Alasan Ini Bikin PSSI Ngotot Kick-off Liga 1 2021 Harus Bergulir 20 Agustus
Pihak PSSI berkeras, kali ini jadwal kompetisi sepakbola dalam negeri tak boleh lagi mundur.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Setelah berulag kali mengalami penundaan, Liga 1 2021 diisyaratkan harus bergulir pada 20 Agustus mendatang.
Pihak PSSI berkeras, kali ini jadwal kompetisi sepakbola dalam negeri tak boleh lagi mundur.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, membeberkan alasan utama pihaknya keukeuh.
Sudah sejak Juli lalu muncul wacana Liga 1 2021 bakal mulai bergulir pada 20 Agustus 2021.
Wacana itu merebak setelah sebelumnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terpaksa menunda pelaksanaan Liga 1 2021 pada 9 Juli 2021.
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong Sudah di Tangan PSSI
Tetapi karena kasus Covid-19 melonjak tinggi akhirnya BNPB mengirim surat ke PSSI dan meminta kompetisi Liga 1 ditunda.
Selain itu, Liga 1 2021 harus mundur dari rencana awal lantaran pemerintah memutuskan untuk memulai program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.
Dengan itu, PSSI memutuskan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu ditunda hingga akhir Agustus 2021.
Baca juga: Kick Off Liga 1 20 Agustus, PT LIB Gelar Virtual Meeting Dengan Klub Liga 1 Besok
Kini, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus mendatang, PSSI justru mengambil langkah tegas untuk tidak menunda-nunda liga lagi.
PSSI berniat untuk tetap menggelar liga pada 20 Agustus 2021.
PSSI sendiri belum mengantongi surat rekomendasi dari BNPB sebagai salah satu syarat untuk menggulirkan kompetisi.
Keputusan itu diambil PSSI setelah berkoordinasi dengan Menpora Zainudin Amali dan Mabes Polri.
Baca juga: Pemain Incaran Shin Tae-yong Buat Timnas Indonesia Satu Klub Javi Martinez di Liga Qatar
“PSSI sudah mempertimbangkan banyak hal terkait kapan Liga 1 2021-2022 harus bergulir," ucap Yunus Nusi dilansir Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
"Kami masih konsisten pada tanggal 20 Agustus Liga 1 akan bergulir. Untuk itu dalam waktu dekat kami akan menggelar pertemuan virtual dengan seluruh perwakilan klub Liga 1."
"Tentu kompetisi sementara akan tanpa penonton. Kita lihat perkembangan ke depan apakah bisa dengan penonton dengan kapasitas tertentu atau tidak,” kata Yunus Nusi.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menjelaskan, ada alasan khusus mengapa pihaknya bersikeras untuk tidak lagi menunda liga.
Baca juga: Persija Harus Mau Berbagi Kandang Jika Jadikan Stadion JIS Sebagai Homebase
Menurut Yunus Nusi, ketiadaan kompetisi bisa berpengaruh dalam penilaian FIFA, AFC, dan AFF terhadap PSSI.
“PSSI harus menjalankan kompetisi karena bisa berpengaruh terhadap penilaian FIFA, AFC, dan AFF terhadap kami."
"Apalagi kami juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, play-off Kualifikasi Piala Asia 2022 dan Kualifikasi Piala AFC U-23,” imbuh Yunus.
Di sisi lain, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, memastikan bahwa semua pihak yang terlibat sudah siap untuk kembali menggelar kompetisi.
Baca juga: PSSI Banjir Sindiran Saat Beri Ucapan Selamat ke Greysia/Apriyani
Para pemain dan ofisial tim sebagai komponen utama pertandingan juga sudah mendapat vaksin Covid-19 hingga dosis kedua.
“Untuk klub Liga 2 juga sebagian besar sudah melakukan vaksinasi. Tentu ini hal yang baik menuju kick-off Liga 1 dan 2, karena kami ikut membantu tercapainya program herd immunity di komunitas kita sendiri. Yang pasti mereka yang mengikuti kompetisi harus divaksin semua,” ujar Hadian.
“Dengan adanya kompetisi Liga Indonesia kami berharap menaikkan imun orang-orang di Indonesia. Apalagi kami akan menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa adanya penonton yang hadir di stadion,” imbuhnya. (Wila Wildayanti/Hugo Hardianto Wijaya/BolaSport)