TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi sepakbola dunia, FIFA, Jumat (22/5/2021) malam waktu Indonesia mengadakan Kongres yang dipimpin langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Kongres tersebut diikuti 209 anggota FIFA termasuk Indonesia. Dalam Kongres yang diadakan secara virtual, Indonesia melalui PSSI diwakili oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan serta didampingi Plt Sekjen Yunus Nusi.

Pembahasan Kongres tersebut antara lain membicarakan masukan dari anggota FIFA yang menginginkan agar Piala Dunia diadakan dua tahun sekali.

Gianni Infantino pun menerima usulan tersebut, namun pihaknya tidak bisa memutuskan begitu saja.

Harus ada kajian mendalam dan mempertimbangkannya dengan sangat matang. Gianni juga menekankan bahwa yang utama yakni harus mengedepankan unsur olahraga bukan komersilnya.

“Kami harus memasuki studi ini dengan pikiran terbuka, tapi kami tidak akan mengambil keputusan yang akan membahayakan apa yang sudah kami lakukan. Kami tahu tentang nilai-nilai Piala Dunia,” ujar Infantino seperti yang tertera dalam laman PSSI.

“Kami ingin diskusi ini masuk konteks yang lebih luas, yaitu kalender pertandingan internasional. Apakah kami benar-benar yakin memainkan kualifikasi sepanjang tahun adalah cara yang tepat ketika kami mengatakan bahwa penggemar menginginkan pertandingan yang lebih baik,” lanjut Infantino.

Semua poin ini harus dipertimbangkan. Tapi kami akan menempatkan elemen olahraga sebagai prioritas utama, bukan elemen komersial,” jelasnya.

Sementara itu, dalam kongres tersebut, Mochamad Iriawan tak lupa menyampaikan terima kasih kepada FIFA yang terus mendukung perkembangan sepak bola di Indonesia.

Dirinya juga melaporkan mengenai rencana bakal kembali menggelar kompetisi LIga 1 dan Liga 2 di tahun ini.

“FIFA terus memberikan apresiasi dan dukungan kepada setiap anggotanya agar terus menjalankan program pengembangan dan kemajuan sepak bola. Saat ini, PSSI berharap kompetisi Liga 1 dan 2 dapat bergulir lagi pada bulan Juli 2021 mendatang,” kata Iriawan.

“Kongres FIFA tadi berjalan lancar dan PSSI memberikan sejumlah suara pada proses voting yang dilakukan oleh FIFA,” pungkasnya.