Kakak-Beradik dari Jerman Butuh Jack Brown di Timnas U-19 untuk Jalankan Instruksi Shin Tae-yong
Kedua kakak beradik ini juga sempat tergabung dengan skuad timnas U-19 Indonesia saat melakoni TC di Kroasia Oktober 2020 silam.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Dua gelandang Bonner SC yang merupakan kakak-beradik, Kelana dan Luah Mahessa membutuhkan Jack Brown sebagai penerjemah demi menjalankan instruksi dari Shin Tae-yong, kala bergabung dengan skuad timnas U-19 Indonesia.
Luah Mahesaa baru-baru ini menceritakan pengalamannya saat bergabung skuad timnas U-19 Indonesia di channel Youtube Yussa Nugraha yang tayang pada Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Agenda Besar Shin Tae-yong Seusai Bawa Timnas U-23 Menang Dua Kali Beruntun
Luah Mahessa merupakan adik kandung dari Kelana Mahessa.
Keduanya sama-sama membela klub kasta keempat Liga Jerman yakni Bonner SC.
Kelana telah menembus tim utama Bonner SC, sedangkan Luah masih tergabung di tim U-19.
Baca Juga: Kata Bos Persija Jakarta Usai Masuk Grup Neraka di Piala Menpora 2021
Kedua kakak beradik ini juga sempat tergabung dengan skuad timnas U-19 Indonesia saat melakoni TC di Kroasia Oktober 2020 silam.
Kelana Mahessa bahkan dipanggil lagi oleh Shin Tae-yong pada Januari 2021 lalu saat timnas U-19 Indonesia menjalani TC di Spanyol.
Sementara Luah Mahessa hanya sempat dipanggil sekali, dan menghabiskan waktu sepekan bersama timnas U-19 Indonesia.
Luah sempat bermain untuk timnas U-19 Indonesia dalam laga melawan Hajduk Split U-19, di Stadion Sloga Mravince, Selasa (20/10/2020).
Pada pemanggilan pertamanya untuk timnas ini, Luah merasakan pengalaman yang rumit.
"Pertama sedikit rumit, karena pengalaman yang sangat baru (bagi saya) dan saya belum pernah mendapatkan pengalaman seperti itu," ujarnya seperti dikutip BolaSport.com dari Youtube Yussa Nugraha.
Selain itu, Luah juga merasa terkendala dengan bahasa.
Ia mengaku dibantu oleh Jack Brown yang berperan sebagai penerjemah yang memberikan terjemahan dari instruksi Shin Tae-yong.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Menpora 2021 - Grup B seperti Grup Neraka
Jack Brown diebut membantu menerjemahkan baik untuk Luah, Kelana dan Elkan Baggott.
"Untuk komunikasi bahasanya juga sedikit sulit tapi, selain itu menurutku pengalaman yang sangat baik."
"Semua di sana sangat baik, banyak yang memperkenalkan kita ke tim dan membantu dengan baik."
"Dia (Jack Brown) menerjemahkan untuk saya dan kakak saya, dan juga untuk Elkan Baggott," kata Luah.
Pemanggilan tim nasional merupakan pertama kalinya buat Luah, oleh karena itu ia merasa sangat bersyukur.
Ia mengenang kembali momen ketika ia mendengar panggilan timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Cadangkan Cristiano Ronaldo Lawan Lazio, Keputusan Andrea Pirlo dianggap Cerdas
"Waktu itu sangat luar biasa," ujar Luah.
"Saat itu saya lagi latihan di klub saya, dan ayah menelepon ketika saya di mobil."
"Dan saya senang sekali waktu dengar itu. Saya hampir berteriak bro," imbuhnya.
Luah Mahessa memiliki darah Indonesia dari sang ayah, yang berasal dari Bukittinggi, Sumatra Barat.
Sedangkan sang ibu merupakan warga negara Jerman.
Kepada Yussa, Luah mengaku cukup sering mengunjungi Indonesia, hingga setahun sekali atau dua tahun sekali.
Hingga kini, Luah Mahessa belum mendapat panggilan kembali ke skuad timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Menpora 2021 - Grup B seperti Grup Neraka
Menurut Luah, terdapat perbedaan signifikan antara permainan timnas U-19 Indonesia dan sepak bola Jerman.
"Kita bermain dengan strategi yang berbeda, mereka (timnas U-19 Indonesia) bermain dengan counter attack yang sangat cepat."
"Mereka tidak ingin sering mengontrol bola dulu, jadi tidak ingin mengontrol permainan dulu."
"Mereka sering oper jarak jauh juga jadi permainan mereka sedikit berbeda tapi mereka bermain sangat bagus," kata Luah Mahessa.