Habisnya Bensin AC Milan dalam Perebutan Scudetto Liga Italia Justru Bikin Pioli Bahagia
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli justru senang dengan kesalahan yang musim ini banyak dilakukan timnya karena dapat diambil sebagai pelajaran.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan yang kehabisan bensin menantang Inter Milan dalam perebutan Scudetto Liga Italia membuat sang pelatih, Stefano Pioli justru bahagia.
Giornata 30 Liga Italia akan terhampar laga Parma vs AC Milan di Stadion Ennio Tardini, Sabtu (11/4/2021) pukul 23.30 WIB.
Sebagaimana yang diketahui, AC Milan sempat di gadang-gadang untuk kembali merajai Liga Italia musim ini.
Baca juga: Dilema Lucas Vazquez, antara Godaan AC Milan & Ikrar Kesetiaan bersama Real Madrid
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming PSIS VS PSM Piala Menpora, Akses Link Indosiar di Sini
Namun ketika kompetisi menginjak paruh pertama, Rossoneri -julukan AC Milan- bak kehabisan bensin.
Laga-laga yang seharusnya mampu dimenangkan oleh Zlatan Ibrahimovic dkk justru berakhir imbang atau bahkan kekalahan.
Imbasnya, posisi puncak klasemen yang sempat jadi milik Rossoneri harus iklhas ketika diambil alih oleh Inter Milan.
AC Milan kini duduk di tangga kedua tabel clasifica Liga Italia lewat koleksi 60 poin.
Il Diavolo Rosso berselisih 11 poin dengan saudara muda sekotanya, Nerazzurri.
Stefano Pioli pun angkat bicara dengan kondisi yang tengah dihadapi oleh AC Milan.
Pelatih AC Milan itu mengatakan sedari awal timnya tidak sedang dalam 'pacuan' perebutan Scudetto Liga Italia.
"Anda (media) yang sejak awal menghembuskan soal Scudetto kepada kami, sedangkan tim ini hanya mencoba fokus untuk bisa mengamankan tiket Eropa (Liga Champions)," terang Stefano Pioli dikutip dari laman Football Italia.
Disinggung mengenai habisnya bensin AC Milan dalam pacuan untuk posisi puncak klasemen, Pioli justru bahagia.
Berbekal kesalahan yang dilakukan AC Milan, ia dapat mengambil pelajaran untuk tak terulang kembali di kompetisi musim depan.
"Mungkin semua orang kecewa dengan penampilan kami yang menurun."
"Namun ketika kami bermain buruk, adalah salah saau hal yang membuat saya senang, mengapa? jelas, dengan kesalahan yang tim ini lakukan maka dapat kami pelajari dan tak akan terulang lagi," jelasnya.
Baca juga: Ada yang Nyindir Juventus, Eks Pelatih AC Milan Puji Kinerja Chelsea & Tuchel saat Jinakkan Porto
Dengan demikian, Pioli menyebut bahwa musim ini menjadi prototipe bagaimana permainan AC Milan.
Pioli yang memandang musim ini jadi proyek mentah Rossoneri dapat dimatangkan kembali untuk musim selanjutnya.
Meskipun demikian, sejak awal musim manajemen AC Milan memang membebankan tugas kepada Pioli bukan trofi Scudetto.
Melainkan untuk bisa menggaransi tiket Liga Champions.
Untuk memenuhi misi tersebut, minimal AC Milan harus finish 4 besar jika musim depan ingin mentas di kompetisi elite benua biru, Liga Champions.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita AC Milan dan Liga Italia