TRIBUNNEWS.COM - Persipura Jayapura yang dipimpin Jacksen F Tiago tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya jelang pertandingan perdana Liga 1 2021 musim ini.

Pada pekan perdana Liga 1 2021 akan mempertemukan Persipura Jayapura vs Persita Tangerang, pada Sabtu (28/9) malam.

Duel seru antara Persipura Jayapura vs Persita Tangerang berlangsung di Stadion Pakansari, mulai pukul 19.00 WIB, Live Indosiar.

Klub berjuluk Mutiara Hitam harus menerima kenyataan bahwa dua pemain asingnya tidak bisa bermain melawan Persita Tangerang.

Baca juga: Liga 1 - Persiapan Persija Jakarta Dirusak AHHA PS Pati, Sudirman Keluhkan Fisik Pemain

Baca juga: Jadwal Pembuka Liga 1 2021 di Indosiar, Bali United Hadapi Persik Kediri, Gavin Tak Sabar Bertanding

Kedua pemain asing yang absen menghadapi pasukan Widodo Cahyono Putro adalah Takuya Matsunaga dan Henrique Motta.

Absennya Takuya dan Henrique sudah dikonfirmasi langsung oleh juru taktik Mutiara Hitam.

Seperti diketahui, Takuya Matsunaga mengalami cedera pada lututnya usai insiden bertabrakan dengan Evraim Toncy Awes sewaktu latihan.

Berikutnya Henrique Motta terkena cedera pada engkel kakinya usai latihan bersama.

“Ya mereka masih cedera, terus mendapat penanganan tim medis,” kata Jacksen F Tiago, kepada Tribun-Papua, Rabu (25/8/2021) pagi melalui pesan singkatnya.

Dengan absennya Takuya dan Henrique, maka Mutiara Hitam hanya menyisakan satu pemain yang bisa bermain di pekan perdana Liga 1 2021.

Satu pemain asing yang kemungkinan menjadi tumpuan itu adalah Yevhen Bokhasvili berposisi sebagai predator gol.

Yevhen sendiri bukanlah nama asing di pesepakbolaan Indonesia karena sebelumnya pernah merumput bersama PS Sleman.

Penyerang asal Ukraina itu sudah membela PS Sleman selama dua musim, terhitung sejak Februari 2019.

Di musim pertamanya, pemain 28 tahun ini berhasil mencatatkan 16 gol dan jadi tumpuan di kompetisi musim 2020.

Sementara itu, Widodo C Putro selaku pelatih Persita Tangerang mengingatkan agar timnya tetap mewaspadai kekuatan yang dimiliki Persipura.

Nada kewaspadaan yang dilayangkan Widodo C.Putro berkaca dari hasil laga ujicoba melawan Persipura, beberapa waktu lalu.

Dalam laga tersebut, Persita secara brilian mampu mengungguli Persipura dengan skor 3-1 dalam tajuk laga ujicoba.

Eks pemain Timnas Indonesia itu memandang kemenangan itu tak bisa dijadikan patokan untuk meraih hal sama pada laga resmi nantinya.

Alhasil skuat pendekar Cisadane harus mewaspadai kekuatan penuh yang dimiliki Persipura.

“Saya kira acuan dari uji coba itu hanya beberapa persen untuk kepercayaan diri kita menuju kompetisi," ujar Widodo Cahyono Putro dilansir laman resmi Liga Indonesia.

"Makanya saya sudah bicara pada pemain, jangan itu dijadikan tolok ukur untuk keberhasilan kita dalam suatu uji coba,” jelas pelatih berusia 50 tahun.

Lebih lanjut, pelatih kelahiran Cilacap itu menganggap fokus persiapan menjadi aspek paling penting bagi timnya saat ini.

Hasil ujicoba dianggap sebagai salah satu langkah saja untuk menilai kekuatan dan persiapan tim dalam menyambut kompetisi sudah sejauh mana.

“Jadi kesiapan yang lebih penting di dalam mempersiapkan kompetisi ini," tegas Widodo Cahyono Putro.

"Kesiapan yang lebih optimal sebelum dan sesudah uji coba itu,".

"Kita tidak usah berpikir kita uji coba bisa mengalahkan, itu bukan jaminan,” tukasnya.

Widodo Cahyono Putra turut mengingatkan pula soal tekanan tak mudah yang dihadapi sebuah tim dalam menatap laga perdana.

Hal ini mengingat apapun bisa terjadi termasuk kejutan yang berpeluang tercipta pada laga perdana.

“Karena nanti di kompetisi pertama adalah kesiapan tim dari segi mental, terus fisik pemain, terus siapa yang ada kesempatan dan bisa memanfaatkan kesempatan itu," akui Widodo Cahyono Putro.

"Merekalah yang bisa memenangkan pertandingan,” tandasnya.

Jadwal Pekan Perdana Liga 1 2021/2021, Live Indosiar Pukul 19.00 WIB:

Jumat, 27 Agustus 2021: Bali United vs Persik Kediri

Sabtu, 28 Agustus 2021: Persipura Jayapura vs Persita Tangerang

Minggu, 29 Agustus 2021: Bhayangkara FC vs Persijaraja Banda Aceh

(Tribunnews.com/Ipunk, Dwi Setiawan) (Tribun Papua/Tio Effendy)