Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Manchester United Baru Ganti Pemain di Menit ke-100, Solskjaer Beberkan Alasannya

Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer beberkan alasan baru melakukan pergantian pemain pada menit ke-100 di Final Liga Eropa.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Manchester United Baru Ganti Pemain di Menit ke-100, Solskjaer Beberkan Alasannya
KACPER PEMPEL / POOL / AFP
Solskjaer ketika laga Manchester United kontra Villarreal. Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer beberkan alasan baru melakukan pergantian pemain pada menit ke-100 di Final Liga Eropa. 

Namun, partai final tentunya menawarkan atmosfer dan tekanan yang berbeda yang kemungkinan dapat mempengaruhi performa pemain.

"Kami merasa pemain yang bermain, anda memiliki Mason dan Marcus yang merupakan seorang pemenang dengan gaya mereka sendiri," ungkap Solskjaer.

"Bruno, Edi dapat membuat apapun di sana."

Baca juga: Final Liga Champions - Manchester City vs Chelsea, Adrenalin Skuad The Citizens Meningkat

"Scott (McTominay) saya kira adalah pemain terbaik kami di lapanga, dan Paul."

"Sulit untuk membuat pergantian, apalagi Fred baru-baru ini mengalami cdera," sambungnya.

Sayangnya, keputusan pria asal Norwegia itu untuk memasukkan Fred bisa dibilang tak mengubah keadaan untuk Setan Merah.

Mereka kesulitan untuk kembali membuat peluang matang di sepertiga area akhir.

Berita Rekomendasi

Kekecewaan lantas menjadi hal paling akhir yang dirasakan para pemain MU.

Striker Manchester United asal Uruguay Edinson Cavani bereaksi setelah menerima medalinya pada akhir final sepak bola UEFA Europa League 2021 antara Villarreal dari Spanyol dan Manchester United dari Inggris di Stadion Gdansk di kota Gdansk Polandia pada 26 Mei 2021.
Striker Manchester United asal Uruguay Edinson Cavani bereaksi setelah menerima medalinya pada akhir final sepak bola UEFA Europa League 2021 antara Villarreal dari Spanyol dan Manchester United dari Inggris di Stadion Gdansk di kota Gdansk Polandia pada 26 Mei 2021. (ALEKSANDRA SZMIGIEL / POOL / AFP)

Hal itu terjadi karena mereka harus merelakan gelar Liga Eropa jatuh ke tangan sang lawan.

Mereka kalah adu tos-tosan dengan skor akhir 10-11 dari tim Kapal Selam Kuning.

Solskjaer tak mau terlalu larut dalam kesedihan akibat gagal memboyong trofi Liga Eropa.

Ia ingin para pemain dan staf bangkit dari keterpurukan sesegera mungkin.

Baca juga: Rio Ferdinand Komentari Kegagalan Manchester United di Final Liga Eropa, Singgung Taktikal Solskjaer

Kekalahan di final perlu dipandang sebagai pelajaran dan pengalaman berharga yang dapat membuat tim lebih solid di masa mendatang.

"Kekecewaan merupakan perasaan yang terburuk. Ada beberapa momen yang anda ingat sebagai pemain dan pelatih, dan ada dua pilihan untuk menjalaninya," ujar Solskjaer.

"Anda dapat kecewa pada diri anda sendiri, pergi liburan, dan melupakan semua yang terjadi."

"Atau, anda dapat kembali ke rumah, melakukan sesuatu tentang itu, kembali dengan lebih kuat, lapar, dan siap."

"Kami mengawali langkah di liga dengan tidak terlalu baik, anda tahu," lanjutnya.

Berita terkait Liga Eropa lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas