Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Olympic Marseille Ajukan Banding atas Keputusan LFP yang Menyatakan Mereka Kalah 0-3 dari Nice

Marseille akan mengambil tindakan hukum untuk membalikkan keputusan yang menyatakan hasil pertandingan mereka kalah 0-3 dalam pertandingan lawan Nice.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Olympic Marseille Ajukan Banding atas Keputusan LFP yang Menyatakan Mereka Kalah 0-3 dari Nice
Twitter @EuropaLeague
Ekspresi kapten Olympique Marseille, Dimitri Payet 

TRIBUNNEWS.COM, NICE- Marseille akan mengambil tindakan hukum untuk membalikkan keputusan yang menyatakan hasil pertandingan mereka kalah 0-3 dalam pertandingan melawan Nice. Laga itu disetop karena invasi penonon.

Olympique Marseille berniat untuk mengambil tindakan hukum untuk membalikkan keputusan Ligue de Football Professionnel (LFP).

Keputusan LFP memberikan Nice kemenangan 3-0 dalam pertandingan Ligue 1 yang disetop.

Pertandingan antara Nice dan Marseille di Venue Allianz Riviera dihentikan pada saat suporter tuan rumah yang unggul 1-0 menyerbu lapangan.

Pada menit ke-76, fans tuan rumah membanjiri lapangan setelah pemain OM, Dimitri Payet bereaksi usai terkena lemparan botol plastik yang dilemparkan dari penonton.

Payet yang terkena lemparan pada punggnya membalas lemparan itu ke arah penonton.

Situasi meluas ketika suporter ultras Nice tumpah ke lapangan dan bentrokan pecah di antara para penggemar, ofisial, dan pemain dari kedua belah pihak.

Berita Rekomendasi

Para pemain akhirnya meninggalkan lapangan permainan.

Pelatih kepala Marseille, Jorge Sampaoli bersikap demonstratif di terowongan dan bersikeras para pemainnya tidak boleh kembali mengingat situasinya, bersama dengan presiden OM, Pablo Longoria.

Pertandingan akan dilanjutkan tetapi Marseille menolak untuk kembali karena alasan keamanan.

Artinya keputusan dibuat oleh LFP bahwa pertandingan itu dibatalkan dan Nice mendapat hadiah kemenangan 3-0.

Menurut Amazon, Marseille akan mengambil tindakan hukum untuk membatalkan keputusan itu.

"Liga telah memutuskan untuk dilanjutkan. Kami telah memutuskan, demi keselamatan para pemain kami, yang diserang, untuk tidak melanjutkan pertandingan," kata Longoria dikutip dari beinsports.com.

"Ini sudah kedua kalinya, kami mengalami ini di Montpellier. Kami telah memutuskan apa yang terjadi hari ini benar-benar tidak dapat diterima. Kami harus membuat preseden untuk sepak bola Prancis dengan mengambil sikap.

"Wasit setuju dengan kami. Dia menegaskan kepada kami bahwa keselamatan tidak dijamin, dia tidak ingin melanjutkan pertandingan".

"Tapi LFP, demi ketertiban umum, ingin melanjutkan. Inilah mengapa kami memutuskan untuk tidak melanjutkan dan kembali ke Marseille malam ini."

Tiga pemain OM; Luan Peres, Matteo Guendouzi dan Dimitri Payet terluka dalam kerusahan tersebut.

Sementara Nice mengklaim menurut RMC bahwa pemain Jean-Claire Todibo dan Justin Kluivert menjadi sasaran kekerasan fisik oleh petugas keamanan Marseille selama huru-hara di lapangan.

"Sangat mengecewakan bahwa ini berakhir seperti ini," kata presiden Nice Jean-Pierre Rivere.

"Segalanya cukup jelas... Sayangnya, kami mendapatkan botol air yang dilemparkan, tetapi itu adalah reaksi para pemain Marseille untuk melemparkan botol kembali ke tribun," katanya.

"Keamanan Marseille seharusnya tidak boleh masuk ke lapangan dan memukul pemain kami."

Rivere menambahkan: "Yang menjadi katalis adalah reaksi dari dua pemain Marseille... Saya tidak begitu mengerti mengapa Marseille tidak memulai kembali," ucapnya.

Keributan terjadi di Ligue 1 Prancis saat laga antara Nice melawan Olympic Marseille di Stadion Allianz Riviera, Nice pada Senin (23/8/2021).

Insiden serius terjadi. Saat Dimitri Payet yang akan melepaskan tendangan pojok terkena lemparan botol tepat di belakang kepalanya.

Banyak botol berserakan di sudut lapangan.

Payet yang emosi setelah terkena lemparan botol itu kemudian mengambil beberapa buah botol yang banyak tergeletak didekatnya dan melemparkannya kembali ke arah kerumunan penonton.

Sesaat kemudian penonton menyerbu ke lapangan dan pertandingan pun dihentikan.

Skor pertandingan saat dihentikan adalah 1-0 untuk keunggulan Nice. Insiden ini membuat pemain Olympic Marseille merasa geram.

Pertemuan antara Nice dan Marseille dibatalkan setelah para penggemar menyerbu lapangan sebagai balasan atas reaksi Payet.

Bentrokan Ligue 1 hari Minggu antara OGC Nice dan Marseille dirusak oleh adegan kacau dan berakhir tiba-tiba setelah Dmitri Payet terkena botol yang diduga telah dilemparkan oleh anggota ultras OGC Nice.

Sebagai pembalasan atas insiden tersebut, pemain berusia 34 tahun itu melemparkan botolnya kembali ke kerumunan, memicu kemarahan yang diakhiri dengan ultras menyerbu lapangan.

Sebelum kericuhan, Nice berada di jalur untuk mengamankan tiga poin maksimal karena tidak lama setelah striker Denmark Kasper Dolberg membuat mereka unggul di babak kedua.

Namun kerusuhan pecah beberapa saat kemudian ketika Payet bergerak untuk mengambil sudut dan botol dilemparkan ke punggungnya.

Setelah menjalani perawatan sepanjang pertandingan, mantan playmaker West Ham mengambil benda itu dan melemparkannya kembali ke ultras.

Marah dengan tindakan sang pemain, sebagian suporter turun ke lapangan.

Menyebabkan pertandingan dihentikan sementara pada menit ke-75.

Intensitas kerusuhan terus meningkat dengan cepat ketika para petugas keamanan di dalam arena kesulitan menahan kerumunan penonton.

Pada akhirnya para pemain Marseille memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan, yang menyebabkan skorsing oleh wasit pertandingan.

Karena kegagalan tim tamu, Nice diperkirakan akan mendapat tiga poin dan tiga gol meski sanksi diperkirakan akan menyusul untuk semua pihak yang terlibat dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, laporan dari Prancis menyebutkan bahwa tiga pemain dari tim Marseille mengalami luka akibat tawuran tersebut.

Seorang penggemar juga dilaporkan dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera akibat terinjak-injak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas