Jelang Liga 1 2021, Segala Kegiatan Persija Tertutup Buat The Jakmania, Belum Bisa Diliput Media
Kegiatan seperti latihan dan pertandingan-pertandingan uji coba yang dilakoni Macan Kemayoran, sekarang ini, berlangsung secara tertutup
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Lusius Genik/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Klub sepakbola Persija Jakarta memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19 jelang bergulirnya Liga 1 musim 2021/2022.
Berbagai kegiatan Persija saat ini dilakukan secara tertutup.
Kegiatan seperti latihan dan pertandingan-pertandingan uji coba yang dilakoni Macan Kemayoran, sekarang ini, berlangsung secara tertutup dari media dan tertutup dari masyarakat.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir risiko, sekaligus menghindarkan seluruh pemain dari potensi penularan virus Covid-19.
Baca juga: Daftar Empat Pemain yang Ditarik Kembali ke Persib Bandung dari Bandung United
"Saat ini karena aturan prokes dari tim, latihan Persija diadakan tertutup untuk umum. Jadi belum bisa diliput oleh media luar, belum bisa juga disaksikan oleh masyarakat umum," kata Media Officer Persija, Yudhistira kepada Tribunnews.com, Rabu (25/8/2021).
Yudhistira sekaligus memohon pengertian kepada masyarakat, fans Persija, juga para wartawan, untuk mematuhi aturan yang dibuat klub.
"Mohon pengertiannya agar mematuhi peraturan yang ada ini dan terima kasih," tutut Yudhistira.
Baca juga: PSSI Akan Sidang Shin Tae-yong Sebelum Bahas Soal Tiga Calon Asisten Pelatih
Tokoh Senior The Jakmania Ajak Fans Patuhi Aturan Liga
Dihubungi terpisah, Tokoh Senior The Jakmania Richard Achmad Suprianto bertutur panjang tentang pentingnya bagi fans mematuhi aturan yang diterapkan oleh Pemerintah, Polri dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Diketahui, Polri memberikan izin pelaksanaan kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 dengan syarat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Satu aturan polisi yang disoroti oleh Richard adalah terkait para fans yang tidak boleh menonton pertandingan secara langsung di stadion.
Menurutnya, fans harus sepenuhnya menyadari hal ini agar klub kesayangannya tidak bermasalah.
Bila fans nekad nonton di stadion, alih-alih memberikan dukungan, klub kesayangan justru akan dikeluarkan dari liga.