Pelatih Persib Bandung Kurang Setuju Liga 1 Digelar di Pulau Jawa, Ini Alasannya
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku kurang setuju dengan wacana Liga 1 terpusat di pulau Jawa.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan PSSI untuk kembali memutar kompetisi Liga 1 2021 disambut baik oleh klub-klub di Indonesia, termasuk Persib Bandung.
Kompetisi Liga 1 2021 rencananya akan mengadopsi sistem kompetisi terpusat atau bubble.
Pulau Jawa dipandang PSSI sebagai tempat yang strategis untuk menggelar kompetisi Liga 1 2021.
Baca juga: Persib Bandung Bakal Kedatangan Pemain Asing, Pemain itu Masih Perkuat Timnasnya di Kualifikasi PPD
Diketahui, PSSI berencana akan memulai Liga 1 2021 pada 3 atau 7 Juli 2021 mendatang.
Hal itu terungkap setelah PSSI beserta stakeholder sepak bola nasional mengadakan rapat koordinasi di kantor Kemenpora, beberapa waktu lalu.
Namun, wacana kompetisi kasta tertinggi yang terpusat di pulau Jawa nampaknya tak akan mendapat dukungan secara bulat dari para pelaku sepak bola.
Opini yang berseberangan dengan wacana itu pun mulai muncul ke permukaan.
Baca juga: Pemain Bertahan Persib Bandung Komentari Fenomena Persis Solo & RANS Cilegon FC yang Mulai Menjamur
Satu di antaranya datang dari pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.
Pelatih asal Belanda ini kurang setuju dengan penerapan sistem kompetisi terpusat di pulau Jawa.
Ia memandang potensi timbulnya rasa ketidakadilan bagi beberapa klub yang memiliki homebase di luar Jawa.
Klub-klub Liga 1 seperti Borneo FC, PSM Makassar, Bali United, dan Persipura Jayapura merupakan sebagian contoh tim yang berdomisili di luar Jawa.
"Opini saya soal itu tentu tidak adil bagi sebagian tim dari luar Jawa," ungkap Robert Alberts dikutip dari Tribun Jabar.
"Perjalanan sudah kembali normal lagi sejak vaksin sudah dilakukan," sambungnya.
PSSI dan PT LIB memang mewacanakan Liga 1 musim depan terpusat di Pulau Jawa, mirip di Piala Menpora 2021.
Penyelenggaraan Liga 1 2021 berbeda, karena waktu pelaksanaannya lebih lama dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat dan sistem home and away.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menjelaskan alasan Liga 1 2021 dipusatkan di pulau Jawa.
Baca juga: Liga 1 Segera Comeback, Aji Santoso Tegaskan Persebaya Dukung Format Kompetisi Apapun
Selain fasilitas yang memadai, klub-klub juga akan terbantu secara finansial.
"Tim-tim bisa bergerak tanpa harus menggunakan pesawat," ujar Ketum PSSI yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Jadi, mereka hanya sekali saja menggunakan transportasi udara."
"Itu saat dari daerah menuju lokasi mana yang sebagai markas mereka," lanjutnya.
Berbeda dari pandangan Iwan Bule, Robert Alberts tak ingin ada kompetisi yang terpusat di pulau Jawa.
Sang meneer beranggapan semua tim berhak untuk tampil di kandangnya masing-masing saat mengikuti kompetisi.
"Secara pribadi saya tidak mendukung ini karena semua punya hak untuk berada di lingkungannya sendiri," ucap Robert Alberts.
"Saya juga selalu bertanya hal yang sama, di mana Piala FA (turnamen domestik)," pungkasnya.
Berita terkait Liga 1 lainnya
(Tribunnews.com/Guruh) (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)