TRIBUNNEWS.COM - Penampilan AC Milan makin menggila jelang berakhirnya kompetisi Liga Italia 2020/2021, terbaru ialah Torino menjadi korban kegarangan klub berjuluk Rossoneri itu.

Tersaji di Stadion Torino, AC Milan sukses melumat habis Torino lewat skor akhir 0-7, Kamis (13/5/2021) dini hari WIB.

Tujuh gol kemenangan Rosoneri dilesakkan oleh Brahim Diaz, penalti Franck Kessie, brace Theo Hernandez dan hattrick Ante Rebic.

Torehan ini melanjutkan performa garang AC Milan di Kota Turin.

Baca juga: Waktunya Juventus Pupus Mimpi ke Liga Champions, AC Milan, Inter KW & Napoli Unggul Segala Aspek

Baca juga: PROFIL Eduardo Camavinga - Wonderkid Prancis yang Bikin AC Milan & Real Madrid Saling Sikut

Sebelumnya, klub Turin yang suskes digasak habis oleh Zlatan Ibrahimovic dkk ialah Juventus.

Tepatnya pada pekan 35 Liga Italia, Juventus dipermalukan Rossoneri dengan skor tiga gol tanpa balas.

Kini, tambahan tiga angka yang dibukukan oleh AC Milan makin mendekatkan mereka dengan mimpi untuk meraih tiket Liga Champions.

Tim besutan Stefano Pioli mengemas 75 angka hasil dari 36 pertandingan. 

AC Milan juga tergolong tim dengan rasio gol yang terbilang 'sadis'. Klub sekota Inter Milan ini sudah mengemas 72 lesakan.

Pasca pertandingan, Stefano Pioli membongkar apa yang menjadi kunci sukses AC Milan tampil garang.

Setidaknya, dalam dua pertandingan terakhir AC Milan sukses membukukan 10 gol dan selalu cleansheet.

"Anda sudah mengetahui bahwa fata menunjukkan bahwa hasil tidak akan mengkhianati kerja keras kami," terang Stefano Pioli dikutip dari laman Sempre Milan.

"Kami telah kompak dalam sisi pertahanan, di sisi lain evaluasi yang terus kami lakukan nyatanya berbuah manis bagi perkembangan tim."

Lebih lanjut, mantan pelatih Fiorentina itu mengatakan bahwa keseimbangan AC Milan menjadi kiat sukses mereka mampu tampil digdaya. Terlebih dalam dua pertandingan terakhir.

"Rahasia kami adalah keseimbangan yang datang kepada kami dari klub. Kami telah membuat banyak perkembangan, tentu saja hasil negatif dan positif menjadi acuan untuk tim ini selalu tumbuh," terangnya melanjutkan.

"AC Milan terus berkembang dalam setiap laganya, baik itu dari sisi pertahanan dan penyerangan, saya puas atas etos kerja yang dipertontonkan oleh pemain."

"Saya rasa, mimpi untuk bermain di Eropa (Liga Champions) selangkah lagi akan kami wujudkan," tambah juru taktik yang pernah membesut Inter Milan.

Lebih lanjut, Pioli menekankan anak asuhnya untuk tak terlalu larut dalam euforia kemenangan.

Pasalnya, dua laga terakhir menjadi penentuan ansib mereka nantinya. Apakah bisa bermain di Liga Champions musim depan atau tidak.

Warning yang disampaikan oleh sang Allenatore merupakan hal yang wajar.

Pasalnya, persaingan untuk jatah empat besar masih berlangsungs engit hingga giornata 36.

Setidaknya ada empat tim berburu untuk bisa manggung di kompetisi elite benua biru tahun depan.

keempat tim itu meliputi AC Milan, Juventus, Atalanta dan Napoli.

AC Milan dijadwalkan bakal meladeni Cagliari pada pekan 37 dan menutup gelaran Liga Italia dengan menantang tim paling sadis di Serie A, Atalanta.

Kemenangan menjadi harga mati bagi skuat Stefano Pioli untuk bisa mewujudkan mimpi mereka kembali berkiprah di Liga Champions.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita Liga Italia