Stadion Anfield Tak Lagi Seram Bagi Lawan, Liverpool Kalah 5 Laga Beruntun di Kandang
Atas kekalahan dari Chelsea itu, Liverpool kalah dalam lima pertandingan di Anfield secara beruntun.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Stadion Anfield, markas Liverpool tak lagi menakutkan bagi tim-tim lawan.
Teranyar, Chelsea bisa membungkam tuan rumah dalam laga lanjutan Liga Inggris.
Anak emas Frank Lampard berhasil menjadi pahlawan kemenangan Chelsea saat melawan Liverpool dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield yang tak lagi angker.
Baca juga: Liverpool Dibekap Chelsea, Kata Juergen Klopp Soal Keputusan Aneh Ganti Mohamed Salah Menit ke-62
Atas kekalahan itu, Liverpool kalah dalam lima pertandingan di Anfield secara beruntun.
Liverpool menjamu Chelsea dalam laga pekan ke-26 Liga Inggris, Jumat (5/3/2021) pukul 03.15 WIB.
Berduel di Stadion Anfield, Liverpool dan Chelsea diprediksi akan saling sikut demi masuk ke zona Liga Champions.
Sebelum pertandingan, The Reds menduduki posisi keenam klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 43 poin.
Sementara itu, The Blues berada satu setrip di atasnya dengan keunggulan hanya satu poin.
Baca juga: Liverpool Jadi Juara Liga Inggris Terburuk Sepanjang Sejarah Seusai Takluk dari Chelsea
Kedua tim dipastikan akan kejar-kejaran demi menggusur West Ham United yang berada di peringkat keempat dengan raihan 45 poin.
Menyambut kedatangan Chelsea, Liverpool dibekali hasil positif dalam laga terakhir saat mengalahkan Sheffield United dengan skor 2-0 pada 1 Maret lalu.
Hasil tersebut mengakhiri rentetan empat kekalahan yang ditelan pasukan Juergen Klopp.
Adapun Chelsea tak pernah tumbang dalam 9 laga terakhir semenjak ditangani Thomas Tuchel.
Menghadapi Chelsea, Liverpool sebenarnya lebih mendominasi pertandingan.
Berdasarkan statistik Premier League yang dikutip BolaSport.com, The Reds memiliki penguasaan bola mencapai 54 persen.
Akan tetapi, dari segi peluang, mereka cuma mempunyai 7 tembakan dengan hanya satu yang mengarah tepat sasaran.
Sementara itu, Chelsea mengantongi 11 peluang yang 5 di antaranya menuju ke gawang.
Baca Juga: Bek Liverpool Akui Dapat 1 Tugas Baru Usai Virgil van Dijk Cedera Panjang
Percobaan pertama Liverpool dilakukan pada menit ke-7 lewat Andrew Robertson.
Robertson melepaskan tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti, tetapi bola melebar dari gawang Chelsea yang dikawal Edouard Mendy.
Pada menit ke-15, giliran Chelsea yang mendapatkan peluang via Timo Werner.
Akan tetapi, bola tendangan voli Werner dengan kaki kanan dari dalam kotak penalti terlalu mudah untuk diamankan kiper Liverpool, Alisson.
Baca Juga: Sudah Hampir 4 Tahun, Chelsea Tak Sanggup Lagi Jungkalkan Manchester United
Satu menit berselang, Cesar Azpilicueta meluncurkan tembakan kaki kanan dari luar kotak 16.
Namun, bola tendangan Azpilicueta melambung di atas gawang Liverpool.
Pada menit ke-23, Alisson melakukan blunder yang nyaris merugikan timnya.
Berniat memotong umpan lambung yang dikirim Jorginho, Alisson yang keluar dari kotak penalti malah kehilangan bola.
Werner sukses merebut bola dari kaki kiper asal Brasil itu, lalu melesakkan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Namun, tinjauan video assistant referee (VAR) menunjukkan bahwa Werner berada dalam posisi offside sehingga wasit Martin Atkinson tak mengesahkan gol tersebut.
Tujuh menit kemudian, ganti Liverpool yang percobaannya gagal setelah tendangan kaki kanan Curtis Jones dari sisi kiri kotak penalti melebar ke kanan gawang.
Pada menit ke-42, Chelsea akhirnya membuka keunggulan lewat aksi Mason Mount.
Menerima umpan Kante, Mount mengecoh Fabinho di dalam kotak penalti.
Mount kemudian melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke sisi kiri gawang Alisson. Gol untuk Chelsea!
Baca Juga: Saat Bawa Chelsea Tekuk Atletico, Olivier Giroud Jiplak Erling Haaland
Tak ada tambahan gol tercipta, laga babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Chelsea.
Mason Mount sendiri kerap dijuluki sebagai anak emas mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard.
Saat Lampard masih menukangi Chelsea, Mount sering diturunkan meskipun beberapa kali tampil tak sesuai ekspektasi.
Di bawah asuhan Lampard, pemain timnas Inggris ini dimainkan sebanyak 27 kali di seluruh kompetisi musim 2020-2021.
Pasca-jeda, Chelsea tak mengendurkan serangan mereka.
Pada menit ke-54, pasukan Thomas Tuchel mengancam gawang Liverpool melalui aksi Ben Chilwell.
Chilwell meluncurkan tembakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.
Beruntung bagi Liverpool, Alisson berhasil menepis bola tembakan Chilwell.
Baca Juga: Blunder Alisson Terselamatkan VAR, Liverpool Kecolongan di Babak Pertama
Memasuki 60 menit pertandingan, Liverpool masih belum melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.
Trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane tampak tak mampu membongkar pertahanan Chelsea.
Salah akhirnya ditarik keluar pada menit ke-62 untuk digantikan Alex Oxlade-Chamberlain.
Alih-alih mengancam gawang Chelsea, Liverpool justru kembali tertekan.
Pada menit ke-76, Werner menebar ancaman usai menerima umpan dari Mount.
Pemain berpaspor Jerman ini memasuki kotak penalti lalu melepaskan tembakan kaki kiri.
Namun, Alisson berhasil mencegah gawangnya kebobolan untuk kedua kali dengan menghalau bola.
Pada menit ke-85, Liverpool akhirnya mencatatkan shot on target berkat tandukan Georginio Wijnaldum meskipun dapat dengan mudah ditangkap Mendy.
Menurut statistik Opta Joe yang dikutip BolaSport.com, sundulan Wijnaldum menjadi penantian terlama Liverpool untuk tembakan tepat sasaran dalam sebuah pertandingan kandang Liga Inggris sejak Mei 2010.
Sebelas tahun lalu, Liverpool bahkan harus menanti sampai menit ke-90, di mana saat itu juga terjadi dalam laga melawan Chelsea.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Alexis Sanchez Menggila, Inter Milan Kian Tenggelamkan Parma
Hingga wasit Martin Atkinson meniup peluit akhir, Liverpool gagal menyamakan kedudukan.
Skor 1-0 dengan keunggulan Chelsea atas Liverpool pun menutup pertandingan.
Dengan hasil tersebut, Anfield tak lagi jadi stadion yang angker bagi tim lawan.
Pasalnya, Liverpool kalah dalam lima pertandingan di Anfield secara beruntun.
Kejadian itu adalah yang pertama kalinya dalam sejarah mereka, sementara Liverpool juga menjadi juara liga utama Inggris pertama yang kalah dalam lima pertandingan kandang secara berturut-turut.
Liverpool 0-1 Chelsea (Mason Mount 42')
Susunan pemain Liverpool dan Chelsea:
Liverpool (4-3-3): 1-Alisson; 66-Trent Alexander-Arnold, 3-Fabinho, 19-Ozan Kabak, 26-Andrew Robertson; Jones, 6-Thiago (8-James Milner 80'), 5-Georginio Wijnaldum, 17-Curtis Jones (20-Diogo Jota 62'); 11-Mohamed Salah (15-Alex Oxlade-Chamberlain 62'), 9-Roberto Firmino, 10-Sadio Mane.
Pelatih: Juergen Klopp
Chelsea (3-4-2-1): 16-Edouard Mendy; 28-Cesar Azpilicueta, 4-Andreas Christensen, 2-Antonio Ruediger; 24-Reece James, 7-N'Golo Kante, 5-Jorginho, 21-Ben Chilwell; 22-Hakim Ziyech (10-Christian Pulisic 66'), 19-Mason Mount (17-Mateo Kovacic 80'); 11-Timo Werner (29-Kai Havertz 90').
Pelatih: Thomas Tuchel
Wasit: Martin Atkinson
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.