Belum Garang di Kotak Penalti Lawan, Kai Havertz Dapat Masukan Striker Legendaris Inggris
Keputusuan Thomas Tuchel memasang Kai Havertz sebagai false nine menuntutnya untuk jadi pemain haus gol. Havertz mendapat masukan dari Alan Shearer.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Chelsea, Kai Kavertz kini mengemban tugas baru dari Thomas Tuchel.
Kai Havertz dipasang sebagai false nine dalam dua laga terbaru Chelsea di pentas Liga Inggris.
Alhasil, peran barunya di Chelsea tak hanya menuntut kreatifitas semata.
Baca juga: Manchester United Acuhkan Pergantian Pemain, Ole Gunnar Solskjaer Beberkan Alasannya
Havertz kini diharapkan bisa menjadi lumbung gol tim berjuluk The Blues itu tatkala dipercaya tampil memperkuat tim.
Tugas tersebut bisa dibilang cukup berat lantaran pemain jangkung asal Jerman ini belum begitu terbiasa menjadi tumpuan gol tim.
Meski memainkan peran identik di Bayer Leverkusen dahulu, tetapi ia bukanlah sumber gol utama tim.
Masih ada Leon Bailey, Kevin Volland, atau bahkan penyerang gaek Stefan Kiessling yang menjadi andalan tim untuk mendulang gol.
Kini, tugas itu harus diemban oleh Havertz di Chelsea.
Baca juga: Tak Rela Senjata Rahasianya Merana di Chelsea, Thomas Tuchel Umbar Janji Manis
Ditambah dengan majalnya sumbu ledak dari Timo Werner dan Tammy Abraham, praktis pemain 21 tahun menjadi opsi tersendiri.
Ia hanya mendapat persaingan dari Olivier Giroud yang terkadang moncer kala dipercaya turun.
Bukti masih hijaunya kemampuan mencetak gol Havertz tercermin di laga Chelsea kontra Leeds United (13/3/2021).
Punggawa Timnas Jerman ini melewatkan setidaknya tiga peluang untuk menjebol jala Illan Meslier.
Peluang demi peluang yang ia dapat maupun kreasikan seakan terbuang percuma lantaran kualitas penyelesaian akhir yang belum ciamik.
Baca juga: Muak Jadi Target Rasisme, Reece James Tutup Akun Instagram, Chelsea Tak Tinggal Diam
Hal itu mendapat sorotan dari striker legendaris Timnas Inggris, Alan Shearer.
Shearer menyarankan Havertz untuk lebih melatih kualitas finishingnya.
Selain itu, penempatan posisi atau positioning dari Havertz juga perlu diasah.
Baca juga: Start Gemilang Chelsea Terancam Buyar, Thomas Tuchel Khawatirkan Efek Jeda Internasional
"Jika dia ingin bermain di posisi itu, dia harus segera memperbaiki penempatan posisinya," ungkap Shearer dikutip dari Football London.
"Dia juga kurang menggigit sebagai striker. Ya Chelsea bermain baik, tetapi mereka kurang klinis."
"Dia seharusnya bisa mencetak dua atau tiga gol tap-in dalam laga itu," sambungnya.
Pelatih Thomas Tuchel pun menyadari Havertz kurang bisa memanfaatkan peluang.
Namun, ia memandang sang pemain hanya kurang beruntung saja.
Sebab di sesi latihan tim, ia bisa membuat banyak gol dan memanfaatkan peluang dengan baik.
"Sayang sekali dia tidak bisa menyelesaikan peluang seperti di sesi latihan," ujar Thomas Tuchel.
"Dia juga memiliki talenta untuk itu, ditambah lagi kami menciptakan banyak peluang."
"Tapi secara umum, posisi itulah (false nine) dimana ia bisa tampil dengan nyaman," lanjutnya.
Ikuti perkembangan berita terbaru Chelsea lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)