4 Alasan Italia Bisa Gagal ke Semifinal Euro 2021: Belgia Menang Pengalaman hingga Teror Lukaku
Mimpi Italia untuk menembus semifinal Euro 2021 bisa gagal total, ada empat alasan yang mendasari Belgia bisa menaklukkan Gli Azszurri.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Italia bakal menghadapi ujian sesungguhnya pada gelaran Euro 2021 dengan menantang Belgia pada babak perempat final.
Pertandingan sarat gengsi antara Belgia vs Italia Euro 2021 akan berlangsung di Stadion Allianz Arena, Jerman, Sabtu (3/7/2021) pukul 02.00 WIB.
Laga Belgia vs Italia jelas menjadi yang paling dinantikan mengingat perjalanan kedua negara sepanjang gelaran Euro 2021.
Belgia dan Italia merupakan dua negara yang memiliki catatan 100 persen kemenangan pada Euro 2021 sejauh ini.
Baca juga: Siaran Langsung Perempat Final Euro 2021, Swiss vs Spanyol Live RCTI, Belgia vs Italia di Mola TV
Baca juga: Belgia vs Italia di Euro 2021: Gli Azzurri Sudah Tahu Cara untuk Redam Pergerakan Romelu Lukaku
Kedua tim kompak melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup setelah menyapu bersih tiga pertandingan pada fase penyisihan grup.
Namun jika dikomparasikan, medan yang dilalui Belgia untuk menembus babak 8 besar tergolong lebih sulit ketimbang Italia.
Setidaknya Belgia sudah melewati bagaimana menghadapi tim yang sepadan dengan mereka.
Tepatnya pada babak 16 besar, The Red Devils sukses mengatasi satu di antara tim unggulan Euro 2021, Portugal.
Tim besutan Roberto Martinez dengan susah payah bisa sukses mengalahkan tim yang berjuluk Selecao Das Quinas lewat skor 1-0.
Namun beda halnya dengan Italia. Sejak fase grup hingga babak 16 besar, lawan yang selalu dihadapi Gli Azzurri memiliki kualitas yang di bawah Italia.
Pertemuan dua tim unggulan ini menimbulkan sejumlah prediksi maupun catatan. Termasuk beberapa alasan yang mendasari Gli Azzurri bisa terkapar melawan Belgia dan gagal ke babak semifinal.
Berikut alasan Italia bisa menelan kekalahan dari Belgia, yang dilansir dari beberapa sumber.
1. Belgia Lebih Teruji Ketimbang Italia
Romelu Lukaku dkk memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi partai besar seperti melawan Italia.
Disebutkan di atas, Belgia sudah membuktikan kemampuan mereka ketika mengalahkan Portugal.
Modal tersebut bisa menjadi acuan bagi anak asuh Roberto Martinez untuk menyikapi bagaimana permainan cepat ala Roberto Mancini.
Di sisi lain, laga ini menjadi pertarungan yang sesungguhnya bagi Italia.
Italia memang sudah melakoni empat pertandingan sepanjang Euro 2021. Namun lawan yang berhasil mereka kalahkan terbilang kurang 'sebanding' dengan Gli Azzurri.
2. Keberadaan Chiellini yang Masih Meragukan
Chiellini menjadi kepingan puzzle yang dubutuhkan Italia untuk menapak ke babak selanjutnya pada turnamen empat tahunan kali ini.
Tak bisa dipungkiri bahwa chemistry yang dimiliki Chiellini dengan Bonucci sudah terjalin padu, mengingat keduanya adalah bek andalan dari Juventus.
Namun cedera yang dialami Chiellini membuat Bonucci mau tak mau harus memiliki tandem baru, di antara Acerbi atupun Bastoni.
Kondisi ini jelas sdikit banyak akan mempengaruhi bagaimana solidnya lini belakang Italia.
Sedangkan lawan yang dihadapi sendiri adalah Romelu Lukaku. Di mana bomber Inter Milan ini sendiri mampu menarik tiga bek dalam pergerakannya di lini depan.
3. Romelu Lukaku vs Gianluigi Donnarumma
Romelu Lukaku memiliki catatan yang bagus ketika bertemu dengan Donnarumma di Liga Italia musim 2020/2021.
Romelu Lukaku tercatat sudah berhadapan empat kali dengan kiper Timnas Italia, Gianluigi Donnarumma.
Momen itu terjadi di pentas Serie A saat Donnarumma berseragam AC Milan. Romelu Lukaku mencetak masing-masing satu gol dalam empat pertemuan tersebut.
4. Masalah Lini Depan Gli Azzurri
Italia memang tampil menjanjikan di fase grup dengan mengemas tujuh gol dan menorehkan cleansheet.
Namun entah masalah apa yang terjadi, Italia sangat kesulitan untuk bisa menembus babak perempat final.
Terbukti ketika mengalahkan Austria, Italia harus menenentukan nasib mereka hingga babak extra time.
Pada laga tersebut, Ciro Immobile yang menempati pos utama di lini depan sangat kesulitan untuk menjebol gawang Austria.
Untungnya Mancini memiliki Chiesa dan Pessina yang datang dari bangku cadangan dengan lesakan dua gol.
Kondisi ini wajib dievaluasi oleh Mancini, mengapa lini depan mereka kesulitan mencetak gol bahkan harus menunggu hingga babak extra tim untuk mengalahkan tim 'sekelas' Austria.
(Tribunnews.com/Giri)