Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingginya kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah bertindak cepat dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa – Bali pada 3 – 20 Juli 2021.

Adanya aturan itu pun membuat Kompetisi Liga 1 yang rencana dihelat pada 9 Juli mendatang harus ditunda hingga akhir Juli.

Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani mengatakan pihaknya menerima dan memaklumi keputusan tersebut.

Baca juga: Kronologi Baku Hantam Pemain di Laga PSMS Medan Vs Persiraja Banda Aceh

“Penundaan karena alasan Covid tentunya kami sangat menerima ya, karena memang beberapa wilayah di Indonesia kan mengalami peningkatan kasus Covid-19,” kata Rahmat saat dihubungi Tribunnews, Rabu (30/6/2021).

Namun Rahmat juga menyebut, gelaran Piala Menpora 2021 yang terbilang sukses menjalankan prokes seharusnya juga jadi pertimbangan sehingga Liga bisa tetap digulirkan.

Namun, ia menyadari situasi Covid-19 yang meningkat saat ini dan pemerintah tengah gencar mengatasi penurunan Covid-19 memang harus didukung semua pihak.

Baca juga: Menpora Gerah PSSI Buka Lagi Peluang Naturalisasi Pemain: Tak Boleh Lagi Ada Prestasi Secara Instan

“Memang seharusnya yang jadi pertimbangan adalah kan kemarin sudah terbukti ketika Piala Menpora, sepakbola tidak jadi kluster baru dan kita bisa menerapkan protokol kesehatan ketat, itu seharusnya dipertimbangkan untuk tidak ditunda karena sepakbola tidak menjadi klaster covid,” ujar Rahmat.

“Tapi kan gimana pun kita harus tetap ikuti keputusan dari pemerintah,” pungkasnya.

Seperti diketahui, penundaan Liga 1 dalam surat BNPB yang diberikan kepada PSSI dan PT LIB tertera hingga akhir Juli atau melihat situasi Covid-19 selanjutnya.

Setelah diumumkannya penundaan Liga 1, Direktur Utama PT LIB, Sudjarno mengatakan pihaknya bakal menjalin komunikasi dengan klub-klub Liga 1, salah satu akan membahas mengenai kompensasi.