Fans Manchester United Ngamuk di Old Trafford, Ini yang Dilakukan Pemain Setan Merah
Beberapa pemain Manchester United berusaha untuk menemui pendukung yang melakukan protes di depan hotel tempat mereka menginap.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Laga akbar Liga Inggris antara Manchester United kontra Liverpool pada Minggu (2/5/2021) harus ditunda.
Pertandingan sarat gengsi yang melibatkan Manchester United dan Liverpool terpaksa ditunda lantaran ulah sebagian fans Setan Merah yang menggelar protes.
Para pendukung Manchester United menggelar protes di dua lokasi sekaligus.
Dikutip dari talkSPORT, mereka berkumpul di Old Trafford dan Hotel Lowry untuk menyuarakan aspirasi.
Baca juga: HASIL KLASEMEN Liga Inggris - Pesta Juara Manchester City Tertunda, MU vs Liverpool Dibatalkan
Hotel Lowry merupakan tempat pemain MU menginap sebelum laga di Old Trafford melawan Liverpool digelar.
Para pemain Setah Merah tahu betul dengan protes yang dilakukan penggemar.
Mereka pun tak tinggal diam kala situasi semakin mencekam baik di depan hotel mereka maupun di Old Trafford.
Beberapa pemain The Red Devils pun diketahui berusaha mendekati dan berbicara dengan pendukung yang melakukan protes.
Baca juga: Man United vs Liverpool Batal, Premier League Sayangkan Tindakan Minoritas Fans di Old Trafford
Mengingat situasi yang berubah anarkis, beberapa pemain tersebut berniat menemui pendukung yang protes di depan hotel.
Dikutip dari Twitter United Zone, setidaknya ada empat pemain yang berniat bertatap muka langsung dengan fans.
Mereka adalah Harry Maguire, Bruno Fernandes, Scott McTominay, dan Nemanja Matic.
Namun, keinginan mereka tak dipenuhi oleh klub dan keamanan hotel.
Hal itu diketahui membuat keempatnya kecewa dan marah.
Alhasil, mereka hanya bisa menyaksikan protes dari jendela kamar hotel tempat mereka menginap.
Baca juga: Respons Roy Keane atas Kejadian di Old Trafford, Ini Baru Permulaan dari Fans Manchester United
Pemain Setan Merah baru diizinkan meninggalkan hotel beberapa saat setelah protes mereda.
Sayangnya dalam aksi ini, pihak tak bersalah turut menjadi korban.
Dua orang polisi dilaporkan mengalami cedera karena mengamankan jalannya demo.
Bahkan salah seorang di antara polisi tersebut harus dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup para di area wajah.
Kepolisian Greater Manchester pun sampai harus meminta bantuan dari pihak terkait untuk menghentikan aksi suporter Setan Merah ini.
Baca juga: Suporter Manchester United Inginkan Keluarga Glazers Pergi, Bundesliga jadi Acuan
"Petugas mengetahui protes yang direncanakan berlangsung di Old Trafford, Minggu (2/5/2021) dan bekerja sama dengan mitra untuk memastikan mereka yang hadir tetap aman sambil memungkinkan hak mereka untuk melakukan protes damai," bunyi pernyataan dari kepolisian Greater Manchester.
"Kelompok pengunjuk rasa mulai berkumpul di Old Trafford dan secara terpisah di The Lowry Hotel, Salford tempat para pemain United menginap."
"Petugas terus memantau situasi dengan cermat, terlibat dengan mereka yang hadir tetapi seiring dengan bertambahnya ukuran kelompok; menjadi jelas bahwa banyak dari mereka yang hadir tidak bermaksud menggunakan hak mereka untuk melakukan protes damai," sambungnya.
Para pendukung pun ada yang melempar petugas dengan suar (flare) dan botol.
"Suar dilepaskan dan botol dilemparkan ke petugas. Para pengunjuk rasa di luar Old Trafford menjadi sangat agresif dan antagonis terhadap polisi sebelum sekelompok sekitar 100 orang memaksa masuk ke lapangan dengan beberapa staf United harus mengunci diri di kamar."
"Mereka yang berada di stadion diusir oleh petugas tetapi di luar halaman depan, permusuhan tumbuh dengan botol dan penghalang yang dilemparkan ke petugas dan kuda."
"Dua petugas terluka dengan satu petugas diserang dengan botol dan mengalami luka tebas yang signifikan di wajahnya, yang membutuhkan perawatan darurat di rumah sakit," ujar pihak kepolisian.
Berita terkait Liga Inggris lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)