Persija Dianggap Berjudi Rekrut Angelo Alessio, Ketum Jakmania Singgung Zidane dan Conte
Mengenai pengalaman Angelo Alessio yang belum pernah melatih tim di Asia sempat membuat Diky merasa Persija Jakarta melakukan gambling.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih asal Italia, Angelo Alessio baru saja diresmikan menjadi pelatih Persija Jakarta.
Hadirnya Angelo Alessio sebagai juru taktik tim berjuluk Macan Kemayoran itu pun disambut bahagia oleh The Jakmania.
Pasalnya, Angelo Alessio punya pengalaman yang sangat baik, salah satunya menjadi asisten pelatih di Chelsea dan Juventus.
Dengan track record itu, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno pun meyakini Angelo Alessio siap diberikan target Persija juara Liga 1 2021/2022.
Baca juga: Pelatih Baru Persija Bukan Sosok Sembarangan, Angelo Alessio Punya Sederet Prestasi Top di Eropa
“Ya saya rasa kan pelatih ini (Angelo Alessio) cocok dengan target jura ya, karena kalau kami lihat di Indonesia yang value-nya setara dengan Angelo Alessio belum ada ya, tapi memang secara value dan CV, Angelo Alessio pelatih terbaik yang ada di Indonesia,” kata Diky Soemarno, Kamis (10/6/2021).
Mengenai pengalaman Angelo Alessio yang belum pernah melatih tim di Asia sempat membuat Diky merasa Persija Jakarta melakukan gambling.
Baca juga: Persija Tak Jadi Dilatih Luis Milla, Ketum Jakmania: Angelo Alessio Terbaik yang Ada di Indonesia
Akan tetapi dirinya tetap percaya dengan kualitas yang dimiliki Angelo dan dukungan penuh kepada Angelo itu bakal membuat pelatih berusia 56 tahun itu bisa bekerja secara maksimal.
“Ya, kalau dilihat gitu Zidane juga belum pernah melatih di Indonesia, Conte juga belum pernah. Memang kalau tidak kasih kesempatan ya gimana kami bisa tahu, seperti Mas Bepe bilang kalau dibilang gambling ya gambling lah tapi kami harus kasih kepercayaan ke Angelo untuk bisa membuktikan di Liga Indonesia, karena Liga Indonesia kan beda nih dengan liga-liga lain,” jelasnya.
Baca juga: Ketum The Jakmania Nilai Angelo Alessio Berkarakter Defensif, Persija Bisa Punya Counter Mematikan
Seperti diketahui, Persija menghadirkan pelatih anyar lantaran pelatih Sudirman yang sebelumnya membawa Persija juara Piala Menpora 2021 lisensinya tidak cukup untuk bermain di kasta Liga 1.
Regulasi Liga 1 mewajibkan setiap klub harus ditukangi oleh pelatih yang memiliki lisensi AFC Pro.
Berkarakter Defensif
Diky meyakini hadirnya Angelo Alessio akan membawa permainan Persija semakin baik lagi.
Salah satunya karakter Angelo Alessio yang kerap menggunakan strategi pertahanan yang padu.
Baca juga: Piala Walikota Solo 2021, Hadapi Persib di Awal Pakai Sistem Gugur, Arema FC Siap Habis-habisan
Menurutnya, hal itu sangat cocok dengan permainan Persija bahkan jadi karakter permainan Persija yang selama ini belum terlalu terlihat.
“Semoga dia bisa bawa pengalamannya, kemampuannya untuk membawa tim Persija karena kan, kalau kami lihat Persija agak main defensif ya, mungkin agak cocok dengan tipikal permainan Angelo Alessio,” kata Diky,
Baca juga: Angelo Alessio Jadi Pelatih Baru Persija, Posisi Empat Pemain Asing Persija Tidak Aman
“Karena secara pengetahuan kami, kami melihat bagaimana Angelo mengatur tim dia selalu kuat defensif dan ini jadi satu karakter permainan Persija, bagaimana dari defense bagus terus tiba-tiba counter yang mematikan. Nah itu yang diharapkan teman-teman Jakmania,” jelasnya.
Sementara itu, usai pengenalan, Presiden klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca belum bisa memastikan kapan Angelo Alessio bakal langsung menukangi Persija.
Dirinya hanya membeberkan bahwa secepatnya Angelo akan melatih tim Persija.
“Pokoknya dia harus ikuti protokol kesehatan dari pemerintah. Tidak mungkin kan melanggar itu. Ya, dia sekarang masih dalam proses karantina,” bebernya.
Profil Angelo Alessio
Dilansir dari Wikipedia, Angelo Alessio memulai karir sepakbolanya sebagai seorang gelandang tengah di klub Serie A Avellino pada tahun 1984.
Setelah tiga tahun di Avellino, Angelo Alessio kemudian dipinang oleh Juventus selama lima musim dari 1987 sampai 1992.
Kemudian setelah itu, Anggelo Alessio berganti klub dari Bologna, Bari, Cosenza, Avellino hingga memutuskan gantung sepatu di Modena tahun 1998.
Karier Angelo Alessio sebagai pemain:
- Avellino (1984-1987)
- Juventus (1987-1992)
- Bologna (1988-1989/pinjaman)
- Bari (1992-1995)
- Cosenza (1995-1997)
- Avellino (1997)
- Modena (1997-1998)
Setelah gantung sepatu, Angelo Alessio kemudian menjadi asisten pelatih di sejumlah klub di Liga Italia Serie A hingga Liga Inggris.
Mulai dari asisten pelatih Napoli, lalu jadi pelatih di Imolese, Massese, SPAL.
Setelah itu, Angelo Alessio kemudian menjadi asisten pelatih bagi Antonio Conte tahun 2010 di Liga Italia Serie B.
Bersama Antonio Conte, Angelo Alessio berhasil membawa Siena promosi ke Serie A.
Hal tersebut membuat Juventus tertarik mendatangkan Antonio Conte bersama Angelo Alessio.
Bahkan Angelo Alessio pernah menjadi pelatih sementara Juventus saat Antonio Conte memutuskan untuk pergi dari Si Nyonya Besar dan jadi pelatih Timnas Italia
Tak berselang lama. Angelo Alessio kembali menjadi asisten Timnas Italia dibawah komando Antonio Conte hingga Euro 2016.
Setelah Antonio Conte hijrah ke Chelsea, Angelo Alessio juga ikut bersamanya menjadi asisten pelatih.
Terakhir sebelum bergabung dengan Persija Jakarta, Angelo Alessio menjadi pelatih klub Liga Skotlandia Kilmarnock.
Karier kepelatihan Angelo Alessio:
- 2002 Napoli (asisten)
- 2003 Napoli (asisten)
- 2004–2005 Imolese
- 2006–2007 Massese
- 2008 SPAL
- 2010–2011 Siena (asisten)
- 2011–2014 Juventus (asisten)
- 2012 Juventus (carateker/sementara)
- 2014–2016 Italia (asisten)
- 2016–2018 Chelsea (asisten)
- 2019 Kilmarnock