TRIBUNNEWS.COM - Pergelaran Olimpiade Tokyo juga dihiasi dengan kejadian yang penuh inspirasi.

Riley Day, sprinter asal Australia ini memiliki kisah yang cukup unik kala mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 kali ini.

Riley harus banting tulang bekerja di sebuah supermarket untuk membiayai akomodasinya untuk berlaga di Olimpiade Tokyo.

Baca juga: Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2021, Jumat 6 Agustus 2021, Indonesia Turun 3 Peringkat

Selain itu, ia menyisihkan pendapatannya selama tiga tahun terakhir demi mencukupi segala keperluannya di Tokyo.

Dikutip dari laman Yen, Riley adalah sprinter yang turun di nomor bergengsi 200 meter putri.

Kiprahnya di ajang empat tahunan inipun terbilang luar biasa.

Atlet berusia 21 tahun ini mampu melangkah hingga ke babak semifinal.

Baca juga: Menang Medali Emas Olimpiade, Atlet Tolak Peluru Tiongkok Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan

Catatan waktu yang ia bukukan pun tak kalah apik.

Ia mampu mencatatkan waktu 22,56 detik dalam babak semifinal tersebut.

Meski catatan tersebut terbilang impresif, tetapi itu tak bisa mengatarnya hingga ke babak final.

Di sisi lain, catatan waktu tersebut merupakan rekor terbaik yang pernah ia miliki selama meniti karier di cabor atletik.

Sosok Riley Day sendiri sempat membuat heboh lantaran keikutsertaannya di Olimpiade Tokyo 2021 yang penuh perjuangan.

Ia tak memiliki sponsor apapun ketika akan berangkat ke Jepang.

Ia lantas bekerja di sebuah supermarket setempat dan menyisihkan setiap penghasilannya demi memenuhi mimpi tampil di event prestisius tersebut.

Baca juga: Bulutangkis Olimpiade 2021: Kompak Boyong Medali, Flandy Limpele Kenang Sosok Eng Hian

Riley pun tak lupa mengunggah momen penampilannya di Olimpide ke akun Instagram pribadinya.

Sontak saja, ucapan selamat dan dukungan mengalir di kolom komentarnya.

Ia pun bangga dapat tampil di event Olimpiade kali ini dengan usia yang masih sangat muda.

(Tribunnews.com/Guruh)