Catatan Sejarah Tunjukkan Persib Bandung Lebih Superior dari Persija Jakarta, Pernah Menang 7-0
Paling diingat tentunya saat Persib meraih gelar juara Piala Jusuf 1976. Di situ Persib menang 7-0 atas Persija Jakarta.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Terkadang, kompetisi digelar setahun sekali atau dua tahun sekali. Itu pun dengan durasi yang terbilang pendek, sekitar tiga hingga empat bulan.
Baca juga: Puji Persib Bandung, Otavio Dutra Curhat Soal Persija Bisa ke Final Piala Menpora 2021
Oleh karena itu banyak turnamen berskala nasional seperti Piala Jusuf (Makassar), Piala Marah Halim (Medan), Piala Surya (Surabaya), Piala Siliwangi (Bandung), hingga Piala Tugu Muda (Semarang) yang digelar untuk mengisi kekosongan aktivitas dalam kalender sepak bola Indonesia.
Format penyelenggaraan kompetisi di Indonesia pun berubah pada 1994/95 tepatnya ketika kompetisi diubah menjadi Liga Indonesia hasil meleburkan kompetisi Perserikatan dan Galatama.
Baca juga: Kabar Baik Hampiri Persib Bandung Jelang Final Lawan Persija Jakarta
Memang bicara soal data yang valid untuk membahas sejarah pertemuan keduanya agak sulit.
Meski begitu, lewat catatan yang ada, Persib dan Persija pernah beberapa kali berhadapan di final turnamen nasional.
Sejak tahun 1970-an, tercatat lima kali Persib dan Persija di laga final dalam tiga turnamen berbeda; Piala Jusuf (1976 dan 1978), Piala Surya (1978), dan Piala Siliwangi (1989 dan 1994).
Dari lima final dalam tiga turnamen nasional tersebut, Maung Bandung ternyata lebih garang dari Macan Kemayoran.
Sebab, lima final itu dilalui Persib dengan sapu bersih kemenangan.
Baca juga: Ketum PSSI: Final Piala Menpora 2021 Persib Vs Persija Dipimpin Wasit FIFA
Selain itu, ada sejumlah kisah juga yang turut mengiringi bentrokan Persib dan Persija di final turnamen.
Paling diingat tentunya saat Persib meraih gelar juara Piala Jusuf 1976.
Di situ Persib menang 7-0 atas Persija Jakarta.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Mattoangin, Ujung Pandang, 10 Agustus 1976 itu dihiasi drama walkout (WO) yang dilakukan oleh tim Persija.
Kubu Macan Kemayoran berang karena kepemimpinan wasit yang dianggap berat sebelah.
Oleh karena itu, Persija memilih mundur dari pertandingan saat Persib unggul 2-0 melalui gol yang dibukukan Tjeptjep dan Atik.
Dikarenakan Persija mundur di tengah pertandingan, maka Persib pun dinyatakan sebagai juara lantaran menang WO atas Persija.
Oleh karena Persib sebelumnya sudah unggul 2-0, maka hasil akhir pertandingan berubah menjadi 7-0 untuk kemenangan Persib.