Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Seperti Ini Jadinya Lini Pertahanan Real Madrid Setelah Ditinggal Sergio Ramos dan Raphael Varane

Mengganti Sergio Ramos di Real Madrid akan sama sulitnya dengan menggantikan Cristiano Ronaldo.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Seperti Ini Jadinya Lini Pertahanan Real Madrid Setelah Ditinggal Sergio Ramos dan Raphael Varane
Instagram @rangersfc
Real Madrid dipermalukan tuan rumah Glasgow Rangers dengan skor 1-2 di Ibrox Stadium Glasgow, Senin (26/7/2021). 

- Ancelotti ditantang galang pertahanan baru Madrid
- Madrid baru saja ditinggal duo ikon bek: Sergio Ramos-Raphael Varane
- Ada empat kandidat pengganti: Nacho, Militao, Alaba, dan Chust

TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Mengganti Sergio Ramos di Real Madrid akan sama sulitnya dengan menggantikan Cristiano Ronaldo.

Dia adalah kapten, pemimpin, dan legenda Real Madrid. Kepergian Ramos ke Paris Saint Germain akan meninggalkan lubang besar di ruang ganti, dan jantung pertahanan.

Pemain yang menggantikan peran Ronaldo di lini depan tiga tahun lalu adalah Karim Benzema. Dia sukses melakukan perannya hingga sekarang menjadi mesin gol andalan El Real.

Nah, sosok Benzema ini jika di lini pertahanan ibaratnya adalah Raphael Varane.

Lebih dari satu dekade, Varane jadi tandem Ramos. Tetapi kini, bek asal Prancis ini juga pergi ke Manchester United.

Dua ikon bek Madrid pergi bersamaan dalam satu waktu. Akan seperti apa lini belakang El Real musim panas ini? Sebuah tugas berat menanti sentuhan tangan dingin Carlo Ancelotti.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini, Don Carlo sudah punya satu pilihan: David Alaba. Pemain bertahan serba-bisa ini direkrut dari Bayern Muenchen, dan langsung dianugerahi jersey nomor empat --warisan dari Ramos.

Bek Austria berusia 29 tahun ini bisa bermain sebagai bek kiri, bek sentral, maupun gelandang bertahan. Namun, Madrid sudah kelebihan stok di bek kiri.

Ada Ferland Mendy sebagai pilihan utama di sana, diikuti Marcelo sebagai pilihan ketiga, dan Miguel Gutierrez sebagai pelapis ketiga.

Di lini gelandang bertahan, Casemiro adalah pemain kunci yang tak tergantikan. Kini, dia juga punya pemain pengganti yang bisa diandalkan, yakni Antonio Blanco.

Maka, bek sentral memang jadi posisi sangat tepat untuk Alaba.

Namun, para pendukung Madrid masih tak terlalu berharap banyak kepada Alaba, terutama jika mereka hanya melihat penampilannya di Euro 2020, yang memang tak terlalu impresif bersama Austria.

Jika mereka masih membandingkannya dengan Ramos. Maka jelas akan menimbulkan kekecewaan. Terlebih jika perbandingan itu dilakukan di awal musim, dimana Alaba masih memerlukan adaptasi dengan gaya bermain Madrid.

Publik Madrid mungkin akan lebih memilih Nacho. Bek Spanyol ini adalah putra pribumi, seperti halnya Ramos, sehingga lebih terasa kedekatannya di mata para fan.

Nacho mewarisi semangat Ramos. Dia juga bisa maju untuk membantu serangan. Meski, ketajamannya di depan gawang memang masih belum bisa menandingi sang senior. Musim lalu, bek 31 tahun ini hanya menyumbang satu gol.

Pemain lain yang diyakini klub bisa mengisi lubang itu adalah Eder Militao. Pemain muda Brasil itu bersinar musim lalu bersama Nacho selama absennya Ramos.

Aksi impresifnya membawanya ke ke Copa America, meskipun ia masih harus berjuang di tim Selecao untuk bisa menjadi starter.

El Real berani membayar 42 juta pound saat memboyong Militao dari FC Porto pada 2019 lalu. Dia memang jadi investasi klub. sekarang saat usianya 21 tahun, performa Militao terus menanjak.

Sempat tampil angin-anginan di awal masa bergabung, pelan tapi pasti Militao memperbaiki diri. Ketika dia menetap bersama Nacho, Militao tampak tenang dalam bertahan, dan dari ancaman lawan.

Militao punya kecepatan dan kekuatan untuk menandingi Ramos. Namun, karena usia yang masih muda, dia masih lemah dalam soal kepemimpinan, maupun mengorganisir pertahanan. Soal manajerial itu bisa diserahkan kepada Alaba, atau Nacho.

Selain ketiga pilihan itu, Real juga punya pelapis lain yakni Victor Chust. Bek 21 tahun ini digadang-gadang sebagai the Next Ramos setelah tampil mengesankan sejauh ini.

Dia telah menjadi kapten tim B Real Madrid untuk meraih kemenangan di UEFA Youth League dan dia juga memiliki medali Euro U-19.

Chust agresif, secara fisik mengesankan dan dia juga piawai menggiring bola dari belakang dengan kaki kanannya, seperti yang biasa dilakukan Ramos muda.

Jika bisa memilih, Ancelotti pasti akan memilih mempertahankan Ramos dan Varane. Namun, realitasnya kini dia harus berjuang mengamankan tembok pertahanan tanpa dua ikon tersebut.

Nacho, Militao, Alaba, dan Chust adalah barapa baru Madrid di lini belakang.

Ancelotti berharap banyak kepada keempat pemain ini untuk jadi tembok penahan gempuran lawan.

Empat Pilar Pertahanan Real Madrid:

Nacho
bek (sentral, kiri, kanan)
31 tahun
180 cm
Spanyol

Stats 2020/21
22(2) main
2000 menit
1,1 tekel
1,7 intercepts
2,3 clearance
NILAI 6.78

--
David Alaba
bek (sentral, kiri)
29 tahun
180 cm
Austria

Stats 2020/21
30(2) main
2676 menit
1,2 tekel
1,3 intercepts
1,8 clearances
NILAI 6,79

--

Eder Militao
Bek (sentral, kanan)
23 tahun
186 cm
Brasil

Stats 2020/21
13(1) main
1134 menit
1,4 tekel
1,4 intercepts
2,9 clearances
NILAI 6,86

--

Victor Churst
Bek sentral
21 tahun
184 cm
Spanyol

Stats 2020/21
1(1) main
94 menit
0,5 tekel
0,5 Intercepts
2,5 Clearances
NILAI 6.64

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas