Cacat Permainan Juventus Buat Mega Proyek Pirlo Gagal Total, Tersisa 2 Trofi Menanti Bianconeri
Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi menyoroti cacat permainan yang dimiliki oleh Juventus, proyek Pirlo terancam gagal total.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Adanya 'cacat' permainan yang terdapat pada klub elite Liga Italia, Juventus, membuat mega proyek yang dicanangkan Andrea Pirlo terancam gagal total.
Melempemnya performa Juventus di Liga Italia dan tersingkirnya Cristiano Ronaldo dkk dari ajang Liga Champions, membuat langkah Pirlo kian berat untuk mewujudkan musim perdana yang ideal sebagai Allenatore.
Andrea Pirlo ditunjuk sebagai juru kemudi Juventus menggantikan Maurizio Sarri.
Berbekal skuat lama plus sokongan pemain baru, Pirlo diberikan beban berat untuk mampu menyikat habis setiap kompetisi yang diikuti oleh Juventus dengan trofi.
Baca juga: Proyek Liga Champions Kembali Gagal, Masa Depan Cristiano Ronaldo Bersama Juventus Memanas
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Inter Milan Musim ini Perwujudan Evolusi Juventus Era Antonio Conte
Namun apa daya, hingga kini Bianconeri baru mampu memastikan satu trofi, yakni Piala Super Italia era Andrea Pirlo.
Satu gelar yang dipastikan telah melayang dari kesebelasan asal klub Turin itu ialah Liga Champions.
Setelah perjuangan Cristiano Ronaldo terhenti di babak 16 besar, Juventus dipastikan musim ini tak dapat menggemggam trofi si Kuping Besar.
Dalam kompetisi domestik, tim besutan Andrea Pirlo memiliki dua trofi yang masih bisa mereka sabet.
Tepatnya dari gelaran Liga Italia dan Coppa Italia, Juventus masih berjuang di dua kompetisi tersebut.
Meskipun demikian, armada tempur Pirlo dipastikan tak akan mudah untuk menggaransi keberhasilan mereka meraih dua titel gelar itu.
Di ajang Liga Italia, Juventus masih harus bersiang dengan Inter Milan dan AC Milan yang tengah panas-panasnya.
Inter Milan nyaman di puncak klasemen Liga Italia lewat koleksi 62 poin.
AC Milan yang duduk di tangga kedua membukukan 56 angka. Sedangkan Juventus sendiri berada di urutan ketiga dengan membukukan 52 poin.
Selisih 10 poin dari Nerazzurri jelas bukan situasi yang mudah untuk Juventus menggenapi trofi Scudetto kali 10 secara beruntun.
Sedangkan dari ajang Coppa Italia, klub sekota dengan Torino itu mampu menapak hingga babak final, di mana nantinya mereka akan menantang Atalanta.
Meskipun di atas kertas Juve jauh lebih diunggulkan, namun mereka tidak bisa memandang remeh klub asal Bergamo yang mampu memberi kejutan dalam beberapa musim terakhir ini.
Lantas apa yang menjadi cacat permainan Juventus hingga membuat mega proyek yang diberikan kepada Pirlo terancam gagal total
Arrigo Sacchi menyoroti cacat permainan Juventus yang hingga saat ini bukanlah perwujudan dari suatu tim.
Meskipun tidak semua pertandingan begitu, namun eks pelatih AC Milan itu mengatakan permainan Juventus didominasi dengan aksi individu pemain.
"Sepak bola adalah olahraga tim," terang Sacchi, dikutip dari laman Football Italia.
Sacchi pun mengambil contoh ketergantungan anak asuh Andrea Pirlo itu terhadap sosok Cristiano Ronaldo.
"Ronaldo melakukan apa yang Ronaldo lakukan, tetapi jika Anda hanya mengandalkan satu pemain dan dia mengalami hari yang buruk, Anda dalam masalah.
“Bahkan Diego Maradona, yang terbesar sepanjang masa, tidak bisa memenangkan Piala Eropa sendirian."
"Sebagai seorang pelatih, saya tidak pernah menginginkan pemain yang sudah terkenal, karena saya takut mereka tidak akan berkontribusi untuk tim."
Apa yang diungkapkan mantan juru taktik Timnas Italia itu bukan isapan jempol belaka.
Juventus sangat bergantung pada performa dan torehan gol Ronaldo. Hingga pekan 26 Liga Italia saja, pemain asal Portugal itu telah membukukan 20 gol.
Meskipun taji Ronaldo tak bisa dipungkiri lagi, namun kerap kali pemain yang kerap disapa dengan CR7 itu mengalami inkonsistensi permainan di laga-laga genting Juventus.
Menurut Sacchi, cacat permainan yang masih mengandalkan satu individu pemain merupakan hal yang harus segara di atasi oleh Pirlo.
Juventus akan melakoni pertandingan kandang di pekan 27 Liga Italia, di mana mereka akan menjamu Cagliari.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Bianconeri untuk bisa membangkitkan moral bertandingan anak asuh Andrea Pirlo itu.
(Tribunnews.com/Giri)