Gianluca Zambrotta Juga Jebolan Como 1907 kata Mirwan Suwarso
Duo pemilik Grup Djarum, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono telah mengambil alih klub Serie C Italia, Como 1907 pada April 2019 silam.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duo pemilik Grup Djarum, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono telah mengambil alih klub Serie C Italia, Como 1907 pada April 2019 silam.
Setelah diambil alih, Mola TV yang merupakan anak perusahaan grup Djarum berencana mengadakan program pembinaan pesepakbola muda Indonesia seperti Garuda Select di Como 1907.
Bedanya program kali ini, Mola TV hanya mengambil pesepakbola muda berkualitas dari SSB Indonesia yang akan mendapatkan beasiswa berlatih di Akademi Como 1907.
“Posisi kami mengambil Como ini sebesar-besarnya bisa bermanfaat untuk sepakbola Indonesia,” kata Mirwan Suwarso perwakilan Mola TV dalam konferensi pers serial dokumenter Como 1907 di kantor Mola TV, Sudirman, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
“Untuk itu saya sebelumnya sudah bicara dengan Ponaryo (Astaman) karena kalau cari pemain sendiri kami tidak punya scouting begitu besar, tapi kalau ada klub-klub yang mau titipkan pemain mereka, ya tidak apa-apa asal mereka bisa lolos ujian yang diberikan tim teknis kami, kami akan sangat terbuka makanya kami akan buat program beasiswa terutama buat SSB,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mirwan juga menjelaskan bahwa akademi Como kerap melahirkan pemain-pemain berkualitas salah satunya Gianluca Zambrotta.
Seperti diketahui, Zambrotta merupakan pemain berkualitas yang pernah membela Como, Baru, Juventus, Barcelona, Milan dan Chiaso.
Di level Timnas Italia, Zambrotta bermain 98 kali dan prestasi tertinggi membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
Sementara itu, meski Como sudah dimiliki Djarum, Mirwan memastikan nama Como 1907 tak akan diubah karena nilai sejarahnya yang sangat kental.
“Akademi Como sendiri punya sejarah sebagai pencetak pemain-pemain berkualitas, itu juga yang kita lihat,” kata Mirwan.
“Meskipun Como ada di divisi 3 yang nonton itu bisa sampai 15 ribu orang dan kami ketemu sama fans Como, dari dia masih kecil waktu di Seri A dan sekarang nonton bawa anaknya, jadi bukan cuma sejarah tapi tradisi. Jadi kami tidak akan mengubah namanya,” pungkasnya.