Sosok Romelu Lukaku, Bomber Mematikan yang Dipuji Setinggi Langit oleh Legenda Jerman
Penyerang kebanggaan Inter Milan & Timnas Belgia, Romelu Lukaku baru-baru ini mendapatkan pujian setinggi langit dari legenda Jerman, Jurgen Klinsmann
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang kebanggaan Inter Milan dan Timnas Belgia, Romelu Lukaku baru-baru ini mendapatkan pujian setinggi langit dari legenda Jerman, Jurgen Klinsmann.
Banyak pujian yang dilemparkan oleh Klinsmann menilai sepak terjang Lukaku sebagai salah satu bomber paling mematikan di dunia.
Postur tubuh yang besar, kecepatan tinggi, penempatan posisi ideal, dan insting tajam mencetak gol menjadi atribut lengkap yang dimiliki Lukaku.
Tak pelak, Klinsmann seakan dibuat jatuh cinta oleh karakteristik dan gaya bermain yang dipertontonkan Lukaku di atas lapangan.
Baca juga: Tampil Meledak Bersama Frankfurt, Andre Silva Bahagia Pernah Tinggalkan AC Milan
Baca juga: Butuh Penyerang Murni, Barcelona Incar Striker yang Kembali Moncer Seusai Dibuang AC Milan
Baca juga: Transfer AC Milan: Misi Rossoneri Permanenkan Fikayo Tomori Terganjal Dua Faktor Krusial
Eks pelatih Timnas Jerman itu tak sungkan menyebut Lukaku sebagai salah satu penyerang terbaik Eropa saat ini.
Ada banyak kelebihan yang dimiliki Lukaku sehingga ia tak segan memberikan pujian seperti itu.
"Saya mengatakannya sebagai seorang striker, hari ini dia termasuk diantara lima penyerang terbaik Eropa," puji Klinsmann dilansir Tutto Mercato.
"Dia tidak cukup beruntung memiliki teknik Messi sebagai hadiah, tapi dalam permainan, dia mampu menempatkan segalanya,".
"Dia mampu menyelesaikan 90 menit laga, berlari, bertarung fisik, determinasi, dan karakter," tambahnya.
Lebih lanjut, Klinsmann menganggap Lukaku juga bukanlah sosok pemain yang egois ketika bermain di atas lapangan.
Justru sebaliknya dimana Lukaku lebih layak dikenal sebagai pemain yang mengutamakan kepentingan tim di atas segalanya.
Hal itu terlihat ketika Lukaku kerap kali bekerjasama dengan rekan setim dalam urusan mencetak gol.
Lautaro Martinez barangkali menjadi rekan yang paling memahami karakter Lukaku yang satu ini.
"Dalam timnya yang bekerja, ada yang menerima dan memberi, Lukaku mampu memberi," ujar Klinsmann.
"Dia memberi rekan setimnya lebih dari apa yang dia terima, dia seorang pemimpin, ia mampu menyeret yang lain dan memberi ruang yang ideal,".
"Berkat dia, Lautaro Martinez menjadi selalu tahu dimana bola akan mendarat cepat atau lambat, ia tidak egois sehingga membentuk pasangan yang kuat," tukasnya menambahkan.
Baca juga: 39 Tahun 173 Hari, Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic jadi Pelayan Tertua bersama Swedia
Apa yang disampaikan Klinsmann barangkali tidaklah salah jika melihat peran yang dijalankan Lukaku di atas lapangan.
Selain andal dalam mencetak gol, Lukaku merupakan tipe pemain yang mampu membuka ruang bagi rekan setimnya dalam melancarkan serangan.
Alhasil torehan gol dan assist yang sejauh ini ia ciptakan merupakan bukti performa brilian Lukaku baik di level klub maupun timnas.
Lantas siapa sosok Romelu Lukaku yang saat ini bermain bersama klub Inter Milan tersebut.
Dikutip Tribunnews dari Transfermarkt, Lukaku mengawali kariernya bersama tim junior Anderlecht pada tahun 2006.
Lukaku baru berhasil menembus tim utama Anderlecht pada tahun 2019.
Baca juga: PROFIL Riccardo Orsolini - Proyek Gagal Juventus yang Kini jadi Gebetan Baru AC Milan
Ketika permainan Lukaku semakin matang bersama Anderlecht, ia dipinang Chelsea pada tahun 2012.
Lukaku tercatat mampu menggelontorkan 41 gol dan 18 assist dalam 98 penampilannya bersama tim asal Belgia tersebut.
Chelsea menjadi tim berikutnya yang diperkuat Lukaku.
Hanya saja memang bersama Chelsea, Lukaku justru tampil kurang maksimal lantaran persaingan ketat perebutan lini depan The Blues.
Beberapa kali ia harus dipinjamkan ke tim-tim Inggris lainnya seperti Everton dan West Brom.
Selama memperkuat Chelsea, Lukaku hanya tampil dalam 15 laga saja.
Baca juga: PROFIL Matteo Gabbia, Calon Bek Masa Depan AC Milan yang Kariernya Terhambat Cedera
Sementara bersama Everton dan West Brom, Lukaku malah tampil luar biasa.
Sebagaimana misal ketika Lukaku memperkuat Everton, dirinya berhasil mencetak 87 gol dan 29 assist dari 166 laga.
Begitu pula dengan performa Lukaku bersama West Brom, pemain Timnas Belgia itu sukses mencetak 17 gol dan 7 assist dari 38 laga.
Ketika peran Lukaku semakin tersingkirkan dalam skuat Chelsea, Everton berhasil mempermanenkan kontrak sang pemain.
Dengan biaya 35 juta euro, Everton mengikat Lukaku dengan kontrak permanen pada tahun 2014.
Tiga musim berikutnya, Lukaku akhirnya memutuskan pindah ke Manchester United.
Tim Setan Merah dipaksa menggelontorkan biaya sebesar 84,7 juta euro untuk membujuk Lukaku.
Baca juga: AC Milan Siapkan Calon Pengganti jika Penguasa Trequartista Hakan Calhanoglu Cabut
Meskipun tampil bagus bersama Manchester United, peran Lukaku tidak terlalu optimal selama memperkuat tim berjuluk Setan Merah tersebut.
Hingga pada akhirnya sang pemain kembali memutuskan pindah klub dan Inter Milan menjadi tujuan berikutnya.
Lukaku seakan-akan kembali menemukan performa dan sentuhan terbaiknya dibawah arahan Antonio Conte bersama tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Pada musim perdananya bersama Inter Milan, Lukaku mampu tampil menawan dengan catatan gol maupun assistnya.
Torehan 34 gol dan 6 assist dari 51 laga menjadi bukti kegemilangan Lukaku pada musim pertamanya berseragam Inter Milan.
Kegemilangan performa Lukaku berlanjut pada tahun keduanya bersama Nerazzurri pada musim ini.
Lukaku sejauh ini telah mencetak 25 gol dan 7 assist dari 34 laga yang telah dilakoni.
Koleksi gol dan assist Lukaku berpeluang terus bertambah mengingat perjalanan musim ini yang masih cukup panjang.
Itulah lika-liku perjalanan karier Lukaku di level klub, maka tak salah jikalau Klinsmann memberikan pujian setinggi langit atas kualitas yang ia miliki.
Berita terkait Romelu Lukaku dan Inter Milan
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)