Bawa Inggris ke Final Euro 2021, Declan Rice dan Jack Grealish Adalah Pengkhianat Sukses Irlandia
Declan Rice dan Jack Grealish adalah antagonis bagi Irlandia, namun keduanya menjadi kunci sukses Inggris di Euro 2021
Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - 12 Mei 2015, Jack Grealish berbicara di depan Ian Mallon, jurnalis Irlandia yang berkesempatan mewawancara pemain yang saat itu baru saja memperkuat U-21 Republik Irlandia.
Grealish, saat itu berusia 19 tahun, ditanya mengenai memperkuat Timnas Senior Irlandia, menjawab lirih.
"Semoga saya bisa kembali menggunakan jersey hijau ini (warna jersey Irlandia)" ujar Grealish.
Yang wajib digarisbawahi, adalah Grealish menyebut "semoga" yang penuh keraguan.
Serupa tak sama, 2018, Declan Rice yang baru saja memperkuat Irlandia U-21 menghadapi Turki, juga dalam situasi bimbang.
FA, memberikan kesempatan Rice untuk memperkuat Inggris, Rice sempat memiliki caps bersama tim senior Irlandia, namun semuanya bukanlah di laga resmi.
Baca juga: Segitiga Lini Tengah italia Buat Kagum Jose Mourniho, Sebut Bisa Lebih Kuat di EURO 2021
Baca juga: Harry Maguire Diselamatkan Southgate, Carragher dan Solskjaer, Bersinar Bersama Inggris di Euro 2021
Maju ke 2021, Jack Grealish dan Declan Rice menjadi tulang punggung dari kejutan Inggris di Piala Euro 2021.
Gareth Southgate tentu sangat bersyukur dengan kehadiran kedua pemain ini di lapangan.
Rice sangat tidak tergantikan sebagai pivot bersama dengan Kalvin Phillips, sedangkan Grealish, adalah senjata rahasia yang bisa diturunkan Southgate kapanpun.
Baik Jack Grealish dan Declan Rice mungkin adalah penghianat dan antagonis di Republik Irlandia, namun keduanya juga pahlawan Inggris di Euro 2021.
Baca juga: Kepahlawanan Steve Holland, Figur Tanpa Tanda Jasa Inggris Wujudkan Mahakarya Euro 2021
Baca juga: Ronaldo Dan Patrik Schick Masih di Puncak Klasemen Sementara Top Skorer, Harry Kane Siap Menyalip
Jack Grealish, lahir di Birmingham, ia adalah cicit dari William Garraty, legenda Aston Villa medio 1900-an.
Mendengar Jack Grealish, dalam wawancara, aksennya sangat kental sebagai orang Birmingham, dengan aksen -ey atau -on di akhir kalimat.
Kesetiaannya untuk kota Birmingham juga membuat pemain berusia 26 tahun ini menjadi Kapten dari tim Aston Villa.
Lalu bagaimana Grealish mendapatkan panggilan Republik Irlandia?
Sang Ibu, Kerry memiliki darah Irlandia, Ia berasal dari County Galway, Irlandia.
Grealish bahkan bermain Gaelic Football di awal karirnya, dan akhirnya memperkuat Irlandia pada 2012, di tim junior U-16.
Grealish sempat berjanji akan memperkuat Irlandia senior nantinya.
Namun, janji tersebut urun terjadi ketika pada 2015, Martin O'Neill mengonfirmasi bahwa Grealish menolak panggilan timnas Irlandia senior.
Dan Jack Grealish sempat memperkuat Inggris di Toulon Tournament 2016, bersama Inggris U-21.
Akhirnya, Grealish mendapatkan ajakan dari Roy Hodgson yang saat itu pelatih kepala Timnas Inggris, dan akhirnya memilih Inggris.
Baca juga: Taktik Inggris Hadapi Penalti di Euro 2021, Dari Eksekusi Harry Kane hingga Trik Jordan Pickford
Sedangkan Declan Rice sedikit lebih rumit, ia merupakan keturunan asli Irlandia yang lahir di London.
Rice bahkan sudah lama bermain bagi klub-klub London, mulai dari Chelsea dan kini menjadi motor serangan West Ham.
Declan Rice memperkuat Irlandia di 3 laga internasional, dan merupakan proyeksi untuk menjadi kapten tim.
Namun, sejatinya Declan Rice sempat nyaris dipanggil tim junior Inggris, Kenny Swain, yang menjabat sebagai pelatih tim muda Inggris, saat itu menceritakan kisahnya.
"Seharusnya, Ia (Declan Rice) bersama kami di usia muda, ia menunggu panggilan dari kami, namun entah mengapa, tidak ada panggilan untuk memperkuat Inggris," ujar Swain.
Drama sempat terjadi ketika Gareth Southgate saat itu merayu Rice memperkuat Inggris, suara sumbang hadir dari legenda Irlandia, Roy Keane.
Menurutnya, adalah hal bodoh jika seorang Irishman memperkuat Inggris.
Namun, Rice memilih Inggris karena presuasi dari Gareth Southgate.
Isu miring sempat berhembus, Rice berpindah warga negara, karena ingin nilai transfer yang besar jika pindah di kemudian hari.
"Lihat apa kenyataanya, pemain Inggris akan lebih mahal nilai transfernya dibandingkan pemain Irlandia," ujar Ray Houghton, mantan pemain Irlandia di The Athletic.
Bagi Jack Grealish dan Declan Rice tidaklah mudah, apalagi bermain di Liga Inggris yang banyak diisi dengan pemain Irlandia.
Keduanya bahkan punya julukan sama "Plastic Paddy", sebuah ejekan dari para pemain Irlandia untuk kedua pemain ini.
Namun, ironisnya, baik Grealish dan Declan Rice, kini membantu Inggris menyelesaikan dahaga gelar 55 tahun Inggris, dan jadi puzzle penting dari taktik Gareth Southgate.
Jika pada akhirnya Jack Grealish dan Declan Rice sukses membawa Inggris juara Euro 2021, ini berarti perjudian keduanya berhasil dan akan membungkam keraguan dari para pemain Irlandia yang mencemooh mereka 3 tahun lalu.
(Tribunnews.com/Gigih)