Nasib Sepak Bola Indonesia saat Pandemi: Piala Menpora Obat Rindu dan Pesan Khusus untuk Tim Medis
Sepak bola Indonesia selama pandemi di tangan suporter dan tim medis, Piala Menpora sukses jadi obat rindu dan suguhkan prokes ketat
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Satu tahun pecinta sepak bola Indonesia tak disuguhkan hiburan lapangan hijau Tanah Air.
Dampak pandemi virus corona tak dapat dianggap remeh.
15 Maret 2020 lalu, menjadi pertandingan terakhir kompetisi tertinggi di Indonesia, Liga 1 2020.
Kala itu, masih berharap akan ada pertandingan lanjutan karena kompetisi masih dilabeli 'tunda'.
Akhirnya muncul status Force Majure (kondisi di luar kendali).
Akibat pandemi belum usai, kompetisi Liga 1 2020 tak mungkin lagi digelar.
Liga 1 2020 resmi dibubarkan pada 20 Januari 2021.
Beberapa bulan kemudian, bak dapat angin segar setelah pemerintah melalui Kemenpora mengumumkan adanya kompetisi pramusim Piala Menpora 2021.
Sejak 20 Maret 2021, suara sorakan suporter kembali mewarnai layar kaca setiap petang hari.
Sekali lagi, karena dampak pandemi.
Baca juga: Dua Dosa Besar Warnai Perjalanan Sukses Persija Jakarta Kampiun Piala Menpora 2021
Ada hal yang tentu berbeda dari kompetisi sebelumnya.
Piala Menpora 2021, dikemas dengan hal yang lebih berbeda.
Dari stasiun Indosiar memang terdengar suara dentuman dan sorakan suporter.
Namun, semua bangku penonton kosong tak berpenghuni.
Darimana suara itu?
Ternyata panitia dan pemegang hak siar telah menyiapkan sekecil unsur untuk mengobati kerinduan sepak bola di tengah pandemi.
Selain pencipta obat rindu, gelaran Piala Menpora tahun ini juga sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan segala pihak.
Pandemi Covid-19 yang mengancam, membuat pihak panitia bekerja sama dengan tim medis menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai dari hotel, stadion, hingga kembali ke hotel, semua pemain dan official melewati protokol kesehatan.
Bahkan seluruh orang tanpa terkecuali yang masuk ke stadion wajib melakukan tes usap, cek suhu tubuh, dan tak melepas masker.
Baca juga: Momen Sportivitas Para Pemain Persija dan Persib Berpelukan Saat Final Piala Menpora 2021 Berakhir
Tugas tim medis tak berhenti di sana.
Tim medis melakukan mengecekkan hingga venue pertandingan.
Mereka melakukan strerilisasi menggunakan desinfektan sebelum pertandingan berlangsung.
Kerja keras tim medis dilakukan sejak awal kompetisi di babak penyisihan grup hingga final Piala Menpora 2021.
Atas kerja keras tim medis, panitia PT LIB memberikan penghargaan untuk para tim medis.
Pesan tersebut tertulis jelas di setiap pertandingan.
Bahkan hingga laga pamungkas Final Piala Menpora.
Tagar TerimaKasihTimMedis tak pernah absen berada di tepi lapangan.
Ucapan terima kasih pada tim medis juga selalu diucapkan para komentator Piala Menpora.
Bukan hanya yang bekerja sama selama gelaran Piala Menpora, tapi untuk semua tim medis yang sampai saat ini masih berjuang membantu masyarakat Indonesia agar pulih dari pandemi.
Menilisik lebih dalam, pagar besi barisan penonton juga mengandung pesan sepak bola era new normal.
"#AyoMainBolaLagi #JanganBerkerumun #AyoDukungDariRumah #TerimaKasihTimMedis #TerimaKasihSuporter'
Secara tidak langsung, suporter Indonesia berhasil mendukung gelaran Piala Menpora 2021 ini.
Ketidakhadiran suporter di lapangan, membuat angin segar bagi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tahun ini segera digelar.
Konsistensi suporter tak hadiri pertandingan Piala Menpora juga bertahan hingga laga pamungkas yang digelar 23 dan 25 April 2021.
Terlebih final Piala Menpora mempertemukan dua tim dengan rivalitas suporter yang tinggi, yakni Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Hingga Persija Jakarta keluar menjadi pemenang pun suporter tetap mendukung dari rumah.
Tagar TerimaKasihSuporter memang layak dipajang dan jadi langkah awal hidupnya kembali sepak bola Indonesia.
Saat ini nasib Liga 1 dan Liga 2 masih dalam tahap segera diajukan perizinannya.
Izin Liga 1 dan Liga 2 kemungkinan akan mengacu dengan kelancaran Piala Menpora 2021.
Jika Liga 1 dan Liga 2 diizinkan, pertandingan Liga 1 dan Liga 2 dikabarkan segera digelar awal Juli 2021.
Mampukah suporter Indonesia tetap konsisten tidak berkumpul saat gelaran sepak bola selama pandemi?
Nasib sepak bola Indonesia di tangan kedewasaan para suporter.
(Tribunnews.com/ Siti N)