Pelatih Persija: PSM Adalah Tim yang Bagus ya, Tim yang Kompak, Tim yang Merata di Berbagai Posisi
Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, menaruh perhatian serius pada loyalitas pemain PSM Makassar dalam pertandingan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pelatih Persija Jakarta, Sudirman, menaruh perhatian serius pada loyalitas pemain PSM Makassar dalam pertandingan.
Inilah yang menjadi salah satu yang menurutnya patut diwaspadai saat laga semifinal Piala Menpora 2021.
Laga semifinal leg pertama PSM vs Persija akan berlangsung di stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021) Pukul 21.30 Wita.
Ini merupakan pertemuan kali kedua tim era Perserikatan itu.
Pada pertemuan awal di fase grup B, PSM berhasil mencuri kemenangan dua gol tanpa balas atas Macan Kemayoran.
Hasil inilah yang membuat Sudirman mengakui keperkasaan skuat Laskar Pinisi.
Meskipun pada awal Piala Menpora PSM dianggap tim underdog.
Sebab di turnamen pramusim ini PSM hanya diperkuat pemain lokal tanpa legiun asing dan naturalisasi.
"PSM adalah tim yang bagus ya, tim yang kompak, tim yang merata dari berbagai posisi," pujinya saat jumpa pers jelang laga, Rabu (14/5/2021).
Lebih lanjut, dikatakan bahwa Laskar Pinisi mempunyai satu kelebihan yakni fanatisme.
Olehnya itu, Persija Jakarta waspadai pressing ketat oleh PSM Makassar.
"Satu yang menjadi kelebihan mereka yaitu fanatisme dalam bermain, mereka punya loyalitas dalam bermain, selalu mencoba pressing lawan dengan ketat, dan itu yang kita waspadai," jelasnya
Meski begitu Sudirman mengatakan bahwa anak asuhnya telah siap melawan PSM.
“Kitasudah pernah melawan mereka, pemain-pemain juga sudah tahu apa yang akan mereka lakukan di lapangan nanti pada saat lawan PSM," katanya.
Terpisah Pelatih PSM, Syamsuddin Batola, juga menegaskan anak asuhnya sudah siap mengalahkan kembali Macan Kemayoran.
Di sesi latihan terakhir, menurutnya semua pemain dalam kondisi fisik fit dan mental yang baik.
"Kemarin saya sudah mencoba lapangan, kami melihat melihat anak-anak kami sudah siap semua untuk menghadapi pertandingan besok," katanya.
Lebih lanjut ia menyebut berhadapan dengan Persija membuat pemain PSM memiliki motivasi tambahan.
Alasannya lantaran skuat Persija disebut-sebut sebagai salah satu tim terbaik dengan komposisi pemain yang mewah.
"Kalau PSM ketemu Persija, artinya anak-anak ingin menampilkan yang terbaik. Kita tahu Persija tim terbaik, dia punya pemain berkualitas, pemain asing yang bagus. Mungkin pemain kami bersemangat menunjukkan permainannya," jelasnya.
100% Lokal
PSM Makassar menjadi satu-satunya semifinalis Piala Menpora 2021 yang hanya mengandalkan skuat lokal.
Tanpa pemain asing dan naturalisasi, PSM melaju dan mematahkan segala prediksi.
Piala Menpora 2021 sudah memasuki babak semifinal.
Pekan ini empat klub akan saling adu 'jotos' memperebutkan tiket final.
PSM kembali berjumpa dengan Persija Jakarta.
Sementara PSS Sleman bakal menghadapi Persib Bandung.
Kecuali PSM, tiga tim semifinalis boleh disebut memiliki skuat mewah dan paling siap di ajang turnamen pramusim ini.
Banyak yang semula meragukan PSM Makassar untuk tampil dominan atau lebih banyak berbicara pada kompetisi Piala Menpora 2021.
Selain persiapannya yang minim, juga PSM dikabarkan terlilit masalah keuangan.
Sehingga sejumlah pemain asing dan pemain lainnya memilih hengkang meninggalkan klub tertua di tanah air ini.
Namun fakta berbicara lain, pada Piala Menpora 2021.
Usai mengalahkan Persija yang pemainnya di atas rata rata tersebut, mata supporter kemudian terperangah melihat keuletan dan kesolidan para pemain lokal PSM menghempaskan Persija Jakarta 2-0, pada babak penyisihan Piala Menpora.
PSM kembali membuktikan, klub yang menjuarai Piala Indoensia 2019 itu melangkah ke semifinal hanya dengan mengandalkan full pemain lokal.
Bahkan tim yang melaju ke semifinal, hanya PSM mengandalkan murni pemain lokal.
Dibanding tim lain, seperti Persija Jakarta terdapat 4 pemain asing serta 2 pemain naturalisasi. Persib Bandung 3 pemain asing serta 3 pemain naturalisasi.
Begitupula PSS Sleman, 3 pemain asing dan 2 pemain naturalisasi.
Di padat Marco Simic, Marco Motta, Yann Motta Pinto dan Osvaldo Haay.
Sementara pemain naturalisisasi nya, Marc Klok dan Otavia Dutra.
Sementara Persib Bandung, selain pelatihnya berkebangsaan Belanda sederet pemain asing bertengger di klub Maung Bandung itu yakni Farshad Noor, Nick Kuipers, Wander Luiz.
Sementara pemain naturaliasi nya, Esteban Vizcarra, Ezra Walian, Victor Igbonefo. Dari PSS juga dihuni tiga pemain asing SepertinNicolas Velez, Aaron Evans serta Mario Maslac.
Sementara Fabiano Beltrame dan Kim Kurniawan tercatat sebagai pemain naturalisasi.
Lalu PSM Makassar? Klub kebanggaan warga Indonesia Timur di Piala Menpora ini dihuni pemain akademi Makassar, pemain PSM Makassar serta sederet pemain asal Papua.
Sejak awal, pelatih PSM selalu merendah pada produk lokal PSM yang berlaga di Piala Menpora ini.
“Saya sudah menekankan kepada para pemain agar menjadikan Piala Menpora sebagai wadah untuk unjuk kemampuan. Caranya adalah kerja keras serta menjaga kebersamaan dalam latihan dan pertandingan," kata Syamsuddin Battola, saat sesi latihan perdana.
Syamsuddin Battola juga produk resmi PSM yang pernah mengantar PSM Juara Liga Indonesia 1999/2000.
Terakhir kali PSM Makassar diperkuat full pemain lokal pada Piala Presiden 2015.
Saat itu, Assegaf Razak adalah pelatih PSM. Ditarik ke belakang, PSM pernah tampil superior dan keluar sebagai juara Perserikatan tahun 1992.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Totalitas dan Loyalitas Pemain PSM Buat Pelatih Persija Was-Was Jelang Semifinal Piala Menpora, https://makassar.tribunnews.com/2021/04/14/totalitas-dan-loyalitas-pemain-psm-buat-pelatih-persija-was-was-jelang-semifinal-piala-menpora?page=all.
Editor: Alfian