Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa Meski Jadi Pesepakbola Sukses tak Berubah kata Talih Ardhiyasa
Kesuksesan kakak beradik, Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa jadi pesepak bola menarik untuk dibahas. Tak hanya sebagai kapten di kedua tim
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesuksesan kakak beradik, Indra Kahfi dan Andritany Ardhiyasa jadi pesepak bola menarik untuk dibahas.
Tak hanya sebagai kapten di kedua tim, klub yang dibela keduanya justru sering menyuguhkan partai panas.
Indra Kahfi bersama tim Bhayangkara FC kini menjadi tim pemburu gelar domestik, Liga 1 Indonesia. Sedangkan sang adik, Andritany memperkuat tim ibu kota, Persija Jakarta yang sejak dulu sebagai tim penantang juara.
Kesuksesan keduanya pun membuat sang ayah, Talih Ardhiyasa bangga. Menurutnya meski berhasil menjadi pesepak bola, kedua anaknya tak pernah berubah.
Selalu respek, mau berbagi dan juga kuat mental.
Namun, ada satu hal yang membuat pria berdarah Betawi ini tersenyum mengingat masa kecil kedua putranya.
"Kalau Andritany memang bakatnya telah terlihat sejak kecil. Beda dengan Indra. Meski dia suka main bola, tetapi dia masuk ke SSB saat dia sudah SMP. Saya masukin mereka dua ke SSB Jayakarta. Nah Andritany saat itu masih SD, posisinya memang di kiper," bukanya kepada Warta Kota, Selasa (20/4/2021) kemarin sore.
Lanjutnya, penampilan Andritany telah mencolok di bawah mistar gawang, sedangkan sang kakak tergolong biasa saja.
Bahkan Talih sempat mencoba memasukkan Indra Kahfi untuk menggeluti dunia olahraga voli.
"Saya kan memang mantan atlet voli juga. Saya kira Indra bisa di voli. Eh ternyata tidak tahan lama. Akhirnya kembali ke bola," tambahnya.
Jika adiknya tampil ciamiknya sampe dilirik oleh tim ASIOP, bahkan masuk ke Diklat Ragunan, beda jauh dengan penampilan Indra Kahfi yang tergolong biasa.
"Jadi saya lebih yakin Andritany bisa jadi pesepak bola. Ia juga pernah membela Persiku Kuningan dulu, baru ke Sriwijaya, lanjut lagi ke Persija. Nah, kalau Indra memang mainnya tergolong biasa sejak SSB, meski pernah ikut di Piala Soeratin ya. Saya sempat memikirkan masa depannya di bola tidak akan secemerlang adiknya," tambahnya.
Talih mengenang masa Indra Kahfi saat akan selesai SMA. Ia sempat berdiskusi dengan putra pertamanya soal masa depan.
Alhasil, tes kepolisian menjadi pilihan kedua.
"Saat itu dia ikut kejuaraan bola di Surabaya. Namun sebelum berangkat, saya sudah bicara dengan pelatihnya, kalau pendaftaran polisi buka, saya akan tarik putra saya. Pelatih setuju. Ternyata saat itu pendaftaran di buka, dan Indra ikut mendaftar, lalu seleksi dan lolos. Ia pun ikut pendidikan polisi di Sukabumi," kenangnya.
Indra Kahfi jadi anggota polisi pun membuat Talih bangga. Uniknya, di kepolisian, Indra Kahfi tak meninggalkan hobinya bermain bola.
Indra masuk ke dalam skuad PS.Polri.
"Ternyata masuk juga dia di PS Polri. Jadi itu awalnya, ternyata makin berkembang. Ia pernah pula ia membela Deltras, PSPS Pekan Baru, Borneo dan tidak lama-lama dulu. Akhirnya masuk juga di Bhayangkara FC," ungkapnya.
Kedua putranya jadi pesepak bola sukses, Talih tetap memberikan pesan dan menanamkan nilai-nilai kebaikan di dalam diri kedua putranya, agar tetap memberikan yanh terbaik dalam hidup.