TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST- Salah satu kelemahan yang dihadapi timnas Polandia adalah kekuatan yang tidak merata. Perbedaan yang kontras sekali tampak pada produktivitas pencetak gol di timnas Polandia.

Di antara pemain timnas Polandia, Robert Lewandowski adalah pencetak gol terbanyak. Dia telah mencetak dengan 67 gol dari 121 penampilan.

Namun pemain lainnya yang bermain bersama Lewandowski paling banyak hanya mencetak 7 gol selama kariernya di timnas Polandia.

Pemain Polandia yang telah mencetak 7 gol adalah Piotr Zielinski. Dia mencetak 7 gol dalam 62 penampilan.

Pemain bertahan, Kamil Glik yang merupakan wakil kapten menempati peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol di timnas Polandia dengan 6 gol.

Dalam urutan daftar pencetak gol timnas Polandia, pemain terbanyak mencetak gol berikutnya adalah Grzegorz Krychowiak mencetak 4 gol. Dan Karol Linetty yang telah mencetak 3 gol.

Sedangkan pemain lainnya hanya mencetak maksimal 2 gol untuk timnas Polandia sepanjang kariernya.

Tak heran, kesenjangan menjadikan Lewandowski menjadi pemain yang paling diwaspadai di skuat Polandia.

Victor Lindelof menjadi salah satu bek timnas Swedia mewaspadai  Lewandowski.  Lindelof akan menghadapi ujian berat melawan Polandia dengan strikernya, Robert Lewandowski.

Lewandowski memecah kebuntuan dengan mencetak gol ke gawang Spanyol.

Mengingatkan kembali kepada orang-orang bahwa dia baru saja menjalani musim Bundesliga yang luar biasa dengan mencetak 41 gol dalam 29 pertandingan.

Pada tahun 2021 saja, Lewandowski sudah mencetak lebih dari 30 gol di semua kompetisi.

Lindelof pun mengakui butuh tenaga ekstra untuk menghadapi mesin gol Polandia tersebut.

“Lengah sedikit saja, dia bisa mencetak gol. Lewandowski sangat cerdas dan pandai menemukan ruang. Dia selalu aktif dan terlibat dalam permainan. Penting bagi Anda untuk selalu waspada dan berkonsentrasi,” kata bek Manchester United ini.

Ditanya apakah Lewandowski adalah 'nomor sembilan' terbaik di dunia sepak bola, Lindelof menjawab: “Saya menempatkannya dalam tempat sangat tinggi di sana, bahkan jika sulit untuk memilih, dia benar-benar harus ada di sana. Dia mungkin ada di sana bersama Karim Benzema yang merupakan pemain fantastis,” katanya.

Dalam laga ketiga grup E di St Petersburg, Rabu (23/6) malam nanti, Swedia cukup bermain imbang kontra Polandia untuk lolos ke fase knockout Kejuaraan Eropa untuk pertama kalinya sejak mencapai perempat final 17 tahun lalu.

Sedang Polandia wajib menang untuk merebut tempat di dua besar, setelah baru memenangi satu poin dari dua pertandingan pertama.

Meski tanpa Zlatan Ibrahimovic yang cedera, Swedia tampil cukup meyakinkan.

Usai menahan imbang Spanyol 0-0 di laga pembuka, mereka meraih kemenangan penting 1-0 atas Slowakia berkat aksi individu Aleksander Isak yang membuahkan penalti untuk dieksekusi Emil Forsberg.

Dengan empat poin sejauh ini, Swedia masih bisa lolos ke 16 besar jika kalah melawan Polandia karena mereka setidaknya bisa masuk sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.

Kans Swedia untuk lolos cukup terbuka mengingat rekor mereka yang dominan kontra Polandia.

Tim berjuluk Viking ini telah memenangkan 14 pertandingan dari total 26 pertemuan di antara kedua tim.

Pertemuan sebelumnya antara kedua tim terjadi pada tahun 2004 dan berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Swedia.

Kondisi tim juga relatif kondusif dengan hanya gelandang Mattias Svanberg yang saat ini cedera dan mungkin tidak dapat tampil dalam pertandingan ini.

Sedang Polandia punya daftar panjang cedera. Jakub Moder menyusul Arkadiusz Reca, Arkadiusz Milik, Krzysztof Piatek, Krystian Bielik, dan Lukasz Fabianski yang sudah absen.

(Tribunnews/den)