Kritik Menpora Soal Pemain Naturalisasi Tak Nasionalis Juga Sentil Marc Klok?
Zainudin menegaskan, pemain naturalisasi tersebut tak memiliki rasa nasionalisme tinggi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Menpora Zainudin Amali menyatakan ketidaksetujuannya pada wacana naturalisasi pemain di berbagai cabang olahraga, termasuk sepkabola.
Menpora menilai, pemain naturalisasi merupakan cara instan yang terbukti tidak efektif meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.
Atas wacana itu, Menpora mencontohkan beberapa kasus yang merujuk rendahnya patriotisme pemain.
Baca juga: Singgung Rendahnya Patriotisme, Menpora Sindir Elkan Baggott yang Tak Mau Bela Timnas Indonesia?
Selain itu, kritik yang dilayangkan Menpora soal nasionalisme pemain naturalisasi diduga menyasar ke Marc Klok.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, angkat bicara soal situasi pemain naturalisasi di tim nasional Indonesia.
Zainudin Amali menyebut terdapat pemain naturalisasi yang "beralasan macam-macam" saat dipanggil timnas Indonesia.
Timnas Indonesia memang baru berkeringat pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2020, Juni lalu.
Baca juga: Menpora Gerah PSSI Buka Lagi Peluang Naturalisasi Pemain: Tak Boleh Lagi Ada Prestasi Secara Instan
Untuk menghadapi ajang itu, pelatih Shin Tae-yong sebenarnya memanggil dua pemain "impor".
Sepasang pemain impor tersebut yaitu bek keturunan Inggris-Indonesia Elkan Baggott dan gelandang naturalisasi asal Belanda Marc Klok.
Namun, Elkan Baggott memilih tak memenuhi panggilan Shin Tae-yong karena pembatasan perjalanan akibat Covid-19 di Inggris.
Baca juga: Boaz Solossa Sanggupi Tawaran Rans Cilegon FC Sebelum Menghilang dari Skuat Persipura
Sementara itu, Marc Klok juga menarik diri dari skuat tersebut lantaran harus menunggui istrinya yang hendak melahirkan.
Pemain Persib Bandung itu meninggalkan training camp timnas Indonesia di Jakarta pada 5 Mei, lantas sang buah hati lahir pada 21 Mei.
Shin Tae-yong pada akhirnya terpaksa hanya mengandalkan sepenuhnya pemain lokal pada tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Dianggap Nol Besar di Lechia Gdansk, Follower IG Klub Menukik ke Setelan Pabrik
Situasi tersebut tampak membuat Menpora Zainudin Amali menahan geram.
"Yang mengecewakan lagi ada pemain naturalisasi yang dipanggil untuk memperkuat timnas yang akan bertanding di luar negeri," ujar Zainudin (3/7/2021).
"Malah beralasan macam-macam dan pulang ke kampung halamannya," tambahnya.
Zainudin menegaskan, pemain naturalisasi tersebut tak memiliki rasa nasionalisme tinggi.
"Itu pertanda pemain naturalisasi tersebut tidak ada kepedulian terhadap kepentingan nasional Indonesia," ucapnya.
Baca juga: Kali Ini Tak Bisa Bercanda, Kaesang Geram Persis Solo Dituding Dapat Sokongan Dana APBN
"Dia sekadar main sepak bola saja tapi jiwa patriotisme dan nasionalisme rendah," tandasnya.
Timnas Indonesia hanya meraup satu hasil imbang dan dua kali kalah telak pada tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.
PSSI juga telah menuntaskan satu lagi pemain naturalisasi, yaitu penyerang asal Belanda Ezra Walian.
Baca juga: Boaz Solossa Sanggupi Tawaran Rans Cilegon FC Sebelum Menghilang dari Skuat Persipura