TRIBUNNEWS.COM - Prancis baru saja meraih kemenangan uji coba saat melawan Wales sebagai persiapan Euro 2020.

Les Bleus, julukan Prancis, sanggup mengalahkan Wales dengan tiga gol tanpa balas, Kamis (3/6/2021) dini hari WIB.

Berlangsung di Allianz Riviera, tiga gol kemenangan Prancis ke gawang Wales diciptakan oleh Kylian Mbappe (35'), Antoine Griezmann (48') dan Ousmane Dembele (79').

Kemenangan Prancis dalam pertandingan uji coba atas Wales diwarnai dengan kegagalan Karim Benzema saat ditunjuk sebagai eksekutor penalti.

Baca juga: Euro 2020: Nasib Apes Alexander-Arnold, Kegirangan yang Berujung Malapetaka Bersama Inggris

Baca juga: Cetak Gol Perdana Berbaju Perang Timnas Inggris, Bukayo Saka Tak Sabar Kejutkan Euro 2020

Tepatnya menit 27, Benzema yang dipercaya menjadi eksekutor penalti gagal menjalankan tugasnya dengan benar.

Arah tembakan bola Benzema berhasil ditebak oleh kiper Wales, Danny Ward yang merupakan kiper Leicester City.

Terlepas gagalnya Benzema mengeksekusi penalti, pelatih Les Bleus, Didier Deschamps tetap memberikan apresiasi atas penampilannya di atas lapangan.

Benzema disebut berhasil menyatu dengan skuad Prancis dalam hal permainan satu tim.

"Ya, dia melakukan beberapa hal yang sangat baik dalam daftarnya. Dia tidak senang atau penjaga gawang melakukan penyelamatan yang sangat bagus." ujar Deschamps dikutip dari laman klub.

"Setelah melihatnya lagi, saya pikir penaltinya diambil dengan sangat baik.

"Bagi seorang penyerang, mencetak gol adalah terwujud, ini tidak terjadi malam ini tetapi dengan paletnya yang diperluas dan bakatnya, itu memungkinkan tim Prancis untuk memiliki kendali.

"Dia saling melengkapi dengan rekan-rekannya tidak hanya dalam serangan tetapi juga dengan gelandang. Kembalinya dia tidak menyebabkan perubahan besar." ucapnya.

"Peran saya adalah menempatkan semua pemain dalam peran terbaik.

"Dalam rencana awal ini di mana mereka memiliki banyak kebebasan, tidak ada pemain yang cacat meskipun dengan gelandang, itu adalah kecerdasan di antara mereka. Mereka tahu apa yang saya tunggu." imbuh Deschamps.

Gagalnya penalti Benzema dapat menjadi bahan evaluasinya sebelum Euro 2020 digelar mulai 12 Juni hingga 12 Juli mendatang.

Evaluasi harus segera dilakukan Benzema mengingat Prancis berada di grup neraka.

Yakni tergabung di grup F bersama Portugal, Jerman dan Hungaria.

Berdasarkan sengitnya grup F Euro 2020 tersebut, maka pertandingan Portugal vs Prancis merupakan yang paling ditunggu,

Aroma Final Euro 2016 bakal menyelimuti pertemuan keduanya, yang saat itu berhasil dimenangkan Portugal dengan skor 1-0.

Baca juga: JADWAL Tayang Euro 2020 Live RCTI & Mola TV: Lingard Lebih Layak Bela Inggris daripada 2 Pemain ini

Baca juga: JADWAL Inggris di Euro 2020, Live Streaming RCTI & Mola TV: Laga Perdana, The Three Lions vs Kroasia

Kekalahan di Final Euro 2016 bisa dijadikan ajang balas dendam bagi Prancis yang dihuni beberapa pemain bermuka baru.

Salah satunya yang menjadi pusat perhatian skuad Timnas Prancis di Euro 2020 adalah kembalinya Karim Benzema.

Nama striker Real Madrid tersebut terakhir kali membela Les Bleus, julukan Timnas Prancis yakni terjadi di tahun 2015.

Seperti diketahui, Karim Benzema tidak pernah menerima panggilan ke timnas Prancis sejak 2015 lantaran tersangkut kasus pemerasan.

Namun, tampaknya kini timnas Prancis telah melupakan kisruh luar lapangan yang melibatkan Karim Benzema itu.

Karim Benzema sendiri disebut banyak pihak bisa kembali masuk ke timnas Prancis karena penampilan apiknya di level klub bersama Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir, khususnya musim 2020-2021.

Sepanjang musim 2020-2021, Karim benzema memang tampil impresif dengan berhasil mencetak 29 gol dalam 45 penampilan di berbagai ajang.

Baca juga: Francesco Acerbi - Bek Timnas Italia di Euro 2020 yang Sempat Berjuang Melawan Kanker

Baca juga: Euro 2020 - Jalani Latihan Bareng di Timnas Prancis, Benzema Kagumi Kualitas Mbappe

Baca juga: Jadwal Timnas Portugal di Grup F Euro 2020 - Menebak Calon Tandem Ronaldo, Andre Silva atau Jota?

Keberadaan Benzema pun bakal memanaskan laga melawan Portugal yang dihuni mantan rekannya Cristiano Ronaldo.

Baik Benzema dan Ronaldo tentu tidak asing bagi penggemar sepak bola terutama kalangan suporter Real Madrid.

Duet striker ini telah membuktikan ketajamannya dengan menyumbangkan beberapa gelar bergengsi yang sukses dibawa pulang ke Santiago Bernabeu.

Sayangnya, Benzema harus kehilangan tandemnya tersebut karena memilih petualangan baru dengan bergabung ke Juventus.

Meskipun pindah dari Real Madrid, kemonceran Ronaldo masih tetap ada.

Dirangkum dari Transfermarkt, musim ini Ronaldo yang sudah berusia 36 tahun berhasil membukukan 36 gol dan 4 asisst dari 44 kali jumlah bermainnya di Juventus.

Rinciannya 29 gol dan 2 asisst (33 penampilan di Liga Italia), 4 gol dan 2 asisst  (6 laga Liga Champions), 2 gol (4 di Coppa italia)  dan sisanya di Supper Coppa Italia.

Selain nama Benzema dan Ronaldo, masih ada beberapa pemain lainnya yang patut dinantikan kualitasnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Berita terkait Euro 2020