Dokter Tirta Sentil Ketegasan PSSI dan PT LIB Soal Penundaan Kembali Liga 1 2021
Menurut dokter Tirta, keberadaan sepak bola bisa menjadi imun bagi masyarakat Indonesia.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dokter Tirta juga memahami soal adanya ketakutan akan memunculkan kluster baru dari sepak bola jika kompetisi digulirkan.
Namun, ia mengingatkan kembali perhelatan Piala Menpora 2021 lalu yang telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, ketakutan itu pun tak terjadi.
"Memang ada sedikit masalah soal disiplin suporter usai perhelatan final Piala Menpora 2021 lalu."
"Tinggal fokusnya saat ini bagaimana PSSI dan LIB (PT Liga Indonesia Baru) bisa memastikan kepada publik bahwa suporter atau penonton tidak datang ke stadion atau berkerumun," tutur dokter Tirta.
PSSI dan PT LIB hanya perlu mempertegas aturan supaya tidak terjadi kerumunan suporter seperti pascafinal Piala Menpora 2021.
Baca juga: Turun Kasta ke Liga 2, Enam Pemain Buangan Persib dan Persija Kumpul di Persis Solo
"Harus ada aturan tegas. Jika tetap ada suporter yang datang, klub akan mendapatkan hukuman berat," katanya.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, pun mendukung penuh apa yang diutarakan dr. Tirta.
Akan tetapi, Hadian tetap akan menunggu arahan dari pemerintah yang masih berupaya menekan angka Covid-19 di Indonesia.
"Kami sepakat, menonton sepak bola adalah imun. Sambil berharap angka pandemi Covid-19 turun, mari semuanya berkomitmen dengan rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2."
"Tidak datang ke stadion, cukup dukung dari rumah dan tidak berkerumun," tutur Akhmad Hadian Lukita.