Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Dewa United FC, klub peserta Liga 2 Indonesia kian mematangkan diri jelang kick off Liga 2 Indonesia, Juli mendatang.

Lewat program Java Journey, tim besutan Kas Hartadi ini bertolak ke Solo untuk memulai pemusatan latihan sejak awal Juni lalu.

Dalam program Java Journey ini, terdapat tiga agenda uji coba melawan tim-tim Liga 1 Indonesia, yaitu Borneo FC, Barito Putra dan Persik Kediri.

Hasilnya, tim berjuluk "Tangsel Warriors" ini mampu menahan Borneo FC dengan skor 1-1 pada Kamis (3/6) lalu, selanjutnya menahan imbang 0-0 Barito Putra meski dengan sembilan pemain pada laga yang digelar Sabtu (5/6), dan terbaru kalah 0-2 atas Persik Kediri, Rabu (9/6) sore.

Meski secara kasta, Dewa United layak mendapat apresiasi dengan torehan hasil di laga uji coba melawan tim Liga 1 Indonesia, namun COO Dewa United FC, Rendra Soedjono mengaku belum puas akan penampilan timnya.

"Saya belum puas dengan perkembangan TC saat ini. Jujur, saya punya standar tinggi untuk Dewa United FC, dan saat ini kami masih banyak kekurangan. Meski secara hasil orang berpandangan baik, dimana tim liga 2 menahan imbang tim liga 1, tapi bukan hasil yang saya ambil di TC ini," ujarnya, Rabu (9/6/2021) malam.

Lanjut Rendra, pihaknya sengaja melakukan uji coba dengan tim-tim liga 1 mengingat tingginya barometer yang ditanamkan di Dewa United FC.

Menurutnya, melawan klub yang punya level di atas timnya, akan memberikan banyak pelajaran khususnya aspek kekurangan tim.

"Kami mau tahu kelemahan kami. Saat ini kami banyak kekurangan. Itu terlihat semua dari laga uji coba melawan tim yang di atas kami. Dan memang inilah yang kami cari di masa persiapan ini. Dengan melawan tim liga 1, maka kami dapat tahu apa kekurangan kami, apa-apa saja yang mesti dievaluasi. Menang itu bagi saya tidak penting di laga uji coba, tetapi bagaimana kami bisa mengetahui apa kelemahan dan kekuatan kami serta menganalisa sebaik mungkin persiapan tim kami. Saat ini kami masih banyak PR yang harus dikerjakan," jelas Rendra.