Sudjarno Berharap PPKM tak Berimbas Pada Jadwal Kick Off Liga 1 yang Dijadwalkan 20 Agustus 2021
Sudjarno pun berharap perpanjangan PPKM tak berimbas pada jadwal kick off Liga 1 yang dijadwalkan pada 20 Agustus mendatang.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang semula berakhir pada 20 Juli mendatang kini ada desas desus bakal diperpanjang hingga akhir Juli.
Perpanjangan PPKM itu membuat khawatir kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 yang sebelumnya telah mengalami penundaan.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno pun berharap perpanjangan PPKM tak berimbas pada jadwal kick off Liga 1 yang dijadwalkan pada 20 Agustus mendatang.
Sesuai dengan hasil managers meeting terakhir LIB bersama klub-klub peserta pada awal Juli lalu, Sudjarno menyebut rencananya Liga akan dimulai kembali satu bulan setelah PPKM Darurat berakhir.
“Harapan sesuai manager meeting itu kick off dimulai satu bulan setelah PPKM Darurat, sehingga pemain bisa berlatih dan persiapan dulu. Rencana awal kami memang kalau diizinkan kick off akan dimulai 20 Agustus,” kata Sudjarno saat dihubungi wartawan, Sabtu (17/7/2021).
"Tapi kan ini diperpanjang [PPKM Darurat sampai akhir Juli]. Jadi sejauh ini belum ada obrolan lagi. Kami sedang menyusun alternatif skema yang memungkinkan untuk dilakukan. Nanti akan dibahas bersama PSSI dan LIB,” jelasnya.
Sementara itu, hal senada juga sebelumnya dikatakan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Bahkan Hadian menyebut pihaknya bakal meminta kepada pemerintah agar ada perlakuan khusus kepada klub-klub untuk bisa menjalani latihan di tengah program PPKM.
“Kami berharap Agustus lah (kick off) Liga 1, karena klub kan sekarang tidak punya persiapan, masih diliburkan,” kata Hadian.
“Kalau toh nanti (PPKM) diperpanjang, harapan saya pribadi ya ada perlakuan khusus lah terhadap klub-klub liga untuk menjalankan persiapan. Karena kan selama PPKM tidak boleh ada kegiatan apa pun,” sambung Hadian.
“Tapi kalau misalnya kita berkomunikasi dengan otoritas pemerintah melalui PSSI, kami berharap (klub-klub) boleh latihan lah, paling tidak harus dijalan dengan protokol kesehatan ketat,” pungkasnya.