Tanggapan Dirut PT LIB Atas Protes Persiba yang Keberatan Soal Sistem Bubble 4 Grup Liga 2
sungguh tidak seimbang bila liga1 dengan sistem kompetisi penuh sementara liga 2 memakai sistem bubble.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden klub Persiba Balikpapan, Gede Widiade mengutarakan sikap tidak setujunya dengan format kompetisi Liga 2 yang sebelumnya dipaparkan oleh PT LIB.
Dalam surat yang beredar, Persiba menyatakan menolak konsep kompetisi dengan sistem bubble yang terbagi dalam 4 grup dengan konsekuensi 8 tim akan terdegradasi dalam waktu singkat.
Menurutnya itu tidak sepadan dengan masa persiapan tim dan pendanaan yang dikeluarkan klub untuk berkompetisi di liga 2.
Baca juga: Indonesia Vs Vietnam, Adu Gengsi 2 Korsel, Park Hang-seo Siap Dipecat, Shin Tae-yong Siap 10 Tahun?
Kemudian Persiba mengajukan kompetisi Liga 2 dengan sistem kompetisi penuh, dengan mempertimbangkan sistem fair play. Jika memungkinkan maka kompetisi bisa digelar dalam dua grup.
Mendengar permintaan tersebut, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya menerima masukan itu dan bakal dikaji kembali.
Baca juga: Pelatih Persib: Cara Berpikir Luis Milla dan Shin Tae-yong Berbeda
“Ya masukannya (Persiba) kami terima dan kami akan cari solusi terbaik karena kondisi sekarang masih pandemi,” kata Hadian Lukita saat dihubungi wartawan, Senin (7/6/2021).
Sementara itu, Gede Widiade dalam surat pernyataan sikapnya juga menjelaskan bahwa di masa pandemi ini semua klub pada semua tingkatan mengalami krisis finansial.
Baca juga: Mengenal Alie Sesay, Bek Anyar Persebaya Surabaya yang Pernah Berseragam Leicester City
Menurutnya, sungguh tidak seimbang bila liga1 dengan sistem kompetisi penuh sementara liga 2 memakai sistem bubble.
Seperti diketahui, format kompetisi baik Liga 1 maupun Liga 2 memang belum diputuskan.
PT LIB sebelumnya hanya menjabarkan sistem seperti apa yang bakal digulirkan pada dua Liga tersebut.
Hadian Lukita mengatakan pihaknya akan kembali mengadakan pertemuan dengan PSSI guna membahas masukan-masukan dari klub Liga 1 dan Liga 2 sebelum akhirnya memutuskan format seperti apa yang tepat.
Baca juga: Para Pemain Berdarah Eropa Bersedia Bela Indonesia, Eks-Timnas Lontarkan Kritik Menohok ke PSSI
Pertemuan secara langsung itu akan diadakan dalam pekan ini.
“Kami sekarang mau rapat dulu dengan PSSI, dalam pekan ini. Tinggal nunggu dari PSSI. Kami akan bahas masukan-masukan (dari klub),” kata Hadian.
“Kemarin waktu rapat virtual saya beri kesempatan kepada klub-klub untuk beri masukan sampai hari Kamis ini. Masukan-masukan itu tentu akan kami rapatkan untuk mencari solusi terbaik untuk semua pihak,” pungkasnya.