TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pratama Arhan bek kiri PSIS Semarang saat ini sedang menjadi perbincangan hangat terkait rumor yang menyebutkan ada klub asal Korea Selatan berminat mendatangkan pemain asal Blora, Jawa Tengah tersebut.

Tim kasta tertinggi Liga Korea Selatan, Seongnam FC dikabarkan ingin mendatangkan pemain berusia 19 tahun tersebut.

Pratama Arhan sendiri mengaku lebih memilih fokus dengan kontraknya di PSIS daripada memikirkan rumor diminati klub luar negeri.

Arhan menyebut akan fokus terlebih dahulu dengan PSIS di Liga 1 musim 2021 usai mengikuti laga kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama Timnas Indonesia.

“Untuk saat ini saya fokus ke PSIS dulu setelah membela Timnas. Sebagai seorang pemain profesional, saya fokus terlebih dahulu dengan klub yang saat ini saya bela dan terus belajar, berproses serta mengembangkan diri untuk lebih baik lagi ke epannya,” kata Arhan.

Arhan bukan hanya berpotensi hijrah ke Korea Selatan, namun juga bisa melebarkan karir ke Eropa.

Pasalnya agen pemain kesayangan pelatih Timnas Shin Tae Yong tersebut adalah Dusan Bogdanovic.

Sosok yang membawa Egy Maulana Vikri bergabung ke klub asal Polandia serta Witan Sulaeman yang bergabung ke klub asal Serbia.

Kemungkinan Arhan menuju Eropa bahkan diprediksi CEO PSIS, Yoyok Sukawi pasca melihat kemampuan Arhan dalam pertandingan bersama Timnas Indonesia maupun bersama PSIS di ajang Piala Menpora lalu.

"Klub negeri yang minat dengan Arhan ini banyak. Dari Eropa dan Asia. Namun itu tadi, PSIS akan hati-hati menjaga asetnya dan akan melakukan langkah profesional kalau memang benar-benar ada yang serius dengan Arhan," ungkapnya.

Meski demikian, Yoyok menegaskan pihaknya sejauh ini belum mendapatkan tawaran secara resmi dari klub mana pun.

“Tentu kita dukung kalau memang ada klub luar negeri yang meminati Pratama Arhan. Seperti sekarang ini entah isunya darimana, Arhan dikaitkan dengan klub asal Korea Selatan. Kalau memang benar dan ada pembicaraan secara profesional, PSIS siap melaksanakan komunikasi secara profesional,” pungkasnya.