangnya sejumlah maestro lini tengah Si Nyonya Tua.
"Tim ini lebih lemah dari era Sarri maupun Allegri, saya mengacu pada dua gelandang sentral mereka (Bentancur dan rabiot, red)."
Terlepas dari posisi Juventus di musim ini, pemain yang mengundang ketertarikan Capello ialah Federico Chiesa.
Menurutnya, Chiesa menjadi senjata andalan bagi Juventus dala mengkreasikan serangan maupun menciptakan gol.
Terlepas dari kontribusi nyata yang diberikan oleh Ronaldo, namun pada kenyataannya, Chiesa mampu menajwab ekspektasi tinggi yang diberikan kepadanya.
"“Dari para pemain saat ini, yang membuat perbedaan adalah Chiesa, yang dalam satu setengah hingga dua bulan pertama, mengalami sedikit kesulitan dalam menyesuaikan diri, untuk memahami di mana dia bermain, tetapi kemudian dia menunjukkan dirinya karena kualitas sangat bagus," tandas Capello.
Juventus di laga terakhir mereka gagal mendulang poin maksimal pada pekan 24 Liga Italia.
Tengah pekan ini, Juventus akan melakoni laga kandang giornata 25 Liga Italia dengan menjamu Spezia.
Kemenangan jadi harga mati bagi Bianconeri untuk tetap mampu bersaing dalam gerbong perebutan gelar Scudetto di musim ini.
(Tribunnews.com/Giri)