Balas Dendam Sempurna ala Chelsea Bikin Nasib Leicester City Makin Suram
Chelsea berhasil membalaskan kekalahan yang diderita atas Leicester City di ajang Piala FA lalu.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Chelsea menuntaskan misi balas dendam atas Leicester City di lanjutan kompetisi Liga Inggris.
Chelsea keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Leicester City 2-1, Rabu (19/5/2021).
Kemenangan tersebut seakan menjadi pembalasan atas hasil Piala FA, Sabtu (15/5/2021) lalu, di mana Chelsea harus mengakui keunggulan Leicester City dengan skor tipis 0-1.
Namun, kemenangan Chelsea di pekan ke-37 Liga Inggris ini barangkali terasa lebih menyenangkan.
Baca juga: SKENARIO Chelsea, Liverpool & Leicester City ke Liga Champions, The Blues Punya Jalan Pintas
Sebab, tim asuhan Thomas Tuchel itu memberi dampak signifikan pada kelanjutan nasib Leicester City dalam meniti jalan ke Liga Champions musim depan.
Leicester City kini harus puas melorot ke tangga keempat di papan klasemen sementara Liga Inggris.
The Foxes bertukar posisi dengan Chelsea yang naik ke peringkat ketiga.
Jamie Vardy cs kini harus menghadapi tekanan dari Liverpool yang mulai tancap gas di akhir-akhir kompetisi.
Baca juga: Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea - The Citizens Terluka & Gundogan Dihantam Cedera
Liverpool hanya perlu memangkas ketertinggalan tiga angka dari Leicester City untuk melakukan kudeta.
Tim arahan Brendan Rodgers ini bisa saja terlempar keluar dari empat besar dan mengubur mimpi tampil di kompetisi para raja Eropa musim depan.
Pemain belakang Chelsea, Antonio Rudiger pun memberi bocoran tentang rahasia dari penampilan berapi-api The Blues dalam laga tadi.
Rudiger mengatakan ulah pemain Leicester City saat melakukan selebrasi kemenangan di ajang piala FA lalu mendorong pemain Chelsea tampil kesetanan.
Harga diri klub yang berbasis di London itu seakan di injak-injak oleh ulah Daniel Amartey yang melempar bendera The Blues ke lantai.
"Sayang sekali, beberapa pemain Leicester City tidak tahu cara melakukan selebrasi," ungkap Rudiger dikutip dari Football London.
"Kami harus menghukum mereka, 100 persen."
"Beberapa pemain mereka memberi dorongan ekstra pada kami untuk tampil di laga ini."
"Kami mengucapkan selamat pada mereka tentu saja, mereka memenangi Piala FA. Anda dapat berselebrasi sesuka anda tetapi jangan pernah menghina sejarah klub," sambungnya.
Baca juga: HASIL Liga Inggris - Tuchel: Maaf Chelsea, Demi Tiket Liga Champions Perjuanganmu Belum Tuntas
Tensi tinggi yang disebabkan ulah Amartey akhir pekan lalu sempat membuatnya bersitegang dengan beberapa pemain Chelsea.
Hal itu berawal saat Amartey berusaha melerai aksi saling dorong yang dilakukan pemain Chelsea dan Leicester akibat pelanggaran di menit akhir.
Pemain Chelsea, Thiago Silva yang melihat sosok Amartey ada di depan matanya langsung berusaha menghampiri sang pemain.
Dengan gestur tubuh marah, Thiago Silva mencoba menghampiri Amartey sembari mengeluarkan beberapa patah kata.
Beruntung aksi keduanya berhasil dicegah oleh pemain-pemain lain.
Thomas Tuchel sendiri mengaku tak memberi aba-aba apapun pada pemainnya untuk melampiaskan amarah pada Amartey.
Tuchel bahkan tak membahas hal yang diperbuat sang pemain pada perayaan kemenangan Leicester lalu.
"Saya tidak pernah membahasnya. Saya tahu ada insiden itu, tetapi saya tidak membahasnya sebelum laga ini atau di pertemuan apapun," ujar Thomas Tuchel.
"Saya tidak melakukan itu, tetapi para pemain nampaknya sadar dengan apa yang terjadi."
"Saya tidak pernah ingin terlibat masalah seperti ini karena dapat menguras terlalu banyak energi. Perasaan untuk membalas dendam, saya tidak suka itu," lanjutnya.
Berita terkait Liga Inggris lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)