Laga Copa Libertadores Rusuh, Pemain Boca Juniors Serbu Wasit, Marcos Rojo Mau Lempar Tabung Apar
Dalam rekaman video, tampak pemain Boca Juniors memburu wasit pertandingan hingga ke ruang ganti.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Babak 16 besar Copa Libertadores 2021 diwarnai kerusuhan.
Laga antara tuan rumah Atletico Mineiro vs Boca Juniors itu berlangsung di Estádio Mineirão, Rabu (21/7/2021) pagi WIB.
Kerusuhan dipicu aksi tim tamu yang merasa dicurangi wasit.
Dalam rekaman video, tampak pemain Boca Juniors memburu wasit pertandingan hingga ke ruang ganti.
Seorang pemain Boca Juniors, Marcos Rojo, yang juga mantan pemain Manchester United, bahkan terlihat hampir menyerang dengan melempar tabung alat pemadam api ringan (APAR).
Baca juga: Berita Transfer Chelsea, Siap-siap Megatransfer Romelu Lukaku dari Inter, Incar Kiper Timnas Inggris
Boca Juniors tersingkir dari ajang Copa Libertadores usai ditaklukkan Atletico Mineiro 1-3 lewat adu penalti pada babak 16 besar.
Pertandingan leg kedua babak gugur itu, yang dimainkan di kandang Atletico Mineiro, Stadion Mineirao, harus diselesaikan lewat adu penalti karena setelah dua leg, kedua kubu hanya bisa bermain imbang tanpa gol.
Dalam adu penalti, hanya Marcos Rojo yang berhasil mencetak gol untuk Boca Juniors, sedangkan tiga penendang lainnya, Sebastian Villa, Esteban Rolon, dan Carlos Izqueridoz, gagal.
Baca juga: Kabar Panas Bursa Transfer: Icardi Siap Potong Gaji, Ronaldo di Gerbang Keluar Juventus Menuju PSG
Adapun Atletico Mineiro berhasil mencetak tiga gol dalam adu penalti lewat sepakan Ignacio Fernandez, Junior Alonso, dan Everson.
Sementara itu, ada dua penendang Ateltico Mineiro yang gagal, yakni Hulk dan Hyoran.
Seusai laga para pemain Boca Juniors terlihat menghampiri wasit yang bertugas, Esteban Ostojich.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Griezmann Menuju Inggris, Man City Gila-gilaan Tawar Erling Haaland Rp 2,2 T
Pemain Boca Juniors melakukan hal tersebut karena merasa Esteban Ostojich telah membuat kesalahan dengan menganulir gol yang mereka buat pada pertandingan leg kedua.
Petugas keamanan pertandingan langsung mengambil tindakan begitu melihat wasit diserbu pemain Boca Juniors.
Adapun tindakan yang diambil adalah mengamankan wasit ke ruang ganti Atletico Mineiro.
Baca juga: Pertukaran Pemain Paling Aneh di Bursa Transfer, Inter Dikerjai AC Milan, Pemain Ditukar Alat Beban
Pemain Boca Juniors yang masih diselimuti amarah pun akhirnya mengejar wasit ke ruang ganti Atletico Mineiro.
Aski tersebut sempat mendapat hadangan dari petugas keamanan pertandingan.
Namun, pemain Boca Juniors tetap berusaha menerobos sehingga ketegangan antara pemain dengan petugas keamanan pun tak terhindarkan.
Baca juga: Update Bursa Transfer Man United, Bidik The Next Cristiano Ronaldo Seharga Rp 1,02 Triliun!
Marcos Rojo, yang pernah bermain untuk Manchester United antara 2014 sampai 2021, juga terlibat dalam kerusuhan itu.
Keterlibatan Marcos Rojo pun tak main-main. Bek yang kini berusia 31 tahun itu berusaha berbuat rusuh dengan mengambil alat pemadam kebarakan dan mencoba melemparnya.
Akan tetapi, aksi itu dihentikan oleh pemain Boca Juniors yang lain dengan merebut alat pemadam kebakaran dari tangan Marcos Rojo.
Tak lama setelah kerusuhan pecah, petugas kepolisian Brasil langsung turun tangan.
Seusai berhasil meredakan kerusuhan, kepolisian Brasil pun langsung mengadakan investigasi dan telah menetapkan tiga pemain Boca Juniors sebagai tersangka.
Hasilnya, tiga pemain Boca Juniors ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan tersebut.
Baca juga: Berita Transfer Chelsea, Siap-siap Megatransfer Romelu Lukaku dari Inter, Incar Kiper Timnas Inggris
Kabar itu sendiri dikonfirmasi oleh salah satu petugas kepolisian Brasil bernama Santiago Mayor.
"Komisaris pertandingan memberi tahu kami bahwa ada agresi dan itu segera mengaktifkan intervensi kami," kata Santiago Mayor seperti dikutip BolaSport.com dari 90min.
"Saat ini ada tiga pemain yang telah diidentifikasi sebagai agresor dan didakwa dengan gangguan sipil."
"Kami saat ini masih melihat video pengawasan untuk melihat apakah ada orang lain yang terlibat," tutur Mayor menambahkan. (Adi NUgroho/BolaSport)