Rio Ferdinand Komentari Kegagalan Manchester United di Final Liga Eropa, Singgung Taktikal Solskjaer
Skuad Manchester United gagal memberikan trofi perdana untuk Ole Gunnar Solskjaer setelah kalah di Final Liga Eropa lewat adu penalti atas Villarreal.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand memberikan komentar terhadap kegagalan mantan timnya di Final Liga Eropa.
Skuad Manchester United gagal memberikan trofi perdana untuk Ole Gunnar Solskjaer setelah kalah di Final Liga Eropa lewat adu penalti atas wakil Spanyol Villarreal, Kamis (27/5/2021) dini hari.
Manchester United harus melakoni babak adu penalti dengan Villarreal lantaran selama 90 menit pertandingan bermain imbang 1-1.
Berlangsung di Stadion Energa GDANSK, Villarreal mengamankan paruh pertama dengan leading satu gol berkat gol Gerrard Moreni di menit 29.
Baca juga: Bukti Betapa Buruknya Man United Soal Adu Penalti, Cuma Bisa Menang Lawan Tim Kelas Teri
Baca juga: Profil Geronimo Rulli - Kiper yang Gagalkan Man United Raih Trofi Liga Eropa, Ternyata eks Man City
MU pun baru bisa menyamakan kedudukan selepas turun minum melalui Edinson Cavani di menit 55.
Gol Cavani sendiri menjadi penutup jalannya 90 menit pertandingan dan tambahan extra time 2x15 menit.
Alhasil Final Liga Eropa harus dilanjutkan dengan babak adu penalti untuk mencari siapa pemenangnya.
Dalam babak adu penalti, semua pemain Villarreal meliputi sang kiper sanggup menjalankan tugasnya mengeksekusi bola.
Namun dari kubu Setan Merah harus gagal di penendang terakhir yakni David De Gea.
Gagalnya De Gea mengeksekusi penalti membuat Villarreal meraih gelar Liga Eropa dengan keunggulan skor penalti 11-10.
Menurut Rio Ferdinand, mantan timnya Manchester United memainkan taktikal lebih buruk dibanding sang lawan Villarreal yang diarsiteki Unai Emery.
Baca juga: Man United Memanas, Ini Momen Edinson Cavani Marah-Marah Balas Bentakan Solskjaer
Hal itu terlihat dalam pengambilan keputusan Solskjaer yang baru melakukan pergantian pemain sebelum extra time pertama dimulai.
Pelatih asal Norwegia tersebut tetap menggunakan 11 pemain pilihannya selama 90 menit pertandingan.
Solskjaer baru memasukan pemain pertama yakni Fred untuk menggantikan Mason Greenwood di menit 100.
Kemudian Axel Tuanzebe dan Daniel James menggantikan Eric Bailly dengan Paul Pogba menit 116.
Yang terakhir adalah Alex Telles bersama Juan Mata menggantikan Scott McTominay dan Aaron Wan-Bissaka.
"Manchester United mengandalkan individu sepanjang musim untuk mendapatkan kartu truf, di saat-saat kritis dalam pertandingan," kata Rio Ferdinand kepada BT Sport.
"Bruno adalah orang yang mereka andalkan, Cavani, kadang-kadang Mason, Marcus, tetapi hari ini mereka tidak pernah berhasil.
"Di sepertiga akhir, mereka tidak mengambil cukup peluang, mereka tidak cukup mengambil risiko, imajinasi taktikal tidak ada di sana dan kreatifitas." terang Ferdinand.
"Tidak terlalu banyak kesempatan di mana Anda dapat mengatakan itu, bahwa salah satu dari mereka belum melangkah dan menghasilkan.
"Mereka memiliki peluang setelah Cavani mencetak gol dan Anda pikir mereka memiliki momentum dan akan terus maju dan mengambil permainan tapi ternyata tidak." cibirnya.
"Tidak terlalu banyak kesempatan di mana Anda dapat mengatakan itu, bahwa salah satu dari mereka belum melangkah dan menghasilkan. Mereka memiliki mantra setelah Cavani mencetak gol dan Anda pikir mereka memiliki momentum dan akan terus maju dan mengambil permainan. di tengkuk, tapi ternyata tidak.
“Secara taktis saya pikir Unai Emery tepat. Cavani tumbuh subur dengan ruang di belakang para pemain bertahan, tetapi mereka sama sekali tidak memberikan ruang di belakang hari ini. Bruno dibatalkan, ditutup setiap saat."
Legenda Manchester United yang berposisi sebagai bek tengah ini menilai Setan Merah sangat minim dalam hal kreatifitas disaat pergerakan pemainnya terisolasi.
Seperti terjadi pada Bruno Fernandes yang berhasil dijaga ketat oleh para pemain Villarreal.
Bahkan Greenwood dan Rashford juga gagal memberikan akselerasi-akselerasi berbahayanya.
"Tidak ada ruang bagi orang-orang seperti Mason Greenwood, Marcus Rashford untuk mengikuti pergerakan dan antisipasi mereka.
"Itu tidak pernah ada hari ini. Anda harus memberi penghargaan kepada Unai Emery untuk itu, karena secara taktis dia tepat sasaran." pungkas Ferdinand.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Ikuti Berita Final Liga Eropa dan Manchester United Lainnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.