TRIBUNNEWS.COM - Romelu Lukaku membuat pengakuan mengejutkan setelah Euro 2021.

Kepada rekan-rekannya di Timnas Belgia, ia menyebut tidak akan kembali dalamlatihan pra-musim Inter Milan musim ini.

Ini menciptakan kebingungan, pasalnya Lukaku di akhir musim lalu, sudah berikrar akan bertahan dengan Inter Milan.

Rekan-rekannya di Timnas Belgia tidak membayangkan bahwa penyerang berusia 28 tahun ini akan kembali bergabung ke klub lamanya, Chelsea.

Maju satu bulan setelah Euro 2021 berakhir, Romelu lukaku akhirnya ditebus dari Inter Milan dengan mahar 97,5 Juta Poundsterling.

Baca juga: Brahim Diaz, Tsubasa Ozora AC Milan, Pengaruh Ancelotti & Pasal Anti Manchester United

Baca juga: Bursa Transfer, Arsenal Setujui Gaji Lautaro, Lacazette ke Barcelona, Inter Milan kejar Insigne

Dikutip dari The Athletic, negosiasi Romelu Lukaku berlangsung sangat singkat dengan kedua pihak baik Chelsea dan Lukaku sudah sangat dekat dengan kata sepakat sejak awal.

Romelu Lukaku memang bukanlah target utama Chelsea, tetapi kebutuhan pemain nomor 9 adalah faktor terbesar.

Erling Haaland adalah permintaan utama Thomas Tuchel ketika pertama kali bergabung bersama Chelsea sebagai Manajer menggantikan Frank Lampard pada bulan Januari.

Menurut Tuchel, masalah utama Chelsea adalah kurangnya penyerang yang tajam di depan gawang dan pria asal Jerman ini menyebut butuh pemain nomor 9 murni di lini depan.

Tetapi Tuhcel tidak meminta Chelsea mendatangkan Haaland di bulan Januari karena akan merusak skema.

Namun, persis di bawah Haaland adalah Romelu Lukaku dalam daftar permintaan Tuchel.

Masalah terbesar bagi urungnya Haaland bergabung ke Chelsea adalah masalah The Blues dengan sang agen, Mino Raiola.

Mino Raiola sejatinya menawarkan Erling Haaland ke Chelsea pada dua musim lalu tetapi The Blues mengacuhkan Raiola.

Bukan hanya itu, empat musim lalu, Romelu Lukaku punya kesempatan kembali ke Chelsea dan Raiola sudah bertemu perwakilan klub, namun The Blues memilih Diego Costa dan membuat Lukaku justru bergabung ke Manchester United.

Selain itu, Borussia Dortmund juga terpengaruh kegagalan untuk menjual Jadon Sancho dengan harga 120 Juta Euro pada Januari 2021.

Manchester United enggan menebus permintaan Dortmund untuk Jadon Sancho, dan sejatinya bisa melepas sang pemain dengan harga lebih mahal.

Namun, akhirnya Dortmund tidak ingin berjudi dan merelakan Jadon Sancho di harga 75 Juta Euro.

Dortmund punya tendensi untuk hanya melepas satu pemain bintangnya per musim, dan Raiola tidak memaksa klub melepas Haaland ke Chelsea.

Pasalnya, Dortmund sedang dalam negosiasi dengan PSV Eindhoven untuk mendatangkan Donyell Malen.

Dan Haaland tidak keberatan bertahan satu musim lagi di Dortmund.

Tuchel dan Chelsea juga ikut memburu nama Harry Kane untuk didatangkan.

Tetapi rivalitas antara dua tim asal Kota London ini membuat transaksi diragukan terjadi.

Di tengah kekalutan mencari penyerang baru, agen Pini Zahavi datang ke Cobham menawarkan satu nama, Robert Lewandowski.

Situasi finansial Bayern Munchen memaksa mereka berhemat musim ini,dan Lewandowski sempat menarik perhatian Tuchel.

Tetapi usia sang pemain yang memasuki 33 tahun membuat Chelsea berpikir ulang mendatangkan sang pemain.

Chelsea akhirnya memburu si anak hilang, Romelu Lukaku.

Berbicara kepada surat kabar Corriere della Sera, Lukaku menjelaskan betapa bahagianya perasaannya di Inter Milan, tidak memberikan indikasi keinginan untuk pergi ke tempat lain.

“Sejak saya mendarat, sejak hari pertama, saya merasa baik di sini, Saya langsung merasakan cinta para penggemar, itu adalah awal dari cerita yang fantastis.

"Saya berkata pada diri sendiri, 'Saya harus melakukan segalanya untuk membuat klub ini menang'. Inter telah melalui masa-masa sulit, sudah lama sejak mereka memenangkan trofi.

“Di kepala saya, saya yakin bahwa saya berada di tim yang dapat melakukan hal-hal hebat. Kami bisa menang dan terus berkembang, memulai siklus baru.

"Tahun depan kami harus melewati babak penyisihan grup (Liga Champions), maka apa pun bisa terjadi. Kami memiliki segalanya untuk membuka siklus baru.” ujar Lukaku.

Namun tidak lama setelah wawancara itu, Chelsea merasa memiliki peluang besar untuk mengontrak Lukaku.

Masalah keuangan Inter jelas terlihat ketika mereka melobi 275 juta Euro dari investor Oaktree Capital Management pada akhir Mei untuk mengurangi beberapa tekanan pada saldo bank mereka.

Jelas Inter perlu menjual beberapa pemain terbaik mereka dan Lukaku tidak dijual kata Inter Milan saat itu, tetapi itu tidak menghentikan Chelsea.

Mereka awalnya membuka pembicaraan dengan Inter Milan karena tertarik dengan Achraf Hakimi.

Bek sayap kanan itu kemudian dijual, seharga 51 juta Euro, tetapi ke Paris Saint Germain.

Namun, sumber mengatakan kepada The Athletic bahwa Chelsea meninggalkan diskusi itu dengan keyakinan bahwa mereka dapat menyetujui harga untuk Lukaku jika mereka mengejar kesepakatan itu.

Keyakinan ini tetap ada bahkan ketika sang pemain memberi tahu televisi Belgia pada bulan Juni bahwa dia akan bertahan di Inter.

Hal-hal kemudian menjadi tenang selama lebih dari sebulan.

Lukaku sibuk di Kejuaraan Eropa, di mana penampilannya dihargai dengan tempat di Tim Turnamen UEFA meskipun Belgia hanya mencapai perempat final, kemudian pergi berlibur, awalnya ke AS.

Dia segera bergabung dengan pengganti Raiola sebagai agennya, Federico Pastorello, yang menikmati ikatan yang baik dengan direktur Chelsea Marina Granovskaia.

Seminggu kemudian, pada 14 Juli, Pastorello terlihat keluar dari kantor Inter setelah rapat selama tiga jam.

Tentu saja, dia ditanya apa maksud pertemuan itu, meskipun diperkirakan dia sedang berbicara dengan hierarki tentang kliennya yang lain di skuat Inter, Joao Mario (yang kemudian pergi ke Benfica), dan Keita Balde dari Monaco.

Pastorello memberikan sedikit pernyataan: “Kami memperhitungkan sejumlah situasi. Lukaku? Bisakah Inter tenang? Romelu sekarang sedang dalam liburan.”

Baca juga: Mengulik Alasan Mengapa Romelu Lukaku Pernah Gagal Bersinar di Manchester United

Masih tidak ada yang tidak diinginkan ketika Lukaku melapor untuk latihan pra-musim pada 26 Juli.

Saat ini dia sepenuhnya menyadari rumor ketertarikan Chelsea, namun fokusnya masih bertahan di Italia.

Namun, dalam dua minggu, dia telah melakukan putaran balik total dan memutuskan untuk kembali ke Stamford Bridge.

Bagaimana dia diperlakukan oleh Chelsea dalam tiga tahun telah menjadi sumber motivasi yang besar sepanjang karirnya.

Lukaku hanya membuat 15 penampilan, dan dikirim ke West Bromwich Albion dan Everton dengan status pinjaman selama satu musim.

Sejak hari pertama, dia dibuat merasa dirinya tidak cukup baik, terutama oleh pelatih saat itu Andre Villas-Boas.

Beberapa minggu setelah kedatangannya, Lukaku dikeluarkan dari skuat penyisihan grup Liga Champions — yang kemudian mengangkat trofi musim itu.

Selama wawancara dengan jurnalis Belgia Kristof Terreur, dia mengatakan: “Hanya seminggu, saya tidak menyukainya lagi. Setelah tiga minggu, saya tahu itu tidak akan berhasil.

"Saya tidak ingin mengatakan hal buruk tentang dia (Villas-Boas), tetapi saya tidak akan berbohong,”

Namun, salah satu hal positif dari musim pertama adalah bekerja dengan idolanya Didier Drogba, yang memastikan dia duduk di sebelahnya di ruang ganti.

Kedua pria itu tetap berhubungan sejak itu, dengan negarawan yang lebih tua secara konsisten siap memberikan nasihat dan dorongan.

Itu tidak mengejutkan untuk melihate Drogba merayakan kembalinya Lukaku ke Chelsea di akun Twitter-nya awal bulan ini.

Tapi bukan Drogba yang membuat perbedaan kali ini, kesediaan Chelsea untuk membayar hampir 100 juta Euro dan menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi adalah pesan yang tepat untuk Drogba.

Pembicaraan meningkat dua minggu yang lalu.

Dua tawaran ditolak, salah satunya termasuk pertukaran dengan Marcos Alonso.

Inter berharap untuk mendapatkan lebih dari 100 juta Euro, Chelsea ingin menggunakan pemain di bagian pertukaran untuk mengurangi biaya.

Kedua pihak akhirnya sepakat dengan harga 97,5 juta Euro.

Gaji Lukaku akan berubah dari sekitar 325.000 Poundsterling per minggu menjadi 450.000 Poundsterling per minggu, tergantung pada apa yang diraih Chelsea musim ini.

Ini adalah peningkatan yang signifikan dari kontrak pemain dengan pendapatan tertinggi N'Golo Kante sebelumnya senilai 290.000 Poundsterling per minggu.

Tetapi, Romelu Lukaku tidak memaksa Inter Milan untuk menjualnya ke Chelsea.

Lukaku hanya mengamati kondisi finansial klub, dan mengatakan jika ada tawaran besar untuknya, maka demi kebaikan klub, Inter Milan harus menerimanya.

Dan Chelsea akhirnya menebus sang penyerang dengan harga yang cukup besar.

Lukaku adalah ciri pemain rendah hati dan memiliki pengendalian emosi yang baik, kritik datang padanya ketika di Manchester United, tetapi semua dibungkamnya kala menjadi top skor di Inter Milan.

Kini Tuchel mendapatkan Lukaku di lini depan, menarik sejauh apa juara UEFA Super Cup melangkah di Liga Inggris musim ini.

(Tribunnews.com/Gigih)