AC Milan dan Inter Milan Berbenah di Liga Italia, Juventus Lupakan Mimpi Juara Liga Champions
Kebangkitan Inter Milan dan AC Milan membuat Juventus dan sang pemilik Andrea Agnelli mulai bersiap kembali bersaing di Liga Italia
Penulis: Gigih
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pemandangan depresif muncul di akhir musim, pemilik Juventus, Andrea Agnelli murung di depan bangku cadangan Juventus Stadium.
Juventus baru saja memenangankan gelar juara Coppa Italia 2021, namun pria yang juga pemilik pabrik mobil dan merk FIAT ini nampak merokok di pinggir lapngan ketika pesta selesai.
Dalam tangkapan foto yang dirils oleh afp waktu itu nampak Agnelli sangat murung.
Mimpi Agnelli memang cukup besar, dominasi di Italia belum cukup baginya, mimpinya adalah membawa Juventus juara di Liga Champions.
Baca juga: Liga Italia: Berkah Cedera Arthur, Juventus Bernafsu Wujudkan Kode Manuel Locatelli
Baca juga: Direktur Olahraga Lazio Konfirmasi Luis Alberto Bertahan, Duo Milan dan Juventus Bakal Gigit Jari
Gagal mendapatkan gelar Liga Champions dengan investasi sebesar itu, Liga Italia juga hilang dari genggaman.
Inter Milan di bawah Antonio Conte sukses menjadi juara dengan mesin gol mereka, Romelu Lukaku.
Selain itu, ada AC Milan juga berbenah, mereka tidak lagi hanya tim yang berharap masuk Liga Eropa.
Perbaikan di jajaran direksi membuat Rossonerri mulai mengintip peluang scudetto.
Inter Milan dan AC Milan berbenah dalam 2 musim terakhir, bukan hanya investasi besar yang dikeluarkan, perubahan besar-besaran juga terjadi di jajaran direksi.
Inter Milan misalnya, musim lalu mereka juara Liga Italia setelah Sunning grup masuk menggantikan Erick Thohir.
Investasi besar tidak serta merta membuat Inter Milan membaik, mereka sempat mengalami masalah ketika mendatangkan Joao Mario dan Gabriel Barbosa.
Baca juga: Kabar Transfer Hari Ini: PSG Tak Menyerah Kejar Fullback AC Milan, Raiola Jawab Ketertarikan Chelsea
Keduanya gagal di Inter Milan, dan mereka kalah dari Hapoel Be'er Sheva di Liga Eropa.
Musim lalu, di bawah Antonio Conte, Inter Milan berubah menjadi tim yang sangat seimbang, mereka bertahan dan menyerang sama apiknya.
Lukaku keluar sebagai top skor klub dengan 24 gol, ia juga mengemas 11 asis bersama Inter Milan.
Selain itu Inter Milan mencatatkan rekor 20 laga tanpa terkalahkan di Liga Italia, dan 11 kemenangan beruntun.
Musim ini, Inter Milan sudah bersiap, kehilangan Conte digantikan Manajer yang tak kalah moncer, Simone Inzaghi.
Mereka juga mendatangkan pemain yang dianggap penting di lini tengah, yakni Hakan Calhanoglu yang secara kontroversial bergabung dari Inter Milan.
Baca juga: Kabar Transfer Hari Ini: PSG Tak Menyerah Kejar Fullback AC Milan, Raiola Jawab Ketertarikan Chelsea
Lain cerita dengan AC Milan, revolusi besar mereka lakukan sejak 3 musim lalu di jajaran direksi ketika Elliot Group berkomitmen sebagai pemilik.
Di bawah Direktur Teknis Paolo Maldini, AC Milan dibangun dari banyak pemain muda, mulai dari Ismael Bennacer, Sandro Tonali hingga Saelamaekers.
Di bawah asuhan Stefano Pioli, AC Milan tampil mengesankan, mengandalkan taktik pragmatis, Il Diavolo Rosso sukses menjadi peringkat 2 di akhir musim.
Dan jangan lupakan Atalanta yang bisa menjadi kejutan musim ini.
Lalu bagaimana dengan Juventus?
Usai penampilan yang buruk bersama Andrea Pirlo musim lalu, Juventus mendatangkan kembali sosok Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala.
Sejauh ini, mereka baru resmi mengikat Weston McKennie secara permanen usai musim yang luar biasa.
Juventus juga sedang berusaha mempermanenkan Federico Chiesa dari Fiorentina.
Bangkitnya AC Milan dan Inter Milan, tentu membuat Juventus sadar bahwa persaingan di Liga Italia mulai kembali ketat.
Tetapi, bukan berarti mimpi Agnelli menjadi juara Liga Champions terkubur.
Investasi sebesar 100 Juta Euro bernama Cristiano Ronaldo, adalah bentuk ambisi Agnelli menjadi juara di Liga Champions.
Hengkangnya Fabio Paratici kini digantikan oleh Pavel Nedved di jajaran direksi.
Juventus tetap mengejar juara di Liga Champions, namun bisa dipastikan Scudetto Liga Italia adalah kewajiban.
Tentu akan kembali menjadi beban berat bagi Massimiliano Allegri musim ini menjawab tantangan Agnelli yang dikenal sangat ambisius.
Dan jika akhirnya Juventus gagal bersaing dengan AC Milan dan Inter Milan, jangan heran jika di akhir musim, akan ada pemandangan Agnelli kembali terdiam di Juventus Stadium
(Tribunnews.com/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.