Jika Terlempar dari Zona Liga Champions, Paul Merson: Itu Bencana Bagi Manchester United
Komentator sepak bola Inggris, Paul Merson mewanti-wanti agar Manchester United bisa kembali menemukan formula terbaiknya untuk meraih kemenangan.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Komentator sepak bola Inggris, Paul Merson mewanti-wanti agar Manchester United bisa kembali menemukan formula terbaiknya untuk meraih kemenangan.
Peringatan yang disampaikan Paul Merson tak terlepas dari penglihatannya terhadap performa menurun yang dilakoni tim Setan Merah.
Seperti yang diketahui Manchester United sempat menduduki posisi puncak pada awal tahun.
Justru performa mereka terlihat menukik utamanya ketika mereka melakoni laga yang sejatinya bisa dimenangkan.
Sebagai contoh tim Setan Merah telah gagal mendulang kemenangan dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi.
Manchester United tercatat hanya mampu bermain imbang tanpa pernah mencetak gol dalam periode tersebut.
Hal tersebut tentu menjadi warning tersendiri bagi Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih utama Manchester United.
Apalagi lini serang Manchester United tampak cukup garang sebelumnya dalam urusan mencetak gol dalam setiap laga.
Misal di kancah Liga Inggris, Manchester United masih menjadi tim paling produktif kedua dalam urusan gol.
Tim Setan Merah sukses menggelontorkan 53 gol dari 27 laga yang dilakoni.
Hanya saja dalam tiga laga terakhir, ketajaman Manchester United seakan-akan hilang tanpa meninggalkan jejak.
Paul Merson tak segan mengingatkan agar Manchester United segera berbenah supaya bisa kembali di jalur kemenangan.
Jika hal itu tidak dilakukan, Paul Merson berani menyebut Manchester United mengalami krisis jika nantinya finish di luar zona Liga Champions.
Apalagi persaingan memperebutkan zona Liga Champions semakin ketat dengan melibatkan banyak tim yang sama-sama berjuang.
"Manchester United akan berada diambang krisis jika mereka gagal menyelesaikan musim ini di posisi empat besar," ungkap Paul Merson dilansir Daily Star.
"Karena mereka sempat berada pada puncak belum lama ini dan jika anda tidak berkesempatan memenangkan turnamen, lalu anda finish diluar empat besar, itu akan menjadi penurunan yang sangat drastis,".
"Apalagi Manchester United berhenti mencetak gol sementara tim dibawah mereka berpotensi memenangkan laga, alhasil mereka seakan membuka pintu bagi tim lainnya," tukasnya menambahkan.
Tak sedikit pihak yang menyebut ketergantungan terhadap peran Bruno Fernandes menjadi alasan dibalik performa inkonsistensi tim Setan Merah.
Hal itu bisa terlihat ketika Bruno Fernandes tampil luar biasa dalam sebuah pertandingan yang dilakoni Manchester United.
Maka bisa dipastikan tim Setan Merah juga akan tampil bagus ketika Bruno Fernandes melakukan hal sama.
Hanya saja ketika sinar Bruno Fernandes tampak meredup biasanya performa Manchester United juga tak jauh beda.
Alhasil Manchester United diharapkan bisa berdiri di atas kaki sendiri tanpa terlalu bergantung mengandalkan satu pemain saja untuk meraih hasil gemilang.
Manchester United saat ini masih berada pada urutan kedua dengan perolehan 51 poin, terpaut satu angka dari Leicester City yang menempati urutan ketiga.
Diikuti Chelsea (47 poin), Everton (46 poin), West Ham (45 poin), Liverpool (43 poin) yang secara berurutan mengintai posisi Manchester United dibawahnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)