Tanggapan Menarik Stefano Pioli Usai AC Milan Hancurkan Juventus di Kandang Lawan
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli memberikan tanggapan terbarunya usai membawa timnya menghancurkan Juventus dalam laga lanjutan pekan 35 Liga Italia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli memberikan tanggapan terbarunya usai membawa timnya menghancurkan Juventus dalam laga lanjutan pekan 35 Liga Italia, Senin (10/5/2021) dinihari tadi.
Juru taktik asal Italia itu memuji kinerja dan semangat pengorbanan yang diperlihatkan para pemain AC Milan kala mengalahkan Juventus.
Dengan semangat pantang menyerah tersebut akhirnya AC Milan berhasil menaklukkan Juventus dengan skor tiga gol tanpa balas.
Tiga gol kemenangan AC Milan dicetak masing-masing satu gol oleh Brahim Diaz (45+1), Ante Rebic (78') dan Fikayo Tomori (82').
Kemenangan melawan Juventus membuat AC Milan sementara naik ke posisi ketiga di papan klasemen sementara Liga Italia.
AC Milan sejauh ini memiliki perolehan poin yang sama dengan Atalanta selaku runner-up.
Baik AC Milan maupun Atalanta sama-sama telah mengoleksi 72 poin.
Dengan menyisakan tiga laga sisa, kemenangan melawan Juventus terasa penting bagi AC Milan guna memperebutkan satu tiket berlaga di ajang Liga Champions musim depan.
Menyikapi momen kemenangan berharga tersebut, Stefano Pioli angkat bicara terkait strategi yang ia terapkan untuk memenangkan laga melawan Juventus.
"Kami mencoba menyiapkan strategi pertandingan dan kemudian memilih pemain yang cocok dengan posisi yang ingin kami mainkan," ujar Pioli dilansir Football Italia.
"Sebagaimana misal Brahim Diaz yang bermain bagus dalam perannya, tapi secara keseluruhan ini adalah performa tim,".
"Ini adalah tim yang saling percaya, yang menunjukkan semangat pengorbanan, memberikan segalanya, dan juga menunjukkan kualitasnya," tambahnya.'
Meskipun AC Milan berhasil naik posisinya serta semakin dekat posisinya untuk mengamankan tiket Liga Champions.
Pioli mengingatkan agar para pemainnya tak terlena begitu saja mengingat ketatnya persaingan sampai akhir musim ini.
Alhasil tak boleh ada kata menyerah atau terlena menyikapi situasi yang cukup menegangkan ini.
"Kami akui telah meraih kemenangan besar musim ini, tetapi diakui ini adalah pertarungan head to head," akui Pioli.
"Dengan klasemen yang begitu ketat dan seimbang, karena ini bukan laga pamungkas, jadi kami masih harus terus maju," tukasnya menambahkan.
Pioli pun tak sungkan memuji karakteristik timnya yang hebat dalam menghadapi situasi berat sepanjang musim ini.
Walaupun timnya kadang dilanda kelelahan mental sehingga meraih hasil yang tak diinginkan.
Eks pelatih Sampdoria itu mengatakan timnya jauh tampil lebih solid dan kompak pada musim ini.
"Dalam hal determinasi, semangat tim, dan persiapan untuk berkorban, kami mungkin tim terbaik di Italia untuk jangka waktu yang lama," tegas Pioli.
"Memang ada beberapa kelelahan mental setelah periode yang panjang, kami harus bisa meningkatkannya dan menampilkan kinerja yang berbeda," tutupnya.
Sementara, kekalahan bagi Juventus membuat mereka terancam gagal mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Kekalahan melawan AC Milan membuat Juventus saat ini harus rela turun peringkat ke posisi kelima dengan perolehan 69 poin.
Dengan menyisakan tiga laga sisa, Juventus harus mampu menyapu bersih semua pertandingan tersebut untuk merajut harapan lolos tampil dalam gelaran Liga Champions musim depan.
Jalannya Pertandingan Juventus vs AC Milan
Juventus mendapatkan kesempatan perdana untuk mencetak gol ketika De Ligt berada pada posisi kosong guna melepaskan tembakan ke arah gawang AC Milan.
Hanya saja tembakan yang coba dilepaskan eks pemain Ajax itu mampu ditahan oleh Theo Hernandez yang berdiri tepat di depannya.
Kubu tuan rumah cukup agresif permainannya pada awal laga dalam mengurung lini pertahanan AC Milan.
AC Milan mencoba perlahan keluar dari tekanan serangan tim tuan rumah dengan bersabar membangun serangan.
Ibrahimovic yang dipercaya sebagai ujung tombak masih minim pelayanan dari rekan setimnya.
Alhasil belum ada satupun peluang berbahaya yang mampu diciptakan punggawa AC Milan pada 10 menit pembuka.
Permainan kedua tim berlangsung cukup ketat dimana kedisplinan masing-masing lini membuat jalan berjalan sengit.
Memasuki menit 13, Rabiot hampir saja bisa memanfaatkan celah lini pertahanan AC Milan untuk mencetak gol.
Hanya saja sepakan akhir yang coba dilepaskan Rabiot gagal setelah tendangannya diblok secara sempurna oleh Kessie.
AC Milan mendapatkan peluang pertamanya lewat Brahim Diaz yang mana tembakannya masih belum menemui sasaran.
Terlepas dari hal itu usaha Brahim Diaz sudah terlihat positif untuk setidaknya merepotkan lini pertahanan tuan rumah.
Tak berselang lama Brahim Diaz kembali melepaskan tembakan yang arahnya lebih baik karena berhasil on target ke gawang Juventus.
Hanya saja kesigapan kiper tuan rumah mampu mematahkan tembakan pemain pinjaman dari Real Madrid tersebut.
Cheillini hampir saja membawa timnya unggul jika sundulannya tidak melebar tipis di sisi kiri gawang AC Milan.
Keputusan Donnarumma keluar dari sarangnya hampir saja membuat bek asal Italia itu membuka skor perdana dalam laga ini.
Tiga puluh menit laga berlangsung, Ronaldo masih belum mendapatkan peluang emas pertamanya.
AC Milan mendapatkan peluang emas terbaiknya ketika tusukan Theo Hernandez mampu mengobrak-abrik lini pertahanan Juventus.
Keputusannya yang terlambat beberapa detik membuat peluang emasnya harus terbuang sia-sia.
Brahim Diaz memecah deadlock laga setelah mencetak gol menawan pada menit akhir babak pertama.
Hingga babak pertama berakhir, kedudukan satu gol tanpa balas untuk keunggulan tim tamu menghiasi papan skor babak pertama laga antara Juventus kontra AC Milan.
AC Milan berhasil menambah dua gol tambahan pada babak kedua lewat Ante Rebic dan Fikayo Tomori.
Kemenangan tiga gol tanpa balas membuat AC Milan berhasil mempermalukan Juventus di Allianz Stadium.
Susunan Pemain AC Milan vs Juventus:
AC Milan (4-2-3-1):
Donnarumma; Calabria, Kjaer, Tomori, Theo Hernandez; Bennacer, Kessie; Saelemaekers, Diaz, Calhanoglu; Ibrahimovic.
Juventus (4-4-2):
Szczesny; Cuadrado, De Ligt, Chiellini, Alex Sandro; McKennie, Bentancur, Rabiot, Chiesa; Morata, Cristiano Ronaldo.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)