TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo angkat bicara soal strikernya Septian Bagaskara yang dianggap mulai kehilangan sentuhan terbaiknya.

Septian Bagaskara merupakan salah seorang striker asli Kota Kediri.

Septian merupakan pemain yang bersinar saat membawa Persik naik ke Liga 1 2020.

Namun kini penyerang 23 tahun itu seakan mendapat kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya.

Seperti di Piala Menpora 2021 yang digelar pada bulan Maret 2021, dimana ia gagal mencetak satu gol selama Kompetisi.

Tak hanya itu pada laga uji coba terakhir lawan Persipura Jayapura, Septian juga gagal mencetak satu gol. Hal ini membuat banyak yang beranggapan Septian Bagaskara mulai kehilangan sentuhan terbaiknya.

Pelatih Persik Kediri Joko Susilo angkat bicara dengan isu yang berkembang ini.

Menurut Gethuk sebutan akrab Joko Susilo, ia memahami kondisi yang dialami oleh Septian Bagaskara.

Joko Susilo menyampaikan yang menjadi masalah kepada Septian Bagaskara ini karena kondisi fisik yang belum stabil.

“Ingat gak waktu Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong kalah dengan Persita, itu harus paham karena psikologis dan fisikal,” ujarnya saat ditemui di Stadion Brawjaya.

Gethuk mengakui kondisi lini depan Persik Kediri masih kurang tajam.

Selain itu Joko Susilo juga tak mempunyai banyak pilihan di lini depan, karena hanya punya dua orang striker murni yakni Muhammad Ridwan dan Septian Bagaskara.

“Karena banyak pos (pemain asing) yang masih kosong, jadi kita kemarin pada pertandingan melawan Persipura Jayapura memakai tiga skenario. Seandainya nanti pos ini belum dipenuhi kita sudah siapkan skenario terburuk itu,” tuturnya.