Ide Gila Joan Laporta Duetkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Barcelona, Bayarnya Bagaimana?
Sebagai bagian dari rencana berani Laporta, Barcelona akan menawarkan dua pemain ke Juventus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ide gila menduetkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Barcelona bukan lagi sebatas wacana.
Presiden Barcelona, Joan Laporta rupanya sudah punya skema yang mendapat dukungan dari petinggi klub untuk menyatukan dua pesepakbola terbaik itu di pengujung karier mereka.
Kembalinya Joan Laporta ke kursi Presiden Barcelona telah menghadirkan harapan bagi kubu Barca.
Laporta memulihkan kondisi di Barcelona pada musim 2020-2021 yang sempat rumit karena sikap Lionel Messi ingin pergi dari Barca.
Baca juga: Kontrak Lionel Messi di Barcelona Habis Per Hari Ini, Berikut Riwayat La Pulga Bersama Blaugrana
Messi mengirimkan dokumen lewat burofax pada 25 Agustus 2020 untuk mengakhiri kerja sama dengan Barcelona.
Permintaan itu Messi sampaikan lewat burofax yang ditujukan kepada Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Baca juga: Rekor-Rekor yang Diborong Lionel Messi Saat Argentina Tanpa Cela Lolos ke Perempatfinal Copa America
Messi bahkan membubuhkan tanda tangan dalam dokumen tersebut.
Melihat situasi Messi, Laporta mulai bergerak menjanjikan dengan memasang iklan yang mempromosikan dirinya sebagai calon Presiden Barcelona di sisi sebuah gedung dekat Bernabeu.
Pada 7 Maret 2021, Laporta resmi memenangi pemilihan Presiden Barcelona.
Joan Laporta mendapatkan 54,28 persen suara.
Laporta mengalahkan Victor Font (29,99 persen) dan Toni Freixa (8,58 persen).
Pria berusia 59 tahun ini menggantikan Josep Maria Bartomeu yang mengundurkan diri pada Oktober 2020.
Baca juga: Kegagalan Cristiano Ronaldo, Senyum Ceria Coca-cola
Setelah menjabat sebagai Presiden Barcelona, Joan Laporta memiliki misi utama untuk memperpanjang kontrak kapten Barca, Lionel Messi.
Namun, kondisi keuangan Barcelona menjadi penghalang bagi Laporta untuk melakukan semua yang telah direncanakannya.
Jurnalis media Spanyol, AS, Javier G. Matallanas, membeberkan dengan rinci kehebatan Joan Laporta dalam mewujudkan Barcelona yang istimewa.
"Laporta terus mencari cara untuk melunasi semua utang Barcelona dan hampir bisa menyelesaikannya," ujar Javier G. Matallanas seperti dikutip BolaSport.com dari AS.
Proses pembahasan kontrak Lionel Messi, yang habis pada 30 Juni 2021, terus berlangsung.
Ayah sekaligus agen Lionel Messi, Jorge Messi, masih dalam proses penuntasan kesepakatan terkait bayaran Messi.
Selain itu, Joan Laporta memiliki impian besar.
Laporta membiarkan imajinasinya mengalir liar dan mulai memikirkan proses perekrutan yang terdengar mustahil.
Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Barcelona dalam periode 15 Juni 2003 hingga 30 Juni 2010 ini bermimpi menyatukan Messi dan Cristiano Ronaldo di Barca.
Mendapat dukungan dari jajarannya, Laporta mulai menyusun langkah-langkah yang akan dicatat dalam sejarah sepak bola.
Sebuah proyek super megah untuk menggabungkan megabintang timnas Argentina, Lionel Messi, dan megabintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, di Barcelona.
"Agen Ronaldo, Jorge Mendes, belum mengumumkannya secara resmi," kata Javier G. Matallanas.
"Sebagai bagian dari rencana berani Laporta, Barcelona akan menawarkan dua pemain ke Juventus."
"Antoine Griezmann, Sergi Roberto, dan Philippe Coutinho akan menjadi pilihan untuk pergi ke Juventus."
"Belum diketahui persis bagaimana cara Barca akan membayar Ronaldo."
"Akan tetapi, jika pembicaraan tentang transfer berkembang, maka Barcelona dapat mengusulkan kesepakatan pinjaman dan membayar bersama Juventus gaji pemain berusia 36 tahun itu."
"Meskipun kesepakatan ini terbilang mahal, tetapi penelitian menunjukkan bahwa pendapatan Barca akan berlipat ganda dengan memiliki Ronaldo dan Messi di tim yang sama," ucap Javier G. Matallanas lagi.
Ide Joan Laporta disambut antusias oleh orang-orang di sekelilingnya.
"Berpikir untuk menyatukan Ronaldo dan Messi adalah sesuatu yang genius," ujar Javier G. Matallanas.
"Hal ini akan menjadi dorongan besar bagi LaLiga yang sangat merindukan kapten Portugal itu sejak pergi dari Real Madrid pada 2018," tutur Javier G. Matallanas melanjutkan.
Kehadiran Cristiano Ronaldo bisa membuat Joan Laporta menciptakan kepemimpinan periode kedua yang lebih sukses.
Pada periode pertamanya menjadi Presiden Barcelona, Laporta memberikan 12 gelar untuk Barca, termasuk empat gelar Liga Spanyol dan dua Liga Champions.