Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Spanyol Punya Sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, La Furia Roja Tak Jadi Memble

Perkataan legenda hidup Belanda, Rafael Van der Vaart, menjadi pemicu Spanyol meledak di laga krusial Euro 2020.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Spanyol Punya Sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, La Furia Roja Tak Jadi Memble
MARCELO DEL POZO / POOL / AFP
Para pemain Spanyol merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021. Perkataan legenda hidup Belanda, Rafael Van der Vaart, menjadi pemicu Spanyol meledak di laga krusial Euro 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Kiprah Spanyol yang berhasil menjejak babak 16 besar Euro 2020 tak lepas dari andil Rafael Van der Vaart.

Legenda hidup Belanda itu menjelma seperti pahlawan tanpa tanda jasa bagi Spanyol di Euro 2020.

Berkat perkataan 'nyinyir' dari Rafael Van der Vaart, Spanyol tampil kesetanan di laga penting mereka saat berada di fase grup.

Para pemain Spanyol merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021.
Para pemain Spanyol merayakan gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021. (MARCELO DEL POZO / POOL / AFP)

Baca juga: 4 Tim Kandidat Juara Euro 2020: Belanda Punya Keuntungan, Italia, Prancis dan Belgia Mengintai

Kini, tim asuhan Luis Enrique menatap babak 16 besar Euro 2020 dengan kepala tegak.

Mereka akan adu kuat dengan Kroasia di fase pertama babak knockout turnamen empat tahunan itu.

Dikutip dari Marca, para punggawa La Furia Roja benar-benar menganggap serius ucapan nyinyir dari van der Vaart.

Baca juga: Prediksi Inggris vs Jerman di 16 Besar Euro 2020: The Three Lions Pasti Kalah jika Adu Penalti

Diketahui, sang legenda hidup itu sempat memberi sorotan tajam pada performa Gerard Moreno dkk.

Berita Rekomendasi

Saat tampil melawan Polandia, Spanyol dikritik habis oleh van der Vaart.

Menurutnya, jawara Piala Dunia 2010 itu memainkan pola yang tak jelas.

Alvaro Morata cs dianggap hanya mengoper bola ke sisi samping saat membangun serangan tanpa memberi ancaman nyata.

Karena itu, ia sempat berharap Belanda akan bertemu Spanyol di babak 16 besar.

"Spanyol tampil sangat buruk," ungkap Rafael Van der Vaart.

"Yang mereka lakukan hanya mengoper bola ke sisi samping."

Bek Spanyol Aymeric Laporte (24) dan rekan satu timnya merayakan mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021.
Bek Spanyol Aymeric Laporte (24) dan rekan satu timnya merayakan mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021. (MARCELO DEL POZO / POOL / AFP)

Baca juga: Jadwal 16 Besar Euro 2021: Berkat Lompatan Ajaib, Striker Wales Bisa Berjibaku Lawan Denmark

"Mereka bahkan tidak punya pemain yang tahu bagaimana mengoper bola ke sepertiga akhir lapangan," sambungnya.

Setelah itu, Spanyol langsung tampil mengganas di laga terakhir fase grup.

Mereka menggilas Slovakia dengan skor akhir 0-5.

Rafael Van der Vaart pun tak tinggal diam dengan itu.

Ia kembali berseloroh menanggapi performa La Furia Roja.

"Nampaknya perkataanku dulu menjadi motivasi tersendiri bagi Spanyol," ujar Van der Vaart.

Para pemain Spanyol merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021.
Para pemain Spanyol merayakan gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola Grup E UEFA EURO 2020 antara Slovakia dan Spanyol di Stadion La Cartuja di Seville pada 23 Juni 2021. (JAVIER SORIANO / POOL / AFP)

"Pertandinga yang baik kali ini."

"Selamat karena berhasil lolos ke babak 16 besar," lanjutnya.

Performa Spanyol yang mulai menanjak patut menjadi perhatian Kroasia.

Kroasia perlu menemukan cara meredam permainan La Furia Roja yang tampil meledak di laga terakhir.

Di satu sisi, memang tidak mudah mematahkan skema passing pendek cepat yang sering diperagakan Negeri Matador.

Di sisi lain, Kroasia juga memiliki gelandang bertahan ciamik yang siap meredam tim lawan.

Kehadiran Mateo Kovacic sebagai gelandang jangkar dapat merepotkan La Furia Roja yang membangun penyerangan dari bawah.

Berita terkait Euro 2020 lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas